Pilgub Sumsel 2024
Pesan Matahati Saat Tutup Debat Pilgub Sumsel 2024, Mohon Maaf Jika Ada Kekurangan
Anita juga memberikan penghargaan khusus kepada kelompok rentan, kaum disabilitas, serta jurnalis yang telah setia mengiringi perjalanan kampanye mere
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan nomor urut tiga, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati, menutup debat publik terakhir dengan pesan yang menyentuh hati.
Dalam sesi penutup debat Pilgub Sumsel yang digelar di Aryaduta Palembang pada Kamis (21/11/2024) malam, pasangan yang dikenal dengan nama Matahati ini menyampaikan permohonan maaf serta apresiasi kepada berbagai pihak.
"Kami memohon maaf apabila dalam perjalanan kami ada kekurangan, baik dalam tingkah laku maupun tutur kata. Kami mohon maaf kepada semua pihak, termasuk kepada kedua rival kami beserta para pendukung mereka," ungkap Anita Noeringhati dalam pidatonya.
Anita juga memberikan penghargaan khusus kepada kelompok rentan, kaum disabilitas, serta jurnalis yang telah setia mengiringi perjalanan kampanye mereka.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama kaum perempuan, kelompok rentan, dan penyandang disabilitas. Tak lupa, penghargaan juga kami berikan kepada penyelenggara, aparat keamanan, rekan-rekan media, dan para jurnalis yang telah membersamai kami hingga titik ini," tambahnya.
Baca juga: Matahati Dipastikan Tak Gelar Kampanye Akbar di Pilgub Sumsel 2024, Pilih Kampanye Dialogis
Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Kampanye Matahati di Pilgub Sumsel 2024 Muba, Target Menang 80 Persen
Pasangan Matahati mengusung visi untuk menciptakan Sumatera Selatan yang bebas kesenjangan sosial dan sejajar dengan provinsi-provinsi lain.
"Sumatera Selatan yang kita impikan bukanlah untuk sebagian, tetapi untuk seluruh rakyat. Kami ingin membangun masyarakat yang sejahtera dan bersama-sama meraih masa depan lima tahun ke depan," tegas Anita.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Selatan, Jon Heri, juga memberikan tanggapan positif terkait pernyataan ini.
Menurutnya, jarang sekali calon kepala daerah secara terbuka mengapresiasi peran media dan jurnalis dalam debat publik.
"Ini langkah positif dari pasangan Matahati. Jarang sekali ada calon kepala daerah yang secara khusus mengapresiasi media dan jurnalis. Padahal, peran media sangat penting dalam menjaga kontrol sosial dan menyuarakan aspirasi masyarakat," ungkap Jon Heri.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Herman Deru-Cik Ujang Santai, Pelantikan Pigub Sumsel 2024 Batal Digelar Pada 6 Februari 2025 |
![]() |
---|
DPRD Sumsel Resmi Tandatangani Berita Acara Penetapan HDCU Sebagai Cagub dan Wagub Sumsel Terpilih |
![]() |
---|
KPU Sumsel Sudah Serahkan Hasil Pilgub Sumsel 2024 ke DPRD, Pelantikan Tunggu Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
'Kemenangan Masyarakat' Kata Herman Deru-Cik Ujang Usai Ditetapkan Jadi Pemenang Pilgub Sumsel 2024 |
![]() |
---|
Jelang Herman Deru-Cik Ujang Ditetapkan Menang Pilgub Sumsel 2024, Jubir : Tak Ada Persiapan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.