Berita Viral

Profesi Ivan Sugianto yang Paksa Siswa di Surabaya Sujud & Menggonggong, Pengusaha Hingga Politisi

Inilah profesi dari Ivan Suianto yang viral gegara memaksa siswa di di sekolah swasta SMA Gloria 2 Surabaya bernama E menggonggong seperti anjing

YouTube Tribun Sumsel
Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya akhirnya buka suara setelah viral memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud lalu menggonggong 

Akibatnya, sang anak kini mengalami trauma dan takut kemana-mana tanpa dampingan orangtuanya.

Pengusaha Ivan Dilaporkan Pihak Sekolah

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya kini terancam terseret kasus hukum usai videonya viral memaksa ES, siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya.

Kasus siswa SMA dipaksa sujud dan menggonggong ini bermula dari ledekan korban kepada anak Ivan Sugianto di media sosial.

Namun meski sempat berdamai, Ivan Sugianto kini dilaporkan pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ke Poltabes Surabaya, pada Selasa, (12/11/2024). 

Bahkan mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini. 

Baca juga: Rekam Jejak Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya Paksa Siswa Sujud,Pernah Penjarakan Anak Bos PO Malang

Polisi memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman. 

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024). 

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto, dilansir dari Tribunnews.com

Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah. 
 
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.

Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka. 

Dirmanto kemudian menambahkan bahwa yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved