Berita Viral

'Gue Cari Lo', Beredar Aksi Arogan Ivan Sugianto Ancam Orang, Anggota DPR Desak Beri Efek Jera

Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak. beberapa kali mengancam

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/official_rizkifaisal
Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak. beberapa kali mengancam seseirang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak.

Ivan Sugianto ternyata pernah melakukan intimidasi terhadap seseorang.

Ia mengancam akan mencari orang yang terlibat masalah dengannya.

Baca juga: Janji Serahkan Diri, Ivan Sugianto Suruh Siswa Sujud Titip Pesan ke Anak & Istri : Maaf Buat Malu

Hal itu terkuak usai beredar video Ivan Sugianto dan diunggah oleh akun anggota DPR Fraksi Golkar Dapil Kepri @official_rizkifaisal, Kamis, (14/11/2024).

Faisal menilai jika Ivan Sugianto seolah mampu membeli hukum.

"Ternyata Orang ini memang Arogan sekali di Masyarakat, Kemarin Mengintimidasi Anak Kecil dengan menyuruh korban bersujud dan menggonggong seperti Anj**g
.
sekarang muncul Video lagi dengan Arogannya seolah bisa membeli Hukum," tulisnya.

Adapun dalam video yang diunggah, Ivan Sugianto terlihat merekam video selfie sambil mengancam sejumlah orang.

Di video tersebut Ivan Sugianto nampak berbicara kepada dua pria.

Satu pria mengenakan kaos berwarna abu-abu dan satu lagi pria berkaos putih.

Terdengar Ivan berulang kali mengancam dua orang pria yang berada di sampingnya itu

"Gua cari lo, gua cari lo, ok," ucap Ivan.

Baca juga: Rekam Jejak Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya Paksa Siswa Sujud,Pernah Penjarakan Anak Bos PO Malang

Melihat tindakan Ivan Sugianto, pria berbaju putih yang diduga memiliki masalah mencoba menyudahi.

"Sudah, sudah, ngapain video. Sudah aman kan," pintanya.

Rizky Faisal pun mendesak penegak hukum agar segera menindaklanjuti Ivan Sugianto untuk proses hukum.

Hal ini dilakukan agar tak ada lagi orang yang bersikap semena-mena melawan hukum di Indonesia.

"Saya Himbau Penegak Hukum harus memberi pelajaran kepada orang ini agar membuat efek jera dan tidak ditiru perilakunya oleh masyarakat

Jangan sampai sifat sombong dan Arogan dan main Hakim sendiri berbudaya di negara Hukum kita- Rizki Faisal," tandasnya.

VIDEO Ivan Sugianto ternyata pernah melakukan intimidasi terhadap sejumlah orang.
VIDEO Ivan Sugianto ternyata pernah melakukan intimidasi terhadap sejumlah orang.

Kini Dilaporkan 

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya kini telah dilaporkan pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ke Poltabes Surabaya, pada Selasa, (12/11/2024). 

Atas nama sekolah, salah seorang guru melaporkan kejadian itu ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Kasus siswa SMA dipaksa sujud dan menggonggong ini bermula dari ledekan korban kepada anak Ivan Sugianto di media sosial.

Namun meski sempat berdamai, namun pihak sekolah tetap melanjutkan kasus ke ranah hukum.

Bahkan mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini. 

Polisi memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman. 

Baca juga: Sekolah Tolak Cabut Laporan Polisi Soal Perilaku Ivan Sugianto di Surabaya, Siswa Takut ke Sekolah

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024). 

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto, dilansir dari Tribunnews.com

Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah. 
 
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.

Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka. 

Dirmanto kemudian menambahkan bahwa yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati. 

Dalam penegakan hukum, ada asas ultimum remedium. 

"Ultimum remedium artinya penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru. Ya harus disetarakan, adil dan merata," paparnya.

Mengenai hal itu, humas sekolah, Robi Dharmawa, turut membenarkan peristiwa itu.

Akan tetapi, dia menolak berkomentar dan menyerahkannya ke kuasa hukum.

Sampaikan Maaf

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya meminta maaf terkait aksinya menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya menuai kecaman publik.

Ia dengan tegas mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah menimbulkan kegaduhan tersebut.

“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” 

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," kata Ivan.

Ivan juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas tindakan yang telah ia lakukan.

Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan besar, dan merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.

"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.

Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.

Ivan Sugianto berjanji akan menyerahkan diri ke Kantor Polrestabes surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dengan suara bergetar, Ivan Sugianto menitipkan pesan kepada istri dan anaknya yang sempat terlibat masalah dengan korban. 

Ivan meminta maaf karena telah membuat malu keluarga karena sikap arogannya.

"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," ucap Ivan dengan suara penuh penyesalan dikutip dari Instagram Jhon LBF, Kamis, (14/11/2024).

Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," ungkap Ivan menunjukkan betapa dalamnya penyesalan yang ia rasakan," sambungnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved