Berita UMKM

Rumah Bongkar Pasang Asal Ogan Ilir Sumsel Diminati Hingga Mancanegara, Cek Harganya Di sini

Rumah knock down atau rumah bongkar pasang asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan menyebut usahanya terus menggeliat bahkan menyentuh mancanegara. 

Dok Pribadi
Aidil menunjukkan rumah knock down atau rumah bongkar pasang asal Ogan Ilir yang dijual ke berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Aidil Pidra seorang pengusaha rumah knock down atau rumah bongkar pasang asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan menyebut usahanya terus menggeliat bahkan menyentuh mancanegara. 

Produksi rumah bongkar pasang asal Ogan Ilir saat ini memang terus berkembang sejalan dengan kebutuhan hunian alternatif.

Selain merambah pasar domestik, rumah bongkar pasang karya tukang kayu asal Ogan Ilir juga diminati hingga mancanegara, khususnya wilayah Asia Tenggara.

Aidil menuturkan, rumah bongkar pasang ini memiliki sejumlah keunggulan. 

Keunggulan utama yakni rumah dapat dibongkar dan dipindahkan sesuai keinginan serta biaya produksi lebih murah dibanding rumah konvensional.

"Rumah ini juga tahan gempa karena sistem penyambungan material kayu yang saling berkaitan. Sehingga ketika gempa melanda, rumah knock down hanya mengikuti guncangan tersebut," kata Aidil ditemui di tempat usaha miliknya Desa Tanjung Baru Petai, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Minggu (3/11/2024).

Rumah knock down menggunakan material kayu sebagai bahan dasarnya, meskipun ada juga yang memakai bahan baja ringan.

Karena terbuat dari material kayu, rumah knock down memiliki kesan alami dan diyakini dapat menciptakan kenyamanan tersendiri.

Tak heran, rumah jenis ini sangat diminati pengusaha hunian yang menawarkan sensasi berbeda kepada konsumen.

"Selain untuk hunian pribadi, rumah knock down banyak dipesan untuk villa, resort, guest house," ungkap Aidil.

Pemesan diantaranya datang dari kawasan wisata di Danau Toba, Bogor, Bali, Lombok, bahkan hingga mancanegara seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Bogor, Bali, Danau Toba, sudah sering. Orang daerah kami juga ada yang jual rumah kayu ke Thailand," kata Aidil.

Terdapat beragam jenis kayu yang digunakan untuk material rumah knock down seperti kayu seru, kayu meranti dan kayu puspa.

Harga satu unit rumah knock down berkisar mulai harga Rp 65 juta hingga Rp 100 juta lebih, tergantung model dan ukuran bangunan.

Menurut Aidil, harga rumah knock down merupakan harga standar dan nilainya bisa lebih tinggi tergantung fasilitas yang disediakan dan jarak pengiriman.

"Misalnya rumah ukuran 4×6 itu harganya dimulai Rp 65 juta. Tapi itu untuk harga pasaran di Sumatera, Jawa dan Bali. Kalau di luar itu, Kalimantan, Lombok, Sulawesi, Papua, bisa lebih mahal karena ongkos kirim juga lebih besar," terang Aidil.

Untuk membuat satu unit rumah knock down, dibutuhkan waktu tiga minggu hingga satu bulan lebih, tergantung bentuk dan ukuran.

Dalam satu bulan, Aidil dapat menjual rata-rata tiga unit rumah ke berbagai daerah di Indonesia.

Pengusaha rumah seperti Aidil juga menyediakan tenaga kerja yang bertugas merakit komponen rumah saat tiba di tempat tujuan.

"Jadi, pemesan tinggal terima beres. Kami juga sediakan tukang kayu yang bertugas memasang komponen rumah," ujar Aidil.

Menurutnya, kualitas rumah knock down asal Ogan Ilir tak perlu diragukan lagi dan setiap waktu peminatnya terus bertambah.

Kepercayaan dari konsumen inilah yang terus dijaga Aidil dan para pengusaha rumah lainnya sehingga bisnis ini dapat terus berjalan.

"Kalau di Bali misalnya, ada pemesan orang bule, dia tidak mau rumah kayu ini dimasuki hewan seperti cicak dan kecoa. Bahkan hal seperti itu pun jadi perhatian kami, bagaimana caranya memuaskan konsumen," kata Aidil.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved