Pilkada 2024

Profil Calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Pilkada 2024, Yoppy-Rustam, Rodi-Imam Senen

Artikel ini berisi informasi profil calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, Yoppy Karim-Rustam Effendi dan Rodi Wijaya-Imam Senen.

Tribun Sumsel
Profil Calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Pilkada 2024, Yoppy-Rustam, Rodi-Imam Senen 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sebelum melakukan pencoblosan pada 27 November 2024, pemilih mengenal para calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Lubuklinggau.

Berikut ini Tribunsumsel.com sajikan profil pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Lubuklinggau 2024.

RACHMAD HIDAYAT (YOPPY KARIM)

H. Rachmad Hidayat atau (Yoppy Karim ) dan H.Rustam Effendi di usung oleh Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.

lihat fotoProfil Yoppy Karim, Calon Walikota di Pilkada Lubuklinggau 2024, Ketua DPD NasDem Lubuklinggau
Profil Yoppy Karim, Calon Walikota di Pilkada Lubuklinggau 2024, Ketua DPD NasDem Lubuklinggau

Sebelum terjun ke dunia Politik Yoppy Karim mengawali karir sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kemudian Yoppy Karim memilih mundur dari ASN dan memilih meniti karir menjadi seorang pengusaha (Kontraktor).

Sukses sebagai seorang kontraktor, empat tahun lalu Yoppy Karim mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi ketua DPD NasDem Lubuklinggau.

Yoppy beralasan terpanggil ingin mengabdikan diri maju karena ingin berbuat banyak untuk masyarakat.

"Untuk kondisi kota sekarang ini kan sudah maju dibawah kepemimpinan kakak Nanan (wali Kota sebelumnya). Cuma ada beberapa potensi yang ada kata beliau Lubuklinggau harus jadi kota tujuan, karena selama ini masih jadi kota transit dan kota jasa," ungkap Yopi pada Tribunsumsel.com, Kamis (21/3/2024).

Kini ia berpasangan dengan Rustam Efendi mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota di Pilkada Lubuklinggau 2024.

RUSTAM EFFENDI

H.Rustam Efendi resmi mendampingi H Rachmad Hidayat atau (Yoppy Karim) maju Pilkada Lubuklinggau 2024.

Pilkada Lubuklinggau 2024 ini, merupakan ketiga kalinya Rustam Efendi maju di Pilkada Lubuklinggau.

lihat fotoRustam Effendi Ambil Formulir Pendaftaran Sebagai Bacawako Lubuklinggau di PDI Perjuangan
Rustam Effendi Ambil Formulir Pendaftaran Sebagai Bacawako Lubuklinggau di PDI Perjuangan

Namun, dua kontestasi sebelumnya, Rustam Efendi selalu menjadi calon Wali Kota.

Kali ini ia kembali ikut kontestasi Pilkada, namun kali ini sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau mendampingi Yoppy Karim.

Riwayat Karir ASN

Rustam Efendi merupakan pria kelahiran Lubuklinggau, 21 Oktober 1951.

Rustam Efendi merupakan seorang pensiunan ASN yang piawai dalam hal tata kelola pemerintahan berbagai jabatan strategis pernah diembannya.

Rustam Efendi mengabdi sebagai ASN kurang lebih 29 tahun dengan jabatan akhir sebagai Asisten I Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.

Rustam Efendi mengawali karir yang dirintis dari bawah, perlahan beranjak hingga pernah menduduki jabatan tertinggi.

Rustam pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemkot Lubuklinggau, PLT perizinan.


RODI WIJAYA

H Rodi Wijaya lahir pada Jumat, 6 Maret 1975, di Muara Beliti.

Rodi merupakan anak kedua dari enam bersaudara pasangan Hj Zuriah binti H Hasan asli dari Desa Remayu dan Sekayu, sedangkan ayahnya, H Ibnu Suud bin Ali Bisit, asli dari Desa Lubuk Belimbing, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

lihat fotoProfil Rodi Wijaya, Calon Walikota di Pilkada Lubuklinggau 2024, Habiskan Masa Kecil di Muara Beliti
Profil Rodi Wijaya, Calon Walikota di Pilkada Lubuklinggau 2024, Habiskan Masa Kecil di Muara Beliti

Masa kecil Rodi Wijaya dihabiskan di Muara Beliti.

Dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Muara Beliti kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Muara Beliti, lalu selanjutkan masuk SMAN 2 Lubuklinggau tahun 1990.

Selepas SMA, awalnya Rodi Wijaya memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang dokter maupun TNI.

Namun dalam perjalanan Rodi Wijaya meneruskan pendidikan ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Program Studi (Prodi) Ekonomi dan lulus pada 1999.

Selesai kuliah seiring berjalannya waktu dan persoalan kala itu, Rodi memilih untuk terjun ke dunia politik meski sempat memiliki dua pilihan, PNS atau menjadi pengurus partai.

Karir Politik

Berkat dorongan dari orangtuanya sebagai Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan, Rodi Wijaya memutuskan turut masuk ke partai dan mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua I Partai Golkar tingkat kecamatan.

Pada Pemilu 1998, Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan mengundurkan diri.

Akhirnya posisi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Golkar diserahkan kepadanya.

Di tahun 2000-an, Rodi Wijaya mencoba menjajaki ilmu eksekutif sebagai honorer di Bappeda Kota Administratif Lubuklinggau hingga tahun 2002.
 
Lanjut di tahun 2004, dorongan dari masyarkat menginginkan Rodi Wijaya untuk mengambil peluang di kursi legislatif, sehingga mencalonkan diri pada Pileg 2004-2009 di Kabupaten Musi Rawas daerah pemilihan (dapil) Muara Beliti.

Rodi Wijaya pun mendapatkan suara terbanyak ketiga dari delapan kursi, serta Partai Golkar juga mendapatkan tiga kursi.

Sedangkan di tahun 2009-2014, ada sedikit persoalan di internal Golkar sehingga Rodi Wijaya harus mencalonkan diri ke jenjang lebih tinggi, yakni DPRD Sumsel.

Saat itu Rodi mendapatkan nomor urut 5 dari Partai Golkar, karena kuota yang terbatas dirinya tidak masuk ke DPRD Sumsel.

Dengan kekosongan waktu, Rodi terus berupaya mengembangkan sayap-sayap Partai Golkar, sehingga pada saat Musda Golkar, dirinya didapuk menjadi Ketua Partai Golkar Kota Lubuklinggau.

Dalam perjalananya tahun 2014 akhir, awal pertama kalinya Rodi mencalonkan diri pada Pileg (2014-2019) Kota Lubuklinggau dari dapil Lubuklinggau Timur.

Alhasil, Golkar mendapatkan enam kursi, sedangkan dirinya memperoleh suara terbanyak dan menjadikannya sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau periode 2014-2019.

Pada periode 2019-2024, Rodi Wijaya tetap dipercaya masyarakat menduduki legislatif Kota Lubuklinggau, yakni sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.

H Rodi Wijaya dan Imam Senen diusung partai koalisi Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.

IMAM SENEN

Imam Senen, lahir di Kelurahan Air Kati (Bedeng Kati) Kecamatan Lubuklinggau Selatan I pada 17 November 1964.

Imam Senen putra bungsu dari empat bersaudara, anak pasangan dari H Kuris dan Hj Soleha.

Ayahnya Imam Senen dulu Gindo (kepala pemerintahan) selama 17 tahun di Bedeng Kati, sehingga jiwa kepemimpinannya melekat pada beliau.

lihat fotoIkut Pilkada 2024, Sekwan Kota Lubuklinggau Imam Senen Resmi Ajukan Pensiun Dini.
Ikut Pilkada 2024, Sekwan Kota Lubuklinggau Imam Senen Resmi Ajukan Pensiun Dini.

Imam Senen semasa kecilnya dibesarkan dari keluarga seorang petani tradisional, sembari membantu ayahnya.

Riwayat pendidikannya pun dimulai dari sekolah dasar di SD Air Kati (1976), dilanjutkan ke jenjang SMPN 1 Lubuklinggau (1981), lalu SMEA Negeri Lubuklinggau (1984).

Selepas tamat SMA, Imam Senen mulai mengawali karirnya di birokrasi.

Kala itu, beliau hanya sebagai honorer biasa sehingga banyak liku-liku perjalanan karirnya yang dihadapi.

Imam Senen pernah ditugaskan di Kecamatan Rawas Ilir atau sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Muratara, lagi-lagi akses infrastruktur untuk bekerja membuatnya harus menetap di kawasan tersebut.

Sebab  kala itu akses tempuh Rawas Ilir menuju Lubuklinggau bisa memakan waktu 6-7 jam.

Karena lama bertugas di tempat itu, Imam Senen pun bertemu jodohnya Kolbiya yang menjadi pendampingnya saat ini.

Dari pernikahannya dengan Kolbiya, dikaruniai dua orang anak, yakni Reza Ashabul Kahfi yang sekarang anggota DPRD Kota Lubuklinggau dan Putri Noorwanrisha yang berprofesi sebagai pengusaha muda.

Kemudian, semasa berkarir di birokrat, Imam Senen juga menjajaki pendidikan disela-sela pekerjaannya. Ia menempuh pendidikan S1 di STIA Bengkulu (2002) dan S2 di STIA Mandala Indonesia (2006).

Beliau juga memiliki segudang pengalaman dengan latar belakang yang sangat baik selama menjadi pimpinan mulai dari eslon II, III, dan eslon VI, ia juga sebagai panutan bagi kalangan ASN dan terkhusus pengayom keluarga serta kerabat dilingkungan ASN.

Perjalanan karir Imam Senen di birokrat diawali dari nol.

Karir ASN Imam Senen

Karir PNS Pertama kali menjabat sebagai staf di kecamatan, selanjutnya didapuk sebagai Pjs Kasi Trantib Kecamatan Lubuklinggau Barat (1997).

Plt Kasi Trantib (2001), Pjs Kasi Trantib Lubuk Durian (2001), Sekcam Lubuklinggau Selatan (2002), Pj Camat Lubuklinggau Selatan (2004).

Camat Lubuklinggau Selatan I (2007), Kabag Pemerintahan (2010) dan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau (2010).

Selanjutnya, Kadiskop UMKM-PP (2011), Kaban KB-PP (2012), Kepala BPMPK (2013), Asisten Pemerintahan dan Kesra (2013), Kadis PPKAD (2013).

Kepala BKD (2015), Kepala BPKAD (2019), Sekretaris DPRD (2021), Plt Sekda (2022), Pjs Sekda (2022), dan Sekretaris DPRD (2023).

Niat Terjun Ke Politik

Kepedulian Imam Senen pada Kota Lubuklinggau sangat nyata, sehingga membawanya untuk terjun ke politik, dimana ia akan menerapkan visi terwujudnya Lubuklinggau sebagai kota maju dan berdaya saing.

Selain itu, memiliki enam pokok agenda prioritas pembangunan, yakni bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.

Imam Senen merupakan tokoh sentral di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan– tanah tempat kelahirannya. Ia berperan penting dalam perkembangan daerah yang ia jajaki selama 7 tahun.

Alasan Imam Senen ikut kontestasi Pilkada 2024 Kota Lubuklinggau adalah memiliki kombinasi pengalaman, kedekatan dengan masyarakat.

Baca juga: Profil Calon Walikota Prabumulih Pilkada 2024, H Arlan, Ardiansyah Fikri dan Suryanti Ngesti Rahayu

Baca juga: Syarat Menang Pilkada 2024 Satu Putaran, Peraih Suara Terbanyak Sebagai Paslon Terpilih

Baca juga: Profil Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Pilkada 2024, Fitri-Nandri, RDPS, Yudha-Bahar

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved