Angin Kencang di PALI
Cerita Fakihan Warga Transmigrasi di PALI, Pasrah Lihat Rumahnya Rusak Diterjang Angin Kencang
Angin deras saat hujan deras yang terjadi pada pada Minggu sore kemarin telah menyebabkan kondisi rumah warga Transmigrasi di PALI rusak.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Fakihan pria kelahiran tahun 1999, warga Gunung Kidul Yogyakarta ikut program transmigrasi ke Sungai Jelike Tempirai Selatan pada tahun 2022 lalu.
Fakihan datang bersama istri dan satu anaknya dengan harapan untuk memperbaiki nasib, yang mana selama di Yogyakarta ia hanya bekerja serabutan sebagai karyawan toko bangunan.
"Ikut transmigrasi ini karena di Jawa kan susah dapat kerjanya, cuma kerja serabutan, namun ketika di sini kami belum menghasilkan juga dari lahan yang di olah, karena saat hujan banjir saat kemarau kekeringan. Jadi harus cari kerja serabutan lagi di luar untuk tambahan kebutuhan hidup, kalau untuk Jadup hanya cukup untuk kebutuhan pangan,"imbuhnya.
"Namun saat ini, tampaknya saya bersama keluarga harus berjuang keras lagi untuk menggapai impian tersebut. Selagi kami berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki rumah saya yang rusak, agar kami sekeluarga bisa ada tempat hunian lagi, sebagai tempat kami berteduh dalam memperjuangkan nasib ikut bertransmigrasi ke Tempirai Selatan.
Sebelumnya diberitakan angin kencang saat hujan deras pada Minggu (13/10/2024) sore kemarin sekitar pukul 15.00 Wib.
Telah menyebabkan 2 rumah warga rusak berat dan 1 rumah warga lainnya mengalami rusak ringan.
Kedua rumah warga yang mengalami rusak berat tersebut yaitu rumah milik Fakihan warga transmigrasi asal Gunung kidul Yogyakarta dan rumah Marjito warga transmigrasi lokal Tempirai, yang mana rumah keduanya pada bagian atap rusak berat, dimana seluruh bagian atap terlepas tersapu angin serta dinding penahan atapnya roboh kedalam.
Sementara 1 rumah warga yang mengalami rusak ringan, merupakan rumah milik Joni Herlis yang mengalami kerusakan sedikit pada atap bagian dapur dimana kondisi atap tersebut terangkat karena tersapu angin.
Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa dikarenakan pemilik tidak berada di dalam rumah.
Saat ini pihak BPBD bersama pemerintah kecamatan sedang meninjau lokasi untuk menindaklanjuti adanya musibah yang menyebabkan rumah warga rusak.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.