Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru

Cerita Sutrisno Bantu Naikkan Korban Mutilasi ke Mobil Bersama Pelaku, Tak Tahu Karung Berisi Mayat

Sutrisno menceritakan, pada saat Fauzan tiba dengan karung berisi mayat itu, ia sedang bersiap-siap pulang ke rumah usai menutup toko sembakonya.

|
Editor: Weni Wahyuny
Tribunjakarta.com
Sinta Handiyana (40) (kiri) dan Fauzan Fahmi (kanan) - Sinta tewas dibunuh dan dimutilasi oleh Fauzan. Saat membawa jasad korban, Fauzan dibantu oleh pedagang yang tak tahu kalau yang karung yang turut dinaikkannya ke mobil adalah mayat. 

"Namanya kita lihat dia kesusahan bawa itu, saling tolong menolong inisiatif sendiri, dia nggak nyuruh. Lihat di depan mata ada berat gitu masa nggak bantu," ucap dia.

"Baru tahu dengar berita rame katanya itu mayat, katanya yang pas saya naikin itu ternyata mayat, kaget saya. Cuman waktu sebelumnya memang benar-benar nggak tahu. Dari polisi yang ngasih tahu (itu mayat)," pungkas Sutrisno.

Diketahui, rekaman CCTV di Pasar Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara merekam saat pelaku mutilasi Fauzan Fahmi alias Omeh (43) membawa karung berisi mayat korbannya Sinta Handiyana (40) dengan mobil bak terbuka.

Dalam rekaman CCTV itu, Fauzan terlihat dibantu beberapa pedagang di pasar untuk menaikkan karung berisi jenazah tersebut ke dalam bak mobil.

Salah satu pedagang yang terekam membantu Fauzan mengangkat karung isi mayat ialah Sutrisno (42).

Sutrisno yang merupakan pemilik toko sembako di pasar itu menegaskan tak tahu bahwa isi karung yang dibawa Fauzan adalah mayat.

Aktivitas itu terekam pada Senin (28/10/2024) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Awalnya, Fauzan terlihat mendorong gerobak dengan karung berisi mayat Sinta di atasnya dari kediamannya di Gang Masjid, RT 18 RW 17 Penjaringan.

Fauzan mendorong gerobak itu dibantu seorang pria berjaket merah. Identitas pria berjaket merah itu masih misterius, warga di sekitar lokasi pun tak mengenalinya.

Kemudian, Fauzan dan pria berjaket merah mendorong gerobak memasuki area parkiran pasar.

Mereka mendekat ke arah mobil bak terbuka berwarna hitam yang terparkir di dekat lapak-lapak pedagang.

Saat itu Fauzan dan pria berjaket merah tampak kesulitan mengangkat karung berisi mayat Sinta ke atas bak terbuka.

Kemudian datang dua orang lainnya yang akhirnya membantu menaikkan karung ke atas bak, di mana satu di antaranya ialah Sutrisno.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ini akhirnya menemui titik terang.

Setelah ada penemuan mayat tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru yang ternyata merupakan jenazah Sinta Handiyana, polisi segera melakukan penyelidikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved