Ibu & Anak Disandera Bos Sawit Bangka

Awal Mula Terbongkarnya Nadya dan Anaknya Disekap Bos Perusahaan Sawit lalu Berhasil Diselamatkan

Terungkap awal mula Nadya (22) bersama balitanya terbongkar disekap perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Tribunsumsel
Pelaku yang diduga sekap ibu dan balita (kiri), Nadya (22) (kanan). 

Penjelasan Kapolda Kepulauan Babel

Sementara, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo memastikan proses hukumnya dari kasus penyekapan ini berjalan dengan semestinya.

Ia mengetahui penyekapan ini berdasarkan dari laporan masyarakat.

"Saya mengecek laporan dari masyarakat tentang adanya penyekapan. Ini empati, bagaimana merasakan dan saya selalu sampaikan ke anggota untuk selalu empati. Kasus ini menjadi atensi sudah ada yang dijadikan tersangka yakni GM selaku manajer di perusahaan," kata Irjen Pol Hendro Pandowo.

Irjen Pol Hendro Pandowo mengatakan dirinya dan jajaran juga memastikan bahwa kondisi ibu dan anak korban penyekapan dalam kondisi sehat.

"Ibu dan Anak ini akan kita pastikan dalam kondisi sehat wa alfiat ini juga ada tim dokter kita yang standby," kata Irjen Pol Hendro Pandowo 

Sementara itu Nadia yang tak mampu menahan haru mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Irjen Pol Hendro Pandowo Kapolda, AKBP Toni Sarjaka Kapolres Bangka, Ipda Dahryan Kapolsek Bakam. 

Juga terkhusus Andi Kusuma dan Budiono pengacara yang telah menyelamatkan mereka berdua.

"Dua bulan kami disekap di ruang itu terima kasih pak Kapolda, pak Kapolres, pak kapolsek juga pak Andi Kusuma dan pak Budiono," kata Nadia.

Perusahaan Bantah Sandera Ibu dan Anak

Sementara itu,  kuasa hukum perusahaan, Tian Handoko, menegaskan bahwa tidak ada unsur penyekapan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.

"Saya selaku legal internal PT PMM memberitahukan, menyampaikan bahwa tidak adanya unsur penyekapan yang dilakukan karyawan kami, terutama yang sudah disaksikan bersama itu manajer dan satu staf, tidak ada sama sekali unsur penyekapan," kata Tian melalui video jumpa pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (8/12/2024).

Tian juga mengklarifikasi video viral di media sosial yang menyebutkan bahwa tempat penyekapan tersebut berada di kandang anjing.

Tian menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

Menurutnya, tempat penyekapan Nadya bersama balitanya do sebuah kantor admin yang sudah tidak digunakan lagi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved