Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak

Keseharian Gamma Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi Dikenal Berprestasi, Heran Disebut Tawuran

Kematian siswa SMK N 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO (16) akibat ditembak polisi membuat pihak sekolah dan para teman korban keheranan

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tribunjateng.com
Kematian siswa SMK N 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO (16) akibat ditembak polisi membuat pihak sekolah dan para teman korban keheranan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian siswa SMK N 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO (16) akibat ditembak polisi membuat pihak sekolah dan para teman korban keheranan.

Pasalnya, siswa Gamma dalam kesehariannya disebut tak pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh.

Apalagi melakukan tawuran antar anggota gangster seperti yang dituduhkan polisi.

Baca juga: Sosok Bripka R, Oknum Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang hingga Tewas, Anggota Polres Semarang

Salah satu sahabat Gamma pun mengungkapkan bahwa keseharian korban dikenal baik.

"Dia (korban) orangnya baik tidak bersikap aneh-aneh," kata sahabat korban, Akbar Deni Saputra saat bertakziah ke rumah nenek korban di Kembangarum, Semarang Barat, Senin (25/11/2024) malam.
Dia mengaku, korban sempat bermain ke rumahnya selepas pulang sekolah di daerah Ngaliyan, Jumat (22/11/2024).

"Makanya saya kaget ketika hari Minggu (24/11/2024) dikabari korban meninggal dunia," ungkapnya. 

Hal itu juga selaras dengan pernyataan dari pihak sekolah.

Mereka tak menyangka usai mendengar kematian korban dikaitkan dengan aktivitas gangster.  

Selama di sekolah, Gamma dikenal sebagai sosok yang berprestasi.

"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi.

Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak," terang Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.

Baca juga: Kami Bingung, Curhat Keluarga Gamma Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Tak Tahu Pelaku

Di sekolah GRO juga dikenal sebagai sosok yang  tergabung dalam kelompok Paskibraka.

"Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," beber Nanag.

Diketahui, Gamma anak piatu yang tinggal bersama neneknya  di Kembangarum Semarang Barat.

Sementara ayahnya, tinggal di Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved