Begal Aniaya Petani di Ogan Ilir

Sadisnya Begal di Ogan Ilir Aniaya Wanita Petani Karet Hingga Bersimbah Darah, Dipukul dan Diseret

Hasna (55 tahun) ibu rumah tangga yang bekerja sebagai petani karet di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel ditemukan dalam kondis lemas dianiaya begal

|
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Hilman menunjukkan lokasi ibunya ditemukan bersimbah darah setelah dianiaya begal di kebun karet Desa Seri Kembang III, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Minggu (17/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Hasna (55 tahun) ibu rumah tangga yang bekerja sebagai petani karet di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel ditemukan dalam kondis lemas bersimbah darah setelah dianiaya pelaku begal, Sabtu (16/11/2024). 

Peristiwa itu terjadi ketika Hasna hendak berangkat ke kebunnya di Desa Seri Kembang, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, sekira pukul 05.15 WIB.

Putra korban bernama Hilman mengungkapkan, saat berada di kebun, ibunya dibekap dari belakang oleh seseorang.

"Entah siapa orangnya, kami tidak tahu. Pelaku pakai penutup wajah," kata Hilman ditemui di kediamannya Desa Seri Kembang I, Minggu (17/11/2024).

Pelaku lalu memukul kepala korban hingga berdarah.

Tak cukup sampai di situ, pelaku mencekik leher dan menyeret tubuh korban yang tak berdaya itu.

"Ibu saya tersungkur dan kepala berdarah-darah," ungkap Hilman.

Menurutnya, pelaku membabi buta melakukan penganiayaan, diduga emosi karena telah berupaya membawa kabur sepeda motor korban, namun tak berhasil.

Diketahui, korban memarkirkan kendaraan di kebun dan memberi kunci tambahan pada cakram dan rantai sepeda motor.

"Ibu memang selalu pasang kunci tambahan di motor karena daerah kebun karet itu rawan kejahatan. Tapi kontak sepeda motor sudah dibobol pelaku," tutur Hilman.

Diduga panik tak berhasil merebut sepeda motor, pelaku kabur meninggalkan korban.

Sementara korban meminta pertolongan kepada masyarakat hingga dilarikan ke Puskesmas Payaraman.

Dari Puskesmas, korban dibawa ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Berdasarkan hasil rontgen, korban mengalami retak di tengkorak, namun dokter memastikan kondisi tersebut dapat pulih seiring waktu.

"Dokter memastikan ibu kondisinya baik, tidak ada pendarahan di otak. Akhirnya setelah luka di kepala dijahit, luka jari kedua tangan diobati, semalam sudah bisa dibawa pulang," terang Hilman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved