Berita Viral

Beredar Video Siswa SMA Mimisan hingga Dibopong usai Disuruh Sujud di Depan Umum, Sang Ibu Masuk RS

Beredar video ES,siswa SMA Kristen Gloria 2 yang viral bersujud menggonggong di depan umum mengalami mimisan. ibunda korban sampai masuk rumah sakit

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
x/LexWu_13/@moejeep_pelung
Beredar video ES, siswa SMA Kristen Gloria 2 yang viral bersujud menggonggong di depan umum mengalami mimisan. sang ibunda korban sampai masuk rumah sakit 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar video memperlihatkan ES, siswa SMA Kristen Gloria 2 yang viral bersujud sambil menggonggong di depan umum mengalami mimisan.

Terlihat dari video yang diunggah akun X @moejeep_pelung, tampak ES dibopong oleh dua pria dewasa menuju keluar sekolah.

Sementara, ES berjalan dibopong sambil memegang hidungnya diduga mimisan.

Baca juga: Nasib Ivan Sugianto Pengusaha di Surabaya Dipolisikan usai Paksa Siswa Sujud, Jhon LBF Ikut Melapor

"Ini kenapa si Ethan mimisan, infonya ditendan si Ivan," tulis akun tersebut, Rabu (13/11/24). 
 
Suasana sekolah tampak heboh saat kejadian berlangsung.

Dalam video tersebut bernarasi jika ayah korban tak bisa berbuat banyak saat sang anak menerima perlakuan tak manusiawi tersebut.

"Muka anak kecil itu dia tendang loh, papanya malah gak berani," bunyi sebuah pesan dalam video.

Mirisnya, aksi tersebut disaksikan oleh petugas keamanan dan sejumlah pihak sekolah.

Ibu Korban Masuk Rumah Sakit

Lebih lanjut, akun X @LexWu_13 membeberkan informasi jika ibunda korban sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Ia memperlihatkan bukti tagihan biaya rumah sakit dengan nama Ira Maria Puspita, ibunda korban pada 21 Oktober 2024.

Ia menegaskan, bahwa video yang beredar luas di media sosial tidaklah seberapa.

"Kalau dibilang ibu Korban yang di minta sujud dan menggonggong sampai Masuk Rumah sakit karena shock gk kuat liat anaknya di paksa sujud dan menggonggong! itu benar adanya!

jadi di video yg rame itu gk seberapa! yg tidak di rekam itu!  Si Ivan, bener2 suruh Ethan untuk Sujud dan gonggong! dan itu dilakukan di Lingkungan Sekolah!," beber akun X @LexWu_13.

Baca juga: Rekam Jejak Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya Paksa Siswa Sujud,Pernah Penjarakan Anak Bos PO Malang

Sebelumnya, Kedua orangtua sang siswa tersebut menangis lantaran tak tega melihat kondisi putranya kini mengalami trauma dan sering ketakutan atas kejadian tersebut.

Sambil menangis, Ira Maria Ibu dari ES menceritakan anaknya, siswa SMA Kristen Gloria 2 yang dipaksa bersujud dan menggonggong karena dianggap mengejek putra dari Ivan Sugianto yakni, X, siswa dari SMA Cita Hati Surabaya.

Ucapan ledekan itu dilontarkan diduga lewat direct message oleh ES dan EX.

"Jadi tidak ada secara langsung  bilang poodle itu tidak ada, cuma sesama teman guyonan karena melihat dari sosmed, oh anak ini lucu seperti poodle, dan selang berapa hari Eiten dan Exel bertemu secara tidak sengaja dan tidak ada ungkapan kata poodle, anak saya tidak pernah berkata anj***, itu dikatakan di luar berkata begitu, anak saya tidak pernah bilang 'kamu anj*** tidak pernah, interaksi mereka sampai disitu, ungkap Ira Maria ibunda korban, dilansir dari Youtube TvOne, Rabu, (13/11/2024).

Ira Maria, orang tua sang siswa dipaksa sujud menggonggong menangis lantaran tak tega melihat kondisi putranya kini mengalami trauma dan sering ketakutan.
Ira Maria, orang tua sang siswa dipaksa sujud menggonggong menangis lantaran tak tega melihat kondisi putranya kini mengalami trauma dan sering ketakutan. (Youtube tvOnenews)

Meski demikian, hal tak manusiawi itu tetap dilakukan di depan mata kedua orang tuanya.

Ira mengaku panik dan ketakutan karena diduga mendapat intimidasi dari rombongan yang dibawa oleh pengusaha Ivan Sugianto.

Namun, Ira menyesali rasa takutnya membiarkan sang anak harus melakukan hal tersebut.

"Kenapa saya membiarkan? karena saya ketakutan dan panik, kenapa anak saya harus sujud menggonggong, padahal kita orang tua aja gak pernah nyuruh anak kita sujud menggonggong gitu, saya ketakutan, yasudah biar masalah ini cepat selesai," bebernya dengan tangisan.

"Tapi justru saya merasa kesalahan saya sampai hari ini, saya sebagai mamanya membiarkan anak saya di depan orang banyak diperlakukan seperti tak manusiawi, " sambungnya.

Akibatnya, sang anak kini mengalami trauma dan takut kemana-mana tanpa dampingan orangtuanya.

Pengusaha Ivan Dilaporkan Pihak Sekolah

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya kini terancam terseret kasus hukum usai videonya viral memaksa ES, siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya.

Kasus siswa SMA dipaksa sujud dan menggonggong ini bermula dari ledekan korban kepada anak Ivan Sugianto di media sosial.

Namun meski sempat berdamai, Ivan Sugianto kini dilaporkan pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ke Poltabes Surabaya, pada Selasa, (12/11/2024). 

Bahkan mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini. 

Polisi memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman. 

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024). 

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto, dilansir dari Tribunnews.com

Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah. 
 
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.

Baca juga: Sosok Ivan Sugianto Pengusaha Surabaya Viral Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Kini Dilaporkan

Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka. 

Dirmanto kemudian menambahkan bahwa yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati. 

Dalam penegakan hukum, ada asas ultimum remedium. 

"Ultimum remedium artinya penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru. Ya harus disetarakan, adil dan merata," paparnya.

Selanjutnya, atas nama sekolah, salah seorang guru melaporkan kejadian itu ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Mengenai hal itu, humas sekolah, Robi Dharmawa, turut membenarkan peristiwa itu.

Akan tetapi, dia menolak berkomentar dan menyerahkannya ke kuasa hukum.
 
Diketahui, insiden ini bermula pada Senin (21/10) lalu, setelah pertandingan basket antara tim SMAK Gloria 2 dan SMA Cita Hati di sebuah mall Surabaya.

Kasus arogansi Ivan Sugianto ini bermula dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.

Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 meledek murid SMA Cita Hati seperti poodle.

"Kamu tau poodle itu apa kan" katanya.

"Pantes gak bro ? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa ?" timpal siswa Cita Hati.

"Anjing lucu. search aja" katanya.

"Kamu mau ta disamakan sama binatang ? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta ?" kata siswa SMA Cita Hati.

Saat itu, Ivan Sugianto tidak terima anaknya yang berinisial EMS diejek oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya.

Ivan Sugianto kemudian mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.

Di sana ia mengamuk, kemudian memaksa siswa SMA Gloria 2 yang mengejek anaknya untuk bersujud.

Dari unggahan akun X milik @Mdy_Asmara1701, terlihat aksi arogan tersebut ditonton oleh banyak orang yang ada di areal sekolah. 

“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar.

Melihat hal itu, orang tua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.

Namun, Ivan makin mengamuk.

Bahkan, orang tua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.

“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.

 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved