Pilgub Sumsel 2024

Bahagianya Warga Desa Pagar Batu Lahat, Puluhan Tahun Terisolir Kini Punya Jembatan Beton

Berada di perbukitan dan membelah aliran Sungai Lematang, selama puluhan tahun Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, Sumasel terisolir.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EHDI AMIN
Jembatan beton sepanjang 93 meter lebar 3 meter di Desa Pagar Batu Lahat, Sumatera Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Berada di perbukitan dan membelah aliran Sungai Lematang, selama puluhan tahun Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, Sumatera Selatan terisolir. 

Untuk menuju ke desa, dulunya warga hanya mengandalkan jembatan gantung. 

Minimnya akses jalan tersebut membuat Desa Pagar Batu tidak bisa dilintasi kendaraan khususnya roda empat.

Namun, setelah puluhan tahun, ditahun 2022-2023 mimpi warga untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud.

Setelah Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Cik Ujang-Haryanto periode 2018-2023, membangunkan jembatan permanen. 

Sejak awal tahun 2024 lalu, warga 500 kepala keluarga yang berada di seberang Sungai Lematang ini, kini sudah punya jembatan baru yang terbuat dari beton, yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Sebelum adanya jembatan beton sepanjang 93 meter lebar 3 meter itu, akses penghubung warga Desa Pagar Batu ke dunia luar, hanya mengandalkan jembatan gantung yang bergoyang.

Warga hanya bisa miliki kendaraan sepeda motor dan sepeda saja, karena jembatan gantung tak bisa dilalui kendaraan roda empat. 

Kondisi itu pun berimbas pada roda perekonomian warga. Warga yang ingin memasukkan material untuk membangun rumah atau sekedar ingin punya perabot rumah, terpaksa keluarkan biaya lebih untuk upah angkut melintasi jembatan gantung.

Kini derita warga Desa Pagar Batu sudah teratasi. Warga kini sudah bisa punya kendaraan roda empat.

Roda perekonomian warga jadi lancar, mobilitas warga pun jadi lebih mudah.

Bahkan hal yang tak pernah terjadi, kini sudah dialami warga.  

Masran, warga Desa Pagar Batu, mengungkapkan terima kasih kepada mantan Bupati dan Wakil Bupati Lahat, CIk Ujang dan Haryanto, yang telah memenuhi harapan warga Desa Pagar Batu. 

"Kami sangat bersyukur di masa kepemimpinan Cik Ujang-Haryanto kami sudah punya jembatan," kata Masran, Rabu (16/10/2024).

Senada yang diutarakan Arkoni, juga warga Desa Pagar Batu. Jembatan beton yang dibangun oleh Cik Ujang-Haryanto sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat sudah merasakan kemudahan, sejak adanya jembatan. Namun masyarakat masih berharap, pembangunan lainnya bisa dilanjutkan di Desa Pagar Batu.

"Kami ingin pembangunan dilanjutkan di Desa Pagar Batu, seperti akses jalan dan lainnya. Karena itu kami akan memilih yang bisa melanjutkannya. Yang bisa mewujudkannya hanyalah Paslon Lidyawati Cik Ujang-Haryanto nomor urut 3," ujar Arkoni.

Di sisi lain, Desa Pagar Batu juga merupakan desa kunjungan wisata.

Selain memiliki jembatan gantung terpanjang di Sumsel membentang diatas Sungai Lematang, Pagar Batu juga merupakan desa petilasan Raden Fatah. Tak hanya itu, di desa ini juga terdapat banyak rumah baghi (Rumah adat) Lahat. Sementata, mayoritas warga merupakan petani kopi dan karet. 

Sebelumnya, Mantan Bupati Lahat, Cik Ujang, jembatan Desa Pagar Batu tersebut berkapasitas untuk kendaraan dibawah 3 ton. Cik Ujang hanya meminta, jembatan tersebut dirawat, tidak dilalui kendaraan diatas tonase, agar jembatan kokoh dan awet untuk waktu yang lama. 

"Jika bangunan jembatan ini selalu awet, masyarakatnya tidak terisolir lagi. Apalagi di Desa Pagar Batu ada petilasan dan makam keluarga Raden Fatah. Ini komitmen saya untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat Lahat," sampainya beberapa waktu lalu.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved