Berita UMKM
Habis Hanya Dalam Waktu 3 Jam Saja, Ini Rahasia Es Kacang Mey Mey KM 9 Selalu Laris Setiap Hari
Es kacang merah ataupun es campur yang dibuat Aan tidak menggunakan gula, citarasa manis yang didapatkan dari kental manis. Satu porsi es kacang merah
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tempat jualannya sederhana, hanya pakai gerobak motor. Namun Es Kacang Mey Mey yang berada di pinggir jalan KM 9, Depan Daihatsu, Kota Palembang, selalu ramai dikunjungi pembeli.
Bahkan es kacang yang baru buka pada pukul 11.00 WIB ini, sering habis hanya dalam waktu tiga jam saja.
"Saya buka pukul 11.00 WIB dan biasanya habis pukul 14.00 WIB," kata Owner Es Kacang Mey Mey Fran Sinatra disela-sela jualannya yang ada di KM 9, Senin (30/9/2024).
Fran Siantra atau yang sering dipanggil Aan menceritakan, bahwa ia menjual es kacang dan es campur sejak 2020. Melihat peluang yang ada ia pun tak sungkan-sungkan membuka usaha tersebut.
"Awalnya coba-coba saja, melihat peluang usaha es kacang sepertinya menjanjikan maka saya coba. Bersyukur banyak peminatnya, dalam sehari bisa buat 12-13 kg kacang merah atau sekitar 300 porsi," ungkapnya.
Es kacang merah ataupun es campur yang dibuat Aan tidak menggunakan gula, citarasa manis yang didapatkan dari kental manis. Satu porsi es kacang merah ataupun es campur dijual hanya Rp 10 ribu.

Untuk es kacang isiannya ada es serut, kacang merah dan susu. Untuk es campur isiannya es serut, kacang merah, tape, ketan dan susu. Citarasa es kacang maupun es campur, manisnya pas.
"Untuk kacang merah yang saya gunakan kualitas yang bagus, yaitu kacang merah impor. Bagi saya mempertahankan citarasa jadi hal yang wajib, supaya pelanggan tidak pindah ke lain hati," kata pria yang berusia 36 tahun ini.
Aan yang memiliki empat orang anak ini mengatakan, bahwa meskipun musim hujan usahanya tidak terdampak, paling yang tadinya habis pukul 14.00 WIB jadi pukul 14.30 atau 15.00 WIB saja habisnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi, banyak pembeli yang rela antre. Masing-masing pembeli rata-rata beli beberapa porsi.
Seperti Abi, warga Sukarami yang rela antre membeli es kacang, menurutnya ia sudah biasa beli di sini. "Rasanya enak dan harganya terjangkau," ungkapnya.
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.