PJ Wali Kota Pekanbaru Terkena OTT

Yuliarso, Kadishub Pekanbaru Siap Beri Informasi usai Diduga Terima Rp150 Juta Kasus PJ Wali Kota CS

Yuliarso mengaku siap memberikan keterangan jika nantinya diperlukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Weni Wahyuny
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Yuliarso Kadishub Pekanbaru mengaku siap untuk memberi informasi terkait dugaan yang disampaikan KPK saat ekspos tentang OTT di Pekanbaru 

Ada juga Plt Kabag Umum Sekretariat Daerah Kota Pekanbar, Novin Karmila.

Ketiganya terjerat kasus itu usai tertangkap tangan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Senin kemarin.

Baca juga: Rekam Jejak Indra Pomi Nasution, Sekda Pekanbaru Terjerat OTT KPK, Pernah Digadang jadi PJ Wali Kota

Disebut Terima Aliran Dana

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 9 orang.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan , OTT diawali adanya informasi tanda bukti transfer uang terkait dugaan korupsi akan dihancurkan oleh Plt Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Pekanbaru Novin Karmila (NK).

"Pada hari Senin 2 Desember 2024, sekitar pukul 16:00 WIB, KPK mendapatkan informasi NV selaku Plt. Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota Pekanbaru akan menghancurkan tanda bukti transfer sejumlah Rp300.000.000 kepada anaknya NRP," kata Ghufron di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (4/12/2024) dilansir dari Tribunpekanbaru.com. 

"Diketahui transfer tersebut dilakukan oleh RS yang merupakan staf bagian umum, atas perintah dari NK," ujar dia.

KPK lalu menangkap Novin di rumahnya di Pekanbaru dan menemukan uang Rp 1 miliar yang disimpan dalam tas ransel.

Kemudian, KPK menangkap Risnandar Mahiwa bersama dua ajudannya di rumah dinas wali kota.

Ghufron menyebutkan, tim KPK menemukan uang sekitar Rp 1,39 miliar saat menangkap Risnandar. 

Pada waktu yang bersamaan, KPK juga mendatangi rumah pribadi Risnandar di Jakarta. 

"RM meminta istrinya yaitu AOA untuk menyerahkan uang tunai sejumlah Rp2 miliar dalam tas kepada Tim KPK yang mendatangi rumah pribadinya di Jakarta," ujar Ghufron.

Pada Senin malam pukul 20.32 WIB, penyidik menangkap Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di rumahnya.

Baca juga: Profil Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Nama Terseret OTT Pj Wali Kota, Disebut Terima Rp150 juta

Saat menangkap Indra, KPK menemukan uang tunai Rp830 juta yang diduga diberikan Novin Karmila.

"Berdasarkan pengakuan IPN (Indra), secara keseluruhan uang yang diterimanya dari NK sejumlah Rp 1 miliar, namun sebesar Rp 150 juta sudah diberikan IPN kepada YL (Yuliarso) Kadishub Kota Pekanbaru dan Rp 20 juta ke wartawan," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved