Pilkada Palembang 2024

Partisipasi Pemilih di Palembang 'Terjun Bebas', KPU Akui Ada Penurunan, Jauh dari Target

Partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, di wilayah kota Palembang nyatanya 'terjun bebas' jauh dari target Komisi

Tribunsumsel.com/Arief Basuki Rohekan
Para Pemilih saat mencoblos di Pilkada Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, di wilayah kota Palembang nyatanya 'terjun bebas' jauh dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat diatas 80 persen. 

Dimana, berdasarkan beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada, seperti di Kecamatan Ilir Timur (IT) I dan Sukarame, pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu, berada dibawah 60 persen. 

Dari data yang didapat di lapangan, data pemilih tetap di Kecamatan IT I sebanyak 49.365 orang dari 11 Kelurahan, namun pengguna hak pilihnya hanya 28.878 pemilih, atau hanya sekitar 58,5 persen. 

Kemudian di Kecamatan Sukarame dengan jumlah daftar pemilih tetap terbesar di kota Palembang, sebanyak 141.096 dengan 255 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 7 Kelurahan yang ada, nyatanya yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu, hanya sebanyak 84.355 pemilih atau sekitar 59,79 persen. 

Ketua PPK IT I Palembang Alfian sendiri, tak menampik jika jumlah pemilih di Pilkada 2024 ini, khususnya di wilayahnya turun cukup signifikan dibanding Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 14 Februari 2024 lalu. 

"Kalau melihat data, memang cukup jauh turunnya, karena di Pemilu Februari lalu diatas 70 persen, " katanya. 

Menurut Alfian, penurunan ini bisa saja karena pemilih sedang berada diluar kota, karena bekerja ataupun sebagainya, mengingat dengan hanya libur satu hari menjadi mereka lebih menghabiskan waktu istirahat.

Termasuk kemungkinan, pemilih yang terdaftar di Kecamatan IT I Palembang pindah keluar memilih, ataupun sudah ada yang meninggal dunia. 

"Kalau undangan atau pemberitahuan ke TPS memang sudah kita sebar semua, namun nyatanya yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya hanya sebagian, " ucapnya. 

Sementara KPU Palembang sendiri mengaku, belum mengetahui secara pasti angka partisipasi masyarakat Palembang yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan, dan Pemilihan Walikota Palembang 2024, mengingat saat ini masih dalam proses rekapitulasi berjenjang ditingkat PPK. 

"Untuk partisipasi masyarakat berapa persen, kita masih menunggu hasil rekapitulasi di Kecamatan, dan juga hasil akhir di rekapitulasi di KPU kota nanti. Jadi, kita belum tahu berapa persen kalau itu sekarang, dan kita belum bisa memprediksi, " ungkap Ketua KPU Palembang Syawaluddin didampingi Komisioner KPU Palembang Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Sri Maryati. 

Ditambahkan Sri, jika berdasarkan laporan sementara jajaran PPK se Palembang, memang ada penurunan angka partisipasi pemilih yang ada di kota Palembang. 

"Sepertinya turun ya, informasi dari teman-teman di KPPS (TPS) pada saat kami memonitoring itu, banyak sekali yang masyarakat tidak memilih hampir separuh kemarin. Ada beberapa KPPS yang kami monitoring saat itu, " paparnya. 

Mengenai faktor penyebab penurunan partisipasi masyarakat itu sendiri, Sri belum mengetahui secara pasti dan ia belum mau berandai- andai. 

"Kita juga belum tahu, belum bisa kita sampaikan untuk saat ini faktornya seperti apa, " pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved