Berita Lahat

90 Desa di Lahat Hingga Saat Ini Masih Kesulitan Sinyal Internet, Mau Lancar Harus Keluar Desa

Hingga saat ini sinyal masih menjadi momok bagi sebagian warga di Kabupaten Lahat khususnya warga yang tinggal di pelosok desa.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Ehdi Amin
Salah satu desa di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat - 90 Desa di Lahat Hingga Saat Ini Masih Kesulitan Sinyal Internet, Mau Lancar Harus Keluar Desa 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Hingga saat ini sinyal masih menjadi momok bagi sebagian warga di Kabupaten Lahat khususnya warga yang tinggal di pelosok desa.

Akibatnya warga kesulitan untuk berkomunikasi dan merasa selalu ketinggalan informasi. 

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Lahat Dapil VII (Kikim Area), Aliman Syahri SKom MM mengatakan, anggota DPRD Lahat sudah melakukan kunjungan kerja ke Bakti Kominfo, Kementrian Komunikasi dan Informatika sekitar dua pekan lalu.

Kunjungan kerja Komisi II DPRD Lahat tersebut menurutnya, merupakan langkah awal DPRD Lahat membawa aspirasi masyarakat Kikim Area dan masyarakat di kecamatan lain, yang selama ini masih alami susah sinyal dan internet.

"Persoalan susah sinyal dan jaringan internet, sangat dirasakan warga Kikim Area. Kalau mau dapat sinyal internet, harus keluar desa. Tentunya ini buat anak-anak jadi kesulitan belajar, kalau selalu keluar desa buat anak-anak jadi luput dari pengawasan orang tua," kata Aliman, Senin (18/11/2024).

Aliman menerangkan, hasil kunker Komisi II ke Bakti Kominfo, solusi untuk atasi persoalan susah sinyal, hanya dengan menyediakan tower jaringan.

Sekaligus menyediakan operator untuk menjalankan dan mengawasinya.

Kedepan pihaknya akan mencari provider yang tepat agar masyarakat Kikim Area lepas dari persoalan susah sinyal.

"Kalau untuk di kota dan disekitar puskesmas, sinyalnya sudah baik. Tapi untuk di desa yang berada di dalam, masih ada yang belum terjangkau. Kita akan mendorong Komisi II DPRD Lahat kedepan terus menindaklanjuti persoalan ini ke Bakti Kominfo hingga temui solusi tepatnya" sampainya.

Baca juga: Manfaatkan Tenaga Surya, Pemerintahan & Usaha BUMDes Singapure Lahat Disuplai Listrik PLTS 2,2 kWp

Baca juga: Mayoritas Wilayah Perbukitan, 90 Desa di Lahat Sumsel Susah Sinyal, 8 Blank Spot

Sebelumnya, Kabid Aplikasi dan Teknologi Informatika, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lahat, Amri Siregar menyebut, saat ini terdata ada 90 desa tersebar di 22 kecamatan alami susah sinyal dan 8 desa dari tiga kecamatan alami blankspot. 

"Jauhnya jarak antara pemancar dengan pengguna perangkat, seperti daerah perbukitan dan daerah perkebunan, jadi penyebab susah sinyal. Jadi bukan tidak ada sinyal, hanya sulit saja, biasanya ada sinyal di titik tertentu saja," kata Amri Siregar.

Amri menambahkan, ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah susah sinyal tersebut. Jika terlalu lama menunggu solusi dari provider, bisa menggunakan dana desa untuk pembelian dan pembangunan tower Base Transceiver Stasion (BTS) atau tower penguat sinyal seluler (repeater).

"Untuk saat ini kita (Diskominfo) belum ada program untuk pemasangan tower penguat sinyal itu. Namun jika ada desa yang ingin memasang alat tersebut, pihaknya bisa mencarikan provider yang mungkin tepat untuk desa tersebut. ujar Amri.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lannya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved