Berita Palembang
Sat Pol PP Palembang Tertibkan Para Pedagang di Depan RS Muhammadiyah, 6 Kontainer Jajanan Diangkut
Dalam kegiatan ini, sekitar 6 kontainer jajanan diangkut menggunakan mobil Dinas Sat Pol PP Kota Palembang.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Melanggar Perda Kota Palembang, sejumlah warung atau kontainer jajanan di sepanjang Jalan A Yani tepatnya di depan RS Muhammadiyah, dibersihkan oleh Sat Pol PP Kota Palembang pada Selasa (12/11/2024).
Dalam kegiatan ini, sekitar 6 kontainer jajanan diangkut menggunakan mobil Dinas Sat Pol PP Kota Palembang.
"Benar hari ini kita melakukan "Subuh Bersih-bersih" di jalan Ahmad Yani tepatnya di depan RS Muhammadiyah, Palembang, " tegas Kabid Tibum Sat Pol PP Kota Palembang, Cherly Panggarbesi kepada Sripoku.com.
Cherly menambahkan, penertiban ini dilakukan dalam penegakan Perda No. 44/2022.
"Penertiban ini langsung diamankan barang bukti, dan hanya diamankan oleh Sat Pol PP Kota untuk memberikan efek jera bagi pelanggar,' tegasnya.
Dimana, sambung Cherly, sesuai Pasal 22 ayat (1) setiap badan atau orang dilarang menempatkan benda-benda dengan maksud untuk melakukan sesuatu usaha di daerah milik jalan, di jalan, jalur hijau dan tempat-tempat umum kecuali di tempat-tempat yang telah diizinkan oleh kepala daerah.
Ketika ditemui seorang warga di lokasi tersebut, Jhoni (40), membenarkan adanya penertipan di kawasan tersebu.
"Banyak pak yang diangkut petugas Sat Pol PP tadi pagi, kontainer jajanan pedagang. Penertiban itu dimulai subuh sekitar pukul 04.00 Hingga pukul 08.00, pagi," ungkapnya.
Baca juga: Tugas Sat Pol PP Tak Hanya Amankan Demo, 123 Peserta Ikut Uji Kompetensi
Baca juga: Sat Pol PP Kota Palembang Tertibkan Atribut Kampanye, Lingkungan Terlihat Semrawut
Sementara, Humas RS Muhammadiyah Palembang, Yuzar mengatakan benar adanya pembersihan yang dilakukan oleh Sat Pol PP kota Palembang.
"Jelas kami berterima kasih dengan Sat Pol PP kota Palembang, kalau kami pihak RS Muhammadiyah Palembang pengen seperti ini dibersihkan," katanya.
Lanjut Yuzar, jalur itu merupakan jalur untuk pejalan kaki, tetapi digunakan masyarakat malah untuk berjualan.
"Oleh itu sering terjadi krodit dan banyak masyarakat (pasein-pasein-red), juga sering mengeluhkan susah saat hendak masuk ke RS Muhammadiyah Palembang ," katanya.
Seperti pantauan Sripoku.com, terlihat usai ditertibkan kawasan ini tidak ada pedagang yang berjualan.
Dan hingga saat ini sudah di pasang pembatas agar pedagang tidak perjualan lagi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Dijanjikan Fee 5 Persen Proyek Rambu Jalan Tol di Solo, Wiraswasta di Palembang Tertipu Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Martabak Viral di Palembang Milik Abah Kodir, Hitungan Menit Ratusan Porsi Terjual |
![]() |
---|
Sejumlah Wilayah di Sumsel Sulit Melihat Gerhana Bulan Total, Bakal Diguyur Hujan 3 Hari Beruntun |
![]() |
---|
Alasan Gaji Kecil, Ayah 1 Anak di Palembang Gelapkan Ban di Tempat Kerja, Ngaku Bayar Kontrakan |
![]() |
---|
Cek Pasokan dan Harga, Mentan dan Mendagri Tinjau Penyaluran Beras SPHP di Pasar KM 5 Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.