Pilgub Sumsel 2024

Pengamat Prediksi Bakal Ada Sosok Menonjol di Debat Kedua Pilgub Sumsel 2024, Ada Juga Sasaran Smash

Debat kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur atau Wakil Gubernur Sumsel dijadwalkan akan kembali digelar di Hotel Novotel Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Debat Perdana 3 Paslon di Pilgub Sumsel 2024 beberapa waktu lalu. Kini jelang debat kedua, pengamat prediksi bakal ada sosok yang menonjol nantinya, Minggu (10/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Debat kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur atau Wakil Gubernur Sumsel dijadwalkan akan kembali digelar di Hotel Novotel Palembang, Minggu (10/11/2024) besok. 

Pergelaran debat bagi calon pemimpin di provinsi Sumsel tersebut digelar untuk mengetahui, program dan visi misi mereka akan bersaing di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau Pilkada Sumsel 2024, khususnya panggung calon Wakil Gubernur Sumsel. 

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr M Husni Tamrin tak memungkiri, jika Cawagub nomor urut 2 (Riezky Aprilia) dan 3 (RA Anita Noeringhati) akan lebih menonjol nantinya, dibanding Cawagub nomor urut 1 (Cik Ujang).

Namun hal ini bisa juga berbalik, jika kedua Cawagub (2 dan 3) itu, tidak menguasai materi debat itu sendiri. 

"Walaupun secara gambaran kasar Cawagub Anita terkesan lebih menonjol, dibanding kedua cawagub lainnya. Tapi semuanya terpulang kepada persiapan yang mereka lakukan masing-masing," kata Husni, Sabtu (9/11/2024).

Menurut Husni, penguasaan konsep termasuk detail teknis penyelenggaraan pemerintah daerah, akan menentukan siapa yang akan menguasai panggung. 

"Memang jika tidak cerdik, Cik Ujang boleh jadi akan menjadi sasaran 'smash' dari dua cawagub, yang kebetulan sama-sama perempuan, " paparnya. 

Di mana, isu-isu gender termasuk persoalan keluarga, diungkapkan Husni akan menjadi santapan menarik bagi dua calon Wagub Anita dan Rizky. 

Ia sendiri berharap, debat kedua tanggal 10 November ini, tidak saja berisikan janji- janji kampanye, tetapi yang jauh lebih penting, adalah konsepsi tentang mau dibawa kemana Sumatera Selatan lima tahun ke depan. 

"Artinya, daftar panjang janji-janji tersebut hanya akan berarti jika ia menjadi bagian dari gambaran Sumsel lima tahun ke depan," jelasnya. 

Selain itu, bagaimana peran yang akan dimainkan oleh calon wagub nanti, jika mereka kelak terpilih menjadi wagub.

Hal ini juga menurut Husni, merupakan krusial terutama menyangkut bagaimana mereka menjamin, bahwa semua janji yang diusung dapat diimplementasikan dan terwujud. 

"Tak kalah pentingnya adalah kemampuan mereka untuk meyakinkan pemilih, bahwa mereka memang mampu untuk mewujudkan janji tersebut, dalam peran mereka sebagai wagub kelak. Tentu saja bukan sekadar meyakinkan melalui narasi kosong tanpa makna, tetapi meyakinkan melalui bukti-bukti dari rekam jejak aktivitas mereka sebelumnya, " tukas Husni. 

Sebelumnya, Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan, Handoko mengatakan debat Paslon yang dilakukan KPU itu, untuk memahami ide dan gagasan para Paslon dengan merespon isu, dan arah kebijakan yang akan dilakukan masing- masing Paslon. 

Pada sesi debat II nanti, rencananya pelaksanaan dilakukan 'panggung'' bagi calon wakil gubernur (Cawagub). 

Tema debat kedua Pilgub Sumsel sendiri ada 3 tema pilihan yaitu, Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Menyelesaikan Persoalan Daerah, Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional'. 

Sekadar informasi, Pilgub Sumsel 2024 sendiri diikuti 3 pasangan calon. Yaitu, pasangan nomor urut 1 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang diusung partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PSI dan PBB. 

Pasangan calon nomor urut 2, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) yang diusung PDIP. 

Terakhir pasangan nomor urut 3 Mawardi Yahya-Cik Ujang (MATAHATI) yang diusung Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, Hanura, PKN, Garuda, dan Gelora.

Di sisi lain, pasangan HDCU sendiri mengaku, siap melaksanakan kembali debat diatas panggung nantinya yang merupakan panggung bagi calon Wakil Gubernur Sumsel, dengan menyampaikan program- program dan visi misinya untuk menjadi pertimbangan masyarakat nanti menentukan pemimpinnya untuk lima tahun kedepan.

Menurut tim pemenangan HDCU Tamtama Tanjung, menjelang debat publik kedua ini, Cik Ujang tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapinya. Tetapi persiapan sudah dilakukan, karena debat ini banyak dilihat oleh pemilih rasional dan kaum intelektual. 

"Yakinlah dengan Cik Ujang nanti, " kata Tamtama, Jumat (8/11/2024). 

Dikatakan Tamtama debat publik bukan barang baru bagi Cik Ujang yang sebelumnya pernah bertarung pada Pilbup (Pemilihan Bupati) Lahat sebelumnya, sehingga tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi debat. 

"Kalau persiapan secara khusus nian tidak juga, tetapi yang pasti beliau punya kapabilitas sebagai ketua DPD (partai Demokrat Sumsel), pernah Bupati dan anggota DPRD Lahat dua period. Jadi, saya kira sangat siap untuk debat nanti, " tegas Tamtama. 

Menurut anggota DPRD Sumsel ini, titik tekan visi HDCU pada periode mendatang yakni, Sumsel terus maju dan pemerataan pembangunan di segala bidang di seluruh Kabupaten kota di Sumsel. 

Selama ini HDCU, dalam Visi, Misi, dan Programnya ingin melanjutkan pembangunan dengan “tujuh jalan” untuk mencapai Sumsel Maju Terus untuk Semua. Hal ini dapat diwujudkan bila diberi kepercayaan dan amanah oleh masyarakat Sumatera Selatan. 

Di sisi lain, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 2, Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA) siap melaksanakan debat publik kedua. 

Menurut ketua harian Tim Kampanye pasangan ERA, MA Gantada mengatakan jika calon Wakil gubernur Sumsel Dr Riezky Aprilia sangat siap untuk melaksanakan debat nanti. 

"Kami optimis kami percaya calon kami punya kualitas, buktinya kemarin terlihat meski tidak ada persiapan khusus, " kata Gantada, Jumat (8/11/2024).

Diterangkan mantan Ketua DPRD Sumsel ini, walaupun tak ada persiapan khusus untuk debat kedua, namun persiapan tetap ada dan tidak ganggu kegiatan lainnya. 

"Kalau wejangan tetap ada dari tim pakar kita, tapi sifatnya hanya diskusi saja, mengarahkan saja untuk supaya calon kita nanti tetap fokus, " paparnya. 

Ditambahkan Gantada, dengan pengamalan Riezky yang pernah duduk sebagai anggota DPR RI dan kipranya selama ini, debat berdebat hal biasa, terkadang sedikit keras terhadap mitra kerjanya selama ini. 

"Calon Wagub kami Doktor, lah biasa debat. Sebab menteri saja sudah biasa dikatoinya, " ucapnya sedikit bercanda. 

Di sisi lain, Gantada pun tak ingin menjadikan debat nanti untuk menyerang kandidat lain, namun pihaknya akan berusaha menarik simpatik masyarakat, agar pasangan ERA meraih kemenangan di Pilgub Sumsel 2024.

"Soal serang kandidat lain tidak ada, kami bukan penyerang tapi pemenang. Lemarin lihatlah, strategi nyerang tidak ada, yang penting penguasaan materi dan penguasaan panggung, " tegas mantan Sekretaris DPD PDIP Sumsel ini. 

Sedangkan, pasangan calon nomor urut 3, Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI), mengatakan pihaknya siap menghadapi debat untuk menyampaikan visi misi program ke masyarakat Sumsel, terlebih Calon Wakil Gubernur RA Anita Noeringhati yang sarat pengalaman selama ini. 

"Kalau wakil kita, bu Anita berpengalaman di bidang advokasi dan dibidang legislatif, serta kami pastikan dia mampu dan memahami bagaimana Sumsel dari sudut pembangunan, maupun legislatif, " kata tim pemenangan pasangan MATAHATI, Amrah Muslimin, Jumat (8/11/2024). 

Menurut Amrah, pada debat kedua Pilgub Sumsel ini merupakan panggung bagi Calon Wakil Gubernur Sumsel, dan nantinya akan terlihat siapa yang layak memimpin kedepan. 

"Ini ajang pembuktian masing- masing calon wakil gubernur, tapi terutama pembuktian wagub Herman Deru yaitu Cik Ujang, apakah memang mampu dari sudut pandang akademik, maupun dari sudut kemampuan debat. Karena banyak masyarakat yang menyangsikan, apalagi dibeberapa tahun kebelakang banyak berita yang menyatakan ijazah S1 nya disinyalir bermasalah, dan kita ingin melihat bagaimana kemampuan daripada wagub Herman Deru nantinya, " papar Amrah. 

Dijelaskan Amrah, Mawardi dan Anita pada debat nanti pastinya akan berfokus menyampaikan visi misi mereka selama ini sudah disampaikan ke masyarakat Sumsel secara luas, dan memang dari pemikiran mereka selama ini. 

"Program-program yang ditawarkan merupakan  hasil pengalamam ibu Anita di legislatif dan pak Mawardi di eksekutif, kemudian diambil penyerapan aspirasi masyarakat yang terjadi kurun waktu 5 sampai 10 tahun kebelakang, bahkan lebih dari 10 tahun lalu, " pungkasnya.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved