Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap
Kejamnya PNS di Muba, Tembak Pria Hingga Tewas & Mayatnya Dimasukkan ke Karung, Beraksi Bersama Anak
Peristiwa ini terjadi di Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumsel pada Rabu (22/10/2025) yang lalu.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Ringkasan Berita:- Pelaku pembunuh mayat dalam karung di Desa Ngulak III MUBA ditangkap polisi.- Diketahui, pelakunya ada dua yang berstatus ayah dan anak.- Pelaku kesal karena kebun sawitnya sering kemalingan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Muhammad Pajri (45), seorang pegawai negeri sipil (PNS) kini harus berurusan dengan polisi.
Ia diketahui tega membunuh Rocky Marchiano dan mayatnya dimasukkan ke dalam karung.
Peristiwa ini terjadi di Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumsel pada Rabu (22/10/2025) yang lalu.
Ia tak sendiri, ia ditemani oleh anaknya berinisial TH (16). yang saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah.
Korban yang diketahui sebagai nelayan ini ditemukan tewas di area perkebunan sawit.
Kedua pelaku yang berstatus ayah dan anak ini ditangkap oleh tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Satreskrim Polres Muba, dan Polsek Sanga Desa, pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di rumahnya di Dusun I, Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.
Motif
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Johannes Bangun, mengatakan kasus ini berawal dari keluarga korban yang kehilangan Rocky sejak hari Sabtu (18/10/2025) malam.
Setelah melakukan penyelidikan insentif, polisi mendapatkan informasi keberadaan dua terduga pelaku.
"Setelah korban teridentifikasi identitasnya, tim Jatanras turun bersama Polres Muba dan Polsek mencari pelaku. Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan," kata Johannes, Senin (27/10/2025).
Berdasarkan keterangan kepada petugas, pelaku kesal karena kebun sawitnya kerap kemalingan.
Saat mengecek kebunnya ia melihat korban sedang menyenter buah sawit.
"Dari keterangan tersangka, ia merasa geram karena sudah beberapa kali kehilangan buah sawit di kebunnya. Saat kejadian, tersangka memang sedang berjaga malam dan memergoki korban sedang menyenteri buah sawit di kebunnya. Tersangka kemudian menembak korban menggunakan senapan angin, " ujar Johannes.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.