Begal di Lubuklinggau

Wanita Muda di Lubuklinggau Dibegal Saat Pulang ke Kosan, Motor Dirampas, Dipukul dan Leher Dicekik

Seorang wanita muda di Kota Lubuklinggau Sumsel menjadi korban begal sadis saat pulang ke kosannya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Resha Purnama Sari saat menunjukan lokasi dirinya menjadi korban begal, Rabu (23/10/2024). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Seorang wanita muda di Kota Lubuklinggau Sumsel menjadi korban begal sadis saat pulang ke kosannya.

Tak hanya motornya yang dirampas, korban bahkan mengalami kekerasan dari dua pria pelaku yang memukul kepala dan mencekik lehernya. 

Korban diketahui bernama Resha Purnama Sari (24 tahun) warga Kelurahan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas (Mura). 

Dalam peristiwa ini kepala Resha sempat dipukul dan leher korban sempat dicekik oleh para pelaku.

Bukan hanya itu, akibat peristiwa ini Resha menderita luka lecet di kedua kakinya karena mencoba mempertahankan motornya.

Peristiwa pembegalan ini terjadi di depan kosannya di Jalan H.Majid Lorong Klinik Yayasan Keluarga Kelurahan Tabah Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan I pada Senin 21 Oktober 2024 malam sekira pukul 20.30 Wib.

Resha menuturkan kejadian bermula saat ia keluar kosan mengendarai motor Honda Genio hendak membeli kabel dan fotokopi berkas.

"Saat keluar saya melihat langsung muka dua pelaku, kejadiannya ketika saya kembali ke kosan sehabis beli kabel sama fotocopy berkas," kata Resha pada Tribunsumsel.com, Rabu (23/10/2024).

Awalnya Resha melihat kedua pelaku berjalan menuju arah gerbang kosannya, karena melihat ada orang, kedua pelaku itu duduk di bedeng depan kosannya sembari melihat situasi.

"Ketika saya pulang ternyata dua pelaku itu tidak ada lagi di depan gerbang, kemudian ketika saya sudah masuk gerbang tiba-tiba dua pelaku keluar dari semak-semak depan gerbang," ujarnya.

Kedua pelaku mengejarnya, dan satu pelaku langsung menendang motornya hingga terjatuh, sembari ketakutan Resha sempat melawan dan sembari berteriak minta tolong.

Namun, karena suasana kosan sepi dan jarak kosan menuju gerbang cukup jauh, tidak ada penghuni kosan dan warga sekitar yang keluar waktu itu.

"Saya sempat melawan, saya teriak teriak terus lalu pelaku mengancam diam kau diam kau, terus kepala saya dipukulnya leher saya dicekik  sampai kaki saya lecet," ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved