Gedung KPU OKI Dijaga Kawat Berduri dan Ratusan Personel Selama Penghitungan Suara Pilkada 2024

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Sekeliling tembok depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir (KPU OKI), Sumsel telah terpasang kawat berduri  hingga ke gerbang masuk gedung dan disiagakan mobil barakuda.

Penjagaan ketat dari berbagai institusi keamanan seperti Polri, Dishub, TNI AD dan Pol PP nampak bersiap mengamankan kantor yang berada di Jalan Letnan Marzuki, Kelurahan Sidakersa pada Selasa (3/12/2024) siang ini.

Pengamanan maksimal dilakukan mengingat 3 hari ke depan adalah rapat pleno rekapitulasi perolehan calon Gubernur dan Bupati yang telah memasuki tingkat Kabupaten.

Guna mengantisipasi adanya lonjakan massa yang tidak setuju dengan hasil perhitungan, terlihat puluhan petugas telah disiagakan selama rapat pleno berlangsung.

Pengamanan berupa pemasangan kawat berduri, mobil water Cannon juga disiagakan di sekitar Kantor KPU Kabupaten OKI. 

Saat dikonfirmasi Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Rahman  mengatakan rekapitulasi suara dilakukan selama 2 hari dengan menerjunkan ratusan personil.

"Pengamanan ini melibatkan 246 personel gabungan yang terdiri 121 polres, TNI 20 personel, Dishub dan Pol PP masing-masing 20 personel dan brimob 65 personel," jelasnya. 

Dikatakan untuk jadwal rekapitulasi penghitungan perolehan suara yaitu 10 Kecamatan dahulu dan sisanya besok 8 Kecamatan.

"Dalam pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara berharap berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai. Termasuk penetapan hasilnya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, tingkat Kecamatan selesai. 

Dikonfirmasi terpisah Ketua KPU OKI, M Irsan menjelaskan bahwa rekapitulasi tingkat kabupaten dijadwalkan berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.

"Hari ini, kami akan melaksanakan rekapitulasi pertama untuk tingkat kabupaten. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan kami. Proses ini cukup rumit, jadi kami mohon pengertiannya," ujar Irsan.

Dia menjelaskan bahwa Kabupaten OKI terdapat 18 kecamatan, yang semuanya telah melaksanakan rekapitulasi di tingkat kecamatan.

"Kami di sini hanya bersifat membaca hasil. Jika ada kekeliruan akan kami perbaiki sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Ada tata tertib yang harus dikuti," jelasnya.

Lebih lanjut Irsan berharap, proses rekapitulasi berjalan lancar dan menghasilkan yang terbaik. Ia juga mengakui bahwa ada kabupaten tetangga yang telah selesai lebih dulu karena jumlah kecamatannya lebih sedikit.

"OKI memiliki kondisi yang berbeda, dan ada kendala tertentu. Semoga apa yang saya sampaikan dapat dipahami bersama," tambahnya.