Kekerasan Siswa SD di Subang

Sosok Kasim, Kepala SDN Jayamukti Blanakan Subang Dinonaktifkan Imbas Siswa Tewas Dianiaya Senior

Kasim, Kepala sekolah SDN Jayamukti Blanakan, Subang dinonaktifkan buntut Albi Ruffi Ozara (9), siswa kelas 3 SD meninggal dunia usai diduga dianiaya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(Dok Humas Pemkab Subang)
(kiri) Kasim, Kepala sekolah SDN Jayamukti Blanakan, Subang dinonaktifkan buntut Albi Ruffi Ozara (9), siswa kelas 3 SD meninggal dunia usai diduga dianiaya. (kanan) Pj Bupati Subang, Imran (keempat dari kanan), saat menjenguk Albi Ruffi Ozara (9) murid SD yang koma diduga akibat penganiayaan kakak kelas, Jumat (22/11/2024) malam. Albi dikabarkan meninggal dunia pada Senin (25/11/2025. 

"AR sempat mengeluh sakit di kepala hingga muntah-muntah," ucap Sarti.

Pihak keluarga korban meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Saya minta diusut tuntas, karena ini menyangkut nyawa. Korban juga mengaku sering dipukuli baik di sekolah maupun saat mengaji," ucapnya.

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Subang, dr. Syamsu Riza menjelaskan bahwa korban masih belum sadarkan diri hingga Senin (25/11/2024) siang.

"Pasien yang bernama ARO (9) hingga saat ini masih mengalami koma dan tidak sadarkan diri. Pasien sendiri masih dalam perawatan intensif di ruangan ICU anak," ujar Syamsu Riza.

Tim dokter masih menunggu perkembangan dan melakukan observasi di ruang ICU, hingga korban bisa sadarkan diri.

"Korban diketahui mengalami luka berupa pendarahan di otak yang menyebabkan kondisi koma," katanya.

Kasus dugaan perundungan ini kini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Subang.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kanit PPA Satreskrim Polres Subang, Aiptu Nenden Nurfatimah menegaskan kasus kekerasan yang dialami oleh Albi masih dalam proses penyelidikan.

"Kami masih menunggu hasil, pemeriksaan tim medis RSUD Subang,untuk memastikan luka yang dialami korban apakah benar akibat kekerasan," ucapnya.

Selain itu, sejumlah pihak juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Termasuk teman korban yang diduga melakukan kekerasan terhadap korban, pihak sekolah hingga keluarga, sudah kita mintai keterangan," katanya.

Kasus ini kata Nenden akan terus kita lakukan penyelidikan, untuk mengungkap kejadian yang sesungguhnya.

"Pihak keluarga korban juga sudah melaporkan kasus yang dialami korban ke Unit PPA Satreskrim Polres Subang dan akan terus kita tindak lanjuti," ungkapnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved