Berita Lahat

Optimalkan Lahan Tidur, Pemkab Lahat Wujudkan Ketahanan Swasembada Pangan

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumsel dalam mewujudkan swasembada pangan. 

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Pemkab Lahat
PJ Bupati Lahat, Imam Pasli menanam padi bersama Forkompinda Lahat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumsel dalam mewujudkan swasembada pangan. 

Terlebih menurut Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP MSi, upaya yang dilakukan untuk mewujudkan misi Presiden RI, Prabowo Subianto yakni Indonesia sebagai bangsa yang Berdikari (berdiri di atas kemampuan sendiri) melalui sektor pangan. 

Dikatakan Imam Pasli di penghujung tahun 2024 ini, untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Lahat, dilakukan penanaman padi perdana di lahan seluas 20 hektar, di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Penanaman tersebut dilakukan Imam Pasli bersama unsur Forkopimda Lahat dan masyarakat Desa Tanjung Sirih.

Menurutnya bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang berdikari. Salah satunya, bangsa yang mampu mencukupi pangan sendiri.

Tentunya agar bisa berhasil, banyak faktor yang mempengaruhi. 

Mulai dari bimbingan ke petani hingga ketersediaan sarana dan prasarana.

Mengingat untuk di Lahat sendiri, keberadaan lahan pertanian kian berkurang.

Karena itu, jadi peran pemerintah untuk mengoptimalkan lahan tidur dan kurang produktif untuk dimaksimalkan peruntukannya.

"Untuk mewujudkan ketahan dan swasembada pangan ini, peran para petani sebagai garda terdepan yang sangat penting. Kemudian ditunjang dengan peran pemerintah untuk membantu ketersedian sarana dan prasarana. Seperti menyediakan lahan, berikan bantuan alsintan, benih dan pupuk, seperti yang dilakukan saat ini," terang Imam Pasli, Jumat (22/11/2024).

Imam Pasli mengatakan, ini hari bersejarah bagi dirinya. Meski ia terlahir sebagai orang desa, namun ini kali pertamanya menanam padi.

Ia berharap, sebagai Pj Bupati Lahat yang masa tugasnya sudah tak lama lagi, nantinya bisa merasakan atau memanen langsung padi yang ditanamnya tersebut.

"Butuh waktu 3 bulan 10 hari untuk panen, mungkin panennya nanti bukan saya lagi. Tapi saya tetap ingin mencicipi padi yang saya tanam sendiri itu," kata Imam Pasli

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved