Pemilihan Walikota Lubuklinggau 2024

Peta Kekuatan Paslon di Pilkada Lubuklinggau 2024, Yoppy Karim-Rustam vs Rodi Wijaya-Imam Senen

Kedua Bapaslon tersebut yakni H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) - H Rustam Effendi dan Bapaslon H Rodi Wijaya - Imam Senen.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Yoppy Karim (Kiri)-Rodi Wijaya (Kanan) - Peta Kekuatan Pilkada Lubuklinggau 2024, Head to Head Yoppy Karim-Rustam vs Rodi Wijaya-Imam Senen 

Kali ini ia kembali ikut kontestasi Pilkada, namun kali ini sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau mendampingi Yoppy Karim.

Riwayat Karir ASN

Rustam Efendi merupakan pria kelahiran Lubuklinggau, 21 Oktober 1951.

Rustam Efendi merupakan seorang pensiunan ASN yang piawai dalam hal tata kelola pemerintahan berbagai jabatan strategis pernah diembannya.

Rustam Efendi mengabdi sebagai ASN kurang lebih 29 tahun dengan jabatan akhir sebagai Asisten I Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.

Rustam Efendi mengawali karir yang dirintis dari bawah, perlahan beranjak hingga pernah menduduki jabatan tertinggi.

Rustam pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemkot Lubuklinggau, PLT perizinan.

Alasan Maju Pilkada

H Rustam Effendi untuk ketiga kalinya kembali maju di Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau 2024.

Anggota DPRD Kota Lubuklinggau ini mengaku sudah siap untuk maju yang ketiga kalinya sebagai bakal calon Wali Kota Lubuklinggau.

"Mudah-mudahan dengan niat yang ikhlas dengan Bismillah, saya maju kembali," kata Rustam Efendi pada wartawan, Minggu (5/5/2024).

Rustam mengatakan, niat dan keinginan dirinya untuk maju di Pilwako Lubuklinggau kali ketiga, Rustam mengaku ingin membawa perubahan kepada masyarakat. 

"Pingin perubahan untuk masyarakat, dikabulkan oleh Allah, saya tidak tahu. Bismillah saja selama hayat masih dikandung badan," ungkapnya.

Menurutnya selama keinginan masih ingin berbuat apabila diterima masyarakat ia sangat bersyukur.

"Kalau masih kita berbuat, ya berbuat. Kalau kita sudah tidak mungkin lagi, ya sudah," bebernya. 

Baca juga: 4 Program Unggulan Rodi Wijaya-Imam Senen Maju di Pilkada Lubuklinggau 2024, Dari Air Hingga Lampu

Baca juga: Peta Kekuatan Pilkada Lubuklinggau 2024, Head to Head Yoppy Karim-Rustam vs Rodi Wijaya-Imam Senen

RODI WIJAYA

 H Rodi Wijaya dan Imam Senen resmi mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari ini, Rabu (28/8/2024)

Pasangan dengan tagline ROIS ini datang ke KPU Lubuklinggau dengan mengendarai mobil Jeep Wills dengan diiringi ribuan pendukungnya.

Pasangan ROIS diusung partai koalisi Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.

Berikut profil H Rodi Wijaya

H Rodi Wijaya lahir pada Jumat, 6 Maret 1975, di Muara Beliti.

Rodi merupakan anak kedua dari enam bersaudara pasangan Hj Zuriah binti H Hasan asli dari Desa Remayu dan Sekayu, sedangkan ayahnya, H Ibnu Suud bin Ali Bisit, asli dari Desa Lubuk Belimbing, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Masa kecil Rodi Wijaya dihabiskan di Muara Beliti.

Dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Muara Beliti kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Muara Beliti, lalu selanjutkan masuk SMAN 2 Lubuklinggau tahun 1990.

Selepas SMA, awalnya Rodi Wijaya memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang dokter maupun TNI.

Namun dalam perjalanan Rodi Wijaya meneruskan pendidikan ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Program Studi (Prodi) Ekonomi dan lulus pada 1999.

Selesai kuliah seiring berjalannya waktu dan persoalan kala itu, Rodi memilih untuk terjun ke dunia politik meski sempat memiliki dua pilihan, PNS atau menjadi pengurus partai.

Karir Politik

Berkat dorongan dari orangtuanya sebagai Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan, Rodi Wijaya memutuskan turut masuk ke partai dan mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua I Partai Golkar tingkat kecamatan.

Pada Pemilu 1998, Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan mengundurkan diri.

Akhirnya posisi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Golkar diserahkan kepadanya.

Di tahun 2000-an, Rodi Wijaya mencoba menjajaki ilmu eksekutif sebagai honorer di Bappeda Kota Administratif Lubuklinggau hingga tahun 2002.
 
Lanjut di tahun 2004, dorongan dari masyarkat menginginkan Rodi Wijaya untuk mengambil peluang di kursi legislatif, sehingga mencalonkan diri pada Pileg 2004-2009 di Kabupaten Musi Rawas daerah pemilihan (dapil) Muara Beliti.

Rodi Wijaya pun mendapatkan suara terbanyak ketiga dari delapan kursi, serta Partai Golkar juga mendapatkan tiga kursi.

Sedangkan di tahun 2009-2014, ada sedikit persoalan di internal Golkar sehingga Rodi Wijaya harus mencalonkan diri ke jenjang lebih tinggi, yakni DPRD Sumsel.

Saat itu Rodi mendapatkan nomor urut 5 dari Partai Golkar, karena kuota yang terbatas dirinya tidak masuk ke DPRD Sumsel.

Dengan kekosongan waktu, Rodi terus berupaya mengembangkan sayap-sayap Partai Golkar, sehingga pada saat Musda Golkar, dirinya didapuk menjadi Ketua Partai Golkar Kota Lubuklinggau.

Dalam perjalananya tahun 2014 akhir, awal pertama kalinya Rodi mencalonkan diri pada Pileg (2014-2019) Kota Lubuklinggau dari dapil Lubuklinggau Timur.

Alhasil, Golkar mendapatkan enam kursi, sedangkan dirinya memperoleh suara terbanyak dan menjadikannya sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau periode 2014-2019.

Pada periode 2019-2024, Rodi Wijaya tetap dipercaya masyarakat menduduki legislatif Kota Lubuklinggau, yakni sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
 
Alasan Maju Pilkada

Adapun salah satu alasan Rodi Wijaya maju Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, karena di Partai Golkar memiliki opsi, dimana selain di legislatif juga harus memiliki cita-cita di eksekutif.

Rodi wijaya mengatakan akan merealisasikan komitmennya dalam Musda Golkar yang telah digelar beberapa kali.

Dengan segala peluangnya, serta pengalaman sepuluh tahun ke belakang, memantapkan niat Rodi Wijaya maju Pilkada 2024 di Kota Lubuklinggau.

Apalagi ia juga tak lepas dari penugasan partai dan sudah waktunya untuk kader Partai Golkar memegang tampuk tertinggi eksekutif dan membangun Kota Lubuklinggau

IMAM SENEN

Imam Senen resmi mendampingi H Rodi Wijaya mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari ini, Rabu (28/8/2024)

Pasangan dengan tagline ROIS ini datang ke KPU Lubuklinggau dengan mengendarai mobil Jeep Wills dengan diiringi ribuan pendukungnya.

Pasangan ROIS diusung partai koalisi Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.

Berikut profil Imam Senen bakal calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau.

Imam Senen, lahir di Kelurahan Air Kati (Bedeng Kati) Kecamatan Lubuklinggau Selatan I pada 17 November 1964.

Imam Senen putra bungsu dari empat bersaudara, anak pasangan dari H Kuris dan Hj Soleha.

Ayahnya Imam Senen dulu Gindo (kepala pemerintahan) selama 17 tahun di Bedeng Kati, sehingga jiwa kepemimpinannya melekat pada beliau.

Imam Senen semasa kecilnya dibesarkan dari keluarga seorang petani tradisional, sembari membantu ayahnya.

Riwayat pendidikannya pun dimulai dari sekolah dasar di SD Air Kati (1976), dilanjutkan ke jenjang SMPN 1 Lubuklinggau (1981), lalu SMEA Negeri Lubuklinggau (1984).

Selepas tamat SMA, Imam Senen mulai mengawali karirnya di birokrasi.

Kala itu, beliau hanya sebagai honorer biasa sehingga banyak liku-liku perjalanan karirnya yang dihadapi.

Imam Senen pernah ditugaskan di Kecamatan Rawas Ilir atau sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Muratara, lagi-lagi akses infrastruktur untuk bekerja membuatnya harus menetap di kawasan tersebut.

Sebab  kala itu akses tempuh Rawas Ilir menuju Lubuklinggau bisa memakan waktu 6-7 jam.

Karena lama bertugas di tempat itu, Imam Senen pun bertemu jodohnya Kolbiya yang menjadi pendampingnya saat ini.

Dari pernikahannya dengan Kolbiya, dikaruniai dua orang anak, yakni Reza Ashabul Kahfi yang sekarang anggota DPRD Kota Lubuklinggau dan Putri Noorwanrisha yang berprofesi sebagai pengusaha muda.

Kemudian, semasa berkarir di birokrat, Imam Senen juga menjajaki pendidikan disela-sela pekerjaannya. Ia menempuh pendidikan S1 di STIA Bengkulu (2002) dan S2 di STIA Mandala Indonesia (2006).

Beliau juga memiliki segudang pengalaman dengan latar belakang yang sangat baik selama menjadi pimpinan mulai dari eslon II, III, dan eslon VI, ia juga sebagai panutan bagi kalangan ASN dan terkhusus pengayom keluarga serta kerabat dilingkungan ASN.

Perjalanan karir Imam Senen di birokrat diawali dari nol.

Karir ASN Imam Senen

Karir PNS Pertama kali menjabat sebagai staf di kecamatan, selanjutnya didapuk sebagai Pjs Kasi Trantib Kecamatan Lubuklinggau Barat (1997).

Plt Kasi Trantib (2001), Pjs Kasi Trantib Lubuk Durian (2001), Sekcam Lubuklinggau Selatan (2002), Pj Camat Lubuklinggau Selatan (2004).

Camat Lubuklinggau Selatan I (2007), Kabag Pemerintahan (2010) dan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau (2010).

Selanjutnya, Kadiskop UMKM-PP (2011), Kaban KB-PP (2012), Kepala BPMPK (2013), Asisten Pemerintahan dan Kesra (2013), Kadis PPKAD (2013).

Kepala BKD (2015), Kepala BPKAD (2019), Sekretaris DPRD (2021), Plt Sekda (2022), Pjs Sekda (2022), dan Sekretaris DPRD (2023).

Niat Terjun Ke Politik

Kepedulian Imam Senen pada Kota Lubuklinggau sangat nyata, sehingga membawanya untuk terjun ke politik, dimana ia akan menerapkan visi terwujudnya Lubuklinggau sebagai kota maju dan berdaya saing.

Selain itu, memiliki enam pokok agenda prioritas pembangunan, yakni bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.

Imam Senen merupakan tokoh sentral di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan– tanah tempat kelahirannya. Ia berperan penting dalam perkembangan daerah yang ia jajaki selama 7 tahun.

Alasan Imam Senen ikut kontestasi Pilkada 2024 Kota Lubuklinggau adalah memiliki kombinasi pengalaman, kedekatan dengan masyarakat.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved