Dugaan Bayi Tertukar di Jakarta

Kejanggalan Orang Tua Curiga Bayinya Meninggal Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih, Dilarang Foto

MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar. 

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/rauf21221
MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar.  

Namun, impian menimang bayinya itu justru sirna setelah dikabarkan meninggal dunia sehari usai istrinya melahirkan pada (17/9/2024).

Bahkan, muncul kejanggalan dibenak Rauf jika bayinya yang meninggal itu adalah bayi yang tertukar di rumah sakit.

Melalui Instagramnya, Rauf menyampaikan kesedihannya dan meminta bantuan Presiden Prabowo atas kasus yang dialami keluarganya.

"Semoga bisa sampai ke bapak presiden Prabowo,saya meminta tolong bapak presiden Prabowo untuk mengusut tuntas kasus bayi saya yang Tertukar,saya. Ingin ada titik terang dari kasus anak kami pak,saya kasihan sama istri saya sampai sekarang masih menangis dan sedih pak,saya juga ikut sedih pak," tulis Rauf pada keterangan Instagramnya @rauf21221, Minggu, (8/12/2024).

"Setelah 3 tahun pernikahan kami baru di karuniai anak ,,saya tidak menyangka semua ini akan terjadi pada diri saya dan keluarga kecil kami pak,saya dan istri orang susah pak," sambungnya.

Rauf mengaku tidak puas dengan klarifikasi pihak rumah sakit lantaran menyangkal adanya bayi tertukar. 

Mediasi dilakukan tiga kali, tetapi belum mencapai kesepakatan.
 
"Untuk biaya tes DNA dan biaya kuasa hukum kami tidak punya biaya pak, saya sudah 3X mediasi pak,sudah banyak waktu yang saya luangkan untuk datang dan duduk secara kekeluargaan dengan pihak RS,saya tidak puas pak,tidak ada hasilnya dan titik terang,jadi saya memviralkan kasus saya dengan maksud ,semoga anak kami bisa bersama kami kembali pak .." terangnya.

Diakui Rauf, dirinya memiliki bukti bahwa jasad bayi yang meninggal itu berbeda dengan bayi yang diadzaninya.

Hingga akhirnya pihak keluarga meminta untuk membongkar pemakaman sang bayi.

"Saya punya bukti foto anak yang meninggal pak,ada banyak saksi pak ,ukuran panjang bayi saya tidak sesuai yang di jelaskan 47 cm pak,bayi yang meninggal dan di kuburan sekitar panjang 60 cm s/d 80 cm pak ..semoga ada yang bisa bantu saya untuk biaya tes DNA untuk membuktikan barang bukti yang paling kuat," paparnya.

Rumah Sakit Siap Fasilitasi Tes DNA 

Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, dr Jack PRadono Handojo akhirnya buka suara terkait dugaan bayi tertukar.

Dugaan ini mencuat setelah keluarga MR (27) merasa ada kejanggalan dalam proses kelahiran anaknya. Kecurigaan tersebut semakin menguat setelah pemakaman bayi yang meninggal pada 17 September 2024.

Menanggapi soal kasus tersebut, dr Jack Pradono Handojo menyatakan akan memfasilitasi tes DNA untuk memastikan kebenaran kasus dugaan bayi tertukar.  

Rumah sakit juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh orangtua bayi, MR dan FS.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved