7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi

Sosok 2 Dari 7 Mayat Laki-laki di Kali Bekasi, diduga Kawanan Remaja Kabur saat Hendak Tawuran

Sosok korban mayat remaja laki-laki ditemukan mengapung di aliran kali Bekasi, 2 korban yang berhasil diidentifikasi bernama Rizky dan Ahmad Davi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Kompas TV
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melakukan evakuasi atas 7 mayat manusia di Kali di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatikasih Bekasi. Sosok korban mayat remaja laki-laki ditemukan mengapung di aliran kali Bekasi, 2 korban yang berhasil diidentifikasi bernama Muhammad Rizky dan Ahmad Davi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebagian dari 7 sosok korban mayat remaja laki-laki ditemukan mengapung di aliran kali Bekasi terungkap.

Tujuh mayat yang mengambang di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatikasih Bekasi, Minggu (22/9/2024) pagi , masih berusia remaja kisaran usia 13 tahun.

Ketujuh mayat itu diduga tergabung dalam sekumpulan remaja yang hendak tawuran, kemudian kabur menceburkan diri ke sungai  ketika dibubarkan polisi pada Jumat, (20/9/2024) malam.

Baca juga: Fakta 7 Mayat Laki-laki Ditemukan di Kali Bekasi, Polda Metro: Ceburkan Diri Takut Ditegur Polisi

Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, satu korban yang berhasil diidentifikasi bernama Muhammad Rizky.

Pasalnya, kakak korban, Reza Kurniawan membenarkan pakaian dan sepatu yang digunakan Muhammad Rizky saat terakhir kali hilang.

Reza, kata Blegur, mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan MR pada Jumat (20/9/2024) lalu.

"Reza Kurniawan mengatakan tidak berkomunikasi lebih lanjut pasca terakhir kali MR meninggalkan kediamannya pada Jumat malam."

"Saat itu MR mengatakan kepada Reza bahwa dia masih kumpul-kumpul atau nongkrong di kawasan rumahnya sebelum akhirnya MR hilang kontak hingga tidak ada kabar sampai akhirnya keluarga memperoleh informasi dari kolega," katanya dikutip dari program Breaking News yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Minggu (22/9/2024).

Selain itu tampak tangis keluarga pecah ketika  memeriksa identitas ketujuh saat mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).

Keluarga dari korban bernama Ahmad Davi (16) menangis terisak-isak setelah mendatangi RS Polri. 

Pihak keluarga datang untuk memastikan identitas korban yang mayatnya ditemukan di Kali Bekasi.

Baca juga: Kronologi 7 Mayat Laki-laki Ditemukan Mengapung di Kali Bekasi, Berawal Warga Cari Kucing Hilang

Sebelumnya warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi.

Saat ini petugas telah mengevakuasi dan membawa ketujuh mayat ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Ceburkan Diri saat Dibubarkan Polisi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto membenarkan kabar penemuan tujuh mayat yang mengapung di Kali Bekasi.

Terungkap fakta bahwa ketujuh korban diduga menceburkan diri ke kali akibat takut saat melihat patroli yang dilakukan kepolisian.

Pasalnya, kepolisian sempat menegur ketujuh korban diduga hendak tawuran.

"Menurut informasi sekilas adalah, kemarin malam mereka memang menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan patroli yang lewat dan (polisi) menegur," kata Karyoto, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (22/9/2024).

Karyoto mengatakan dengan adanya temuan ini, pihaknya akan menggandeng Divisi Propam Polda Metro Jaya untuk mengusut polisi yang menegur tersebut.

Lokasi penemuan 7 mayat laki-laki di Kali Bekasi Jatiasih, Minggu (22/9/2024). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengakui adanya informasi dari warga bahwa dugaan tewas ketujuh mayat mengapung di kali Bekasi karena hendak tawuran
Lokasi penemuan 7 mayat laki-laki di Kali Bekasi Jatiasih, Minggu (22/9/2024). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengakui adanya informasi dari warga bahwa dugaan tewas ketujuh mayat mengapung di kali Bekasi karena hendak tawuran (Youtube Warta Kota Production)

Menegurnya sejauh mana, ya itu nanti bakal diselidiki oleh Propam dan kami akan membukanya apa adanya," tuturnya.

Selain Propam, Karyoto juga bakal menggandeng Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menyelidiki apakah ada penyalahgunaan wewenang oleh personel kepolisian.

Terkait identitas para korban, Karyoto menjelaskan tujuh mayat yang ditemukan terapung itu memiliki usia yang bervariasi.
 
Namun, dia mengungkapkan ada mayat yang teridentifikasi masih berusia di bawah umur.

Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Yang pasti para korban bukan warga disini (lokasi penemuan mayat) tetapi warga Bantargebang," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan hingga saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.

Baca juga: Geger 7 Mayat Laki-laki Ditemukan Mengapung di Kali Bekasi, Sempat Dikira Warga Sampah Kasur

Selain itu, sambungnya, penggalian keterangan dari para saksi juga terus dilakukan.

"Ini baru tahap awal jadi belum sempurna untuk olah TKP. Nanti kan ada saksi-saksi, berapa orang yang tahu, bagaimana kejadiannya," ujar Karyoto.

Terpisah, Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso menuturkan kondisi jasad belum membusuk hanya saja beberapa bagian tubuhnya sudah membengkak.

“Belum (busuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak,” urainya.
 
Kronologi 7 Mayat Ditemukan

Awal kejadian diketahui oleh dua saksi yang sedang berjalan didekat masjid Al Ikhlas bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing.

Menurut Ketua RT setempat, penemuan itu mulanya ada warga yang mencari kucing anggora yang hilang pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Di tengah pencariannya, warga dibuat terkejut dengan adanya mayat mengapung di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih Bekasi.

Lebih lanjut, Suci (42) warga setempat, kepada Warta Kota mengatakan jenazah ditemukan perdana sekira pukul 05.30 WIB saat dirinya hendak mencari kucingnya di sekitar lokasi kejadian.
 
Saat itu, ia meminta bantuan warga untuk mencarikan kucingnya yang hilang.

Awalnya ia mengira banyak sampah kasur mengapung di kali, namun ketika dipastikan kembali rupanya mayat manusia.

“Saya minta tolong bantu lihatin ke warga, pas dicek rupanya bukan kasur, soalnya ada tangannya, rupanya jenazah manusia,” kata Suci, dilansir dari Tribunbekasi, Minggu (22/9/2024).

Setelah itu Suci menuturkan para warga langsung menghubungi pihak kepolisian setempat untuk penindakan lebih lanjut.

Informasi terkait penemuan tujuh jenazah juga dikonrfimasi Ketua RW setempat, Tugimin. 

Ia menyebut mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.

"Sekitar pukul 05.30 WIB. Dewasa semua," kata Tugimin, Minggu. Dikutip dari Breaking News KompasTV.

"Kebawa dari aliran, cuma sekarang kalinya lagi kecil, makanya pada nyangsang semua disini," ujarnya.

Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB.

Anggota Polsek  Jatiasih dipimpin Kapolsek Jatiasih mendatangi TKP dan benar mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi yang selanjutnya dievakuasi.

 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved