Pemilihan Walikota Lubuklinggau 2024
Peta Kekuatan Paslon di Pilkada Lubuklinggau 2024, Yoppy Karim-Rustam vs Rodi Wijaya-Imam Senen
Kedua Bapaslon tersebut yakni H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) - H Rustam Effendi dan Bapaslon H Rodi Wijaya - Imam Senen.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dua pasangan calon (Bapaslon) telah resmi mendaftar untuk mengikuti Pilkada 2024 di Kota Lubuklinggau Sumsel.
Kedua Bapaslon tersebut yakni H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) - H Rustam Effendi dan Bapaslon H Rodi Wijaya - Imam Senen.
Bapaslon H Rachmat Hidayat dan Rustam Efendi maju Pilkada Lubuklinggau di usung lima partai politik.
Kelima partai tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.
Partai Nasdem memproleh 5 kursi dengan total raihan suara sah 22170, Gerindra memproleh lima kursi dengan perolehan suara sah 17830.
Lalu, PKS memproleh 3 kursi dengan raihan suara sah 13994, kemudian Demokrat memproleh 1 kursi dengan raihan suara sah 7493, dan terakhir Hanura dengan raihan kursi 1 kursi jumlah suara sah 3565.
Dari koalisi lima partai ini total suara sah secara keseluruhan 65052.
Kemudian bapaslon Rodi Wijaya - Imam Senen diusung koalisi empat partai politik, keempat partai tersebut yakni Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan raihan 15 kursi DPRD Lubuklinggau.
Partai Golkar memperoleh 6 kursi dengan raihan suara sah 24946, PKB raihan 4 kursi dengan raihan suara sah 20033, PDIP raihan 4 kursi dengan suara sah 16566, PBB raihan 4884.
Dari koalisi lima partai ini total suara sah secara keseluruhan 66424.
Berikut Tribunsumsel.com rangkum profil dua paslon yang bakal maju di Pilkada Lubuklinggau 2024.
RACHMAD HIDAYAT (YOPPY KARIM)
H. Rachmad Hidayat atau (Yoppy Karim ) dan H.Rustam Effendi resmi mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari Selasa 27 Agustus 2024 sore.
Pasangan yang di usung oleh Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.
Sebelum terjun ke dunia Politik Yoppy Karim mengawali karir sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kemudian Yoppy Karim memilih mundur dari ASN dan memilih meniti karir menjadi seorang pengusaha (Kontraktor).
Sukses sebagai seorang kontraktor, empat tahun lalu Yoppy Karim mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi ketua DPD NasDem Lubuklinggau.
Kini ia berpasangan dengan Rustam Efendi mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota di Pilkada Lubuklinggau 2024.
Riwayat Keluarga
Sosok H. Rachmat Hidayat atau yang akrab disapa Yoppy Karim kini tak asing bagi masyarakat Lubuklinggau.
Yoppy Karim yang semakain diunggulkan saat maju Pilkada Lubuklinggau 2024 merupakan putra Tokoh Musirawas, H Karim.
H Karim dulunya Ketua DPD Partai Golkar Musirawas dan Tokoh Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara dan Lubuklinggau.
Yoppy Karim menikah dengan istrinya Hj Ayu dan dikaruniai empat anak.
Yoppy juga merupakan adik kandung Apek Karim yang pernah mencalonkan diri di Pikada Muratara.
Kerja nyata Ketua DPD NasDem Kota Lubuklinggau sudah sangat terasa di masyarakat sejak dirinya diberikan mandat empat tahun lalu.
Alasan Maju Calon Wali Kota
Yoppy beralasan terpanggil ingin mengabdikan diri maju karena ingin berbuat banyak untuk masyarakat.
"Untuk kondisi kota sekarang ini kan sudah maju dibawah kepemimpinan kakak Nanan (wali Kota sebelumnya). Cuma ada beberapa potensi yang ada kata beliau Lubuklinggau harus jadi kota tujuan, karena selama ini masih jadi kota transit dan kota jasa," ungkap Yopi pada Tribunsumsel.com, Kamis (21/3/2024).
Yopi mengatakan bila diberi amanah oleh masyarakat ke depan akan membenahi infrastruktur dasar.
Pertama yang jadi sorotannya bidang pendidikan. Ia berharap tata kelola pendidikan hingga guru-guru yang mengajar saat ini tertata dengan baik.
"Karena pendidikan ini sudah gratis dan nasional. Ada beberapa hal yang harus kita benahi, terus gurunya harus kita sejahterakan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Yopi pun mencontohkan salah satu masalah yang kerap muncul dalam dunia pendidikan tingkat sekolah dasar SD maupun SMP adalah penerimaan siswa baru yang selalu menjadi masalah setiap tahunnya.
"Seperti kita ketahui setiap ajaran baru selalu ada masalah yang terjadi di tingkat sekolah dasar baik itu SD maupun SMP itu harus kita atur dengan baik," ungkapnya
Selain itu, Yopi juga menyoroti masalah kesehatan di Kota Lubuklinggau, walaupun Kota Lubuklinggau sudah UHC.
Namun, pelayanan kesehatannya belum menunjukkan daya saing.
"Rumah sakit swasta dengan rumah sakit pemerintah sangat jauh, sehingga masyarakat banyak memilih rumah sakit swasta di banding pemerintah," ujarnya.
Kemudian sektor ekonomi, kedepan ia akan konsen mengembangkan produk lokal dengan sistem hilirisasi, mulai dari tingkat produksi hingga tingkat pemasaran.
"Termasuk kepemudaan ke depan sudah kita pikirkan, kita akan beri ruang dan wadah kepada pemuda untuk melakukan pendampingan penuh berkreasi di Kota Lubuklinggau," ungkapnya
RUSTAM EFFENDI
H.Rustam Efendi resmi mendampingi H Rachmad Hidayat atau (Yoppy Karim) maju Pilkada Lubuklinggau 2024.
Keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari ini, Selasa 27 Agustus 2024 sore.
Pasangan yang di usung oleh Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau
Berikut Profil Rustam Efendi
Pilkada Lubuklinggau 2024 ini, merupakan ketiga kalinya Rustam Efendi maju di Pilkada Lubuklinggau.
Namun, dua kontestasi sebelumnya, Rustam Efendi selalu menjadi calon Wali Kota.
Kali ini ia kembali ikut kontestasi Pilkada, namun kali ini sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau mendampingi Yoppy Karim.
Riwayat Karir ASN
Rustam Efendi merupakan pria kelahiran Lubuklinggau, 21 Oktober 1951.
Rustam Efendi merupakan seorang pensiunan ASN yang piawai dalam hal tata kelola pemerintahan berbagai jabatan strategis pernah diembannya.
Rustam Efendi mengabdi sebagai ASN kurang lebih 29 tahun dengan jabatan akhir sebagai Asisten I Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.
Rustam Efendi mengawali karir yang dirintis dari bawah, perlahan beranjak hingga pernah menduduki jabatan tertinggi.
Rustam pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemkot Lubuklinggau, PLT perizinan.
Alasan Maju Pilkada
H Rustam Effendi untuk ketiga kalinya kembali maju di Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau 2024.
Anggota DPRD Kota Lubuklinggau ini mengaku sudah siap untuk maju yang ketiga kalinya sebagai bakal calon Wali Kota Lubuklinggau.
"Mudah-mudahan dengan niat yang ikhlas dengan Bismillah, saya maju kembali," kata Rustam Efendi pada wartawan, Minggu (5/5/2024).
Rustam mengatakan, niat dan keinginan dirinya untuk maju di Pilwako Lubuklinggau kali ketiga, Rustam mengaku ingin membawa perubahan kepada masyarakat.
"Pingin perubahan untuk masyarakat, dikabulkan oleh Allah, saya tidak tahu. Bismillah saja selama hayat masih dikandung badan," ungkapnya.
Menurutnya selama keinginan masih ingin berbuat apabila diterima masyarakat ia sangat bersyukur.
"Kalau masih kita berbuat, ya berbuat. Kalau kita sudah tidak mungkin lagi, ya sudah," bebernya.
Baca juga: 4 Program Unggulan Rodi Wijaya-Imam Senen Maju di Pilkada Lubuklinggau 2024, Dari Air Hingga Lampu
Baca juga: Peta Kekuatan Pilkada Lubuklinggau 2024, Head to Head Yoppy Karim-Rustam vs Rodi Wijaya-Imam Senen
RODI WIJAYA
H Rodi Wijaya dan Imam Senen resmi mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari ini, Rabu (28/8/2024)
Pasangan dengan tagline ROIS ini datang ke KPU Lubuklinggau dengan mengendarai mobil Jeep Wills dengan diiringi ribuan pendukungnya.
Pasangan ROIS diusung partai koalisi Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.
Berikut profil H Rodi Wijaya
H Rodi Wijaya lahir pada Jumat, 6 Maret 1975, di Muara Beliti.
Rodi merupakan anak kedua dari enam bersaudara pasangan Hj Zuriah binti H Hasan asli dari Desa Remayu dan Sekayu, sedangkan ayahnya, H Ibnu Suud bin Ali Bisit, asli dari Desa Lubuk Belimbing, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).
Masa kecil Rodi Wijaya dihabiskan di Muara Beliti.
Dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Muara Beliti kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Muara Beliti, lalu selanjutkan masuk SMAN 2 Lubuklinggau tahun 1990.
Selepas SMA, awalnya Rodi Wijaya memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang dokter maupun TNI.
Namun dalam perjalanan Rodi Wijaya meneruskan pendidikan ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Program Studi (Prodi) Ekonomi dan lulus pada 1999.
Selesai kuliah seiring berjalannya waktu dan persoalan kala itu, Rodi memilih untuk terjun ke dunia politik meski sempat memiliki dua pilihan, PNS atau menjadi pengurus partai.
Karir Politik
Berkat dorongan dari orangtuanya sebagai Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan, Rodi Wijaya memutuskan turut masuk ke partai dan mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua I Partai Golkar tingkat kecamatan.
Pada Pemilu 1998, Ketua Partai Golkar tingkat kecamatan mengundurkan diri.
Akhirnya posisi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Golkar diserahkan kepadanya.
Di tahun 2000-an, Rodi Wijaya mencoba menjajaki ilmu eksekutif sebagai honorer di Bappeda Kota Administratif Lubuklinggau hingga tahun 2002.
Lanjut di tahun 2004, dorongan dari masyarkat menginginkan Rodi Wijaya untuk mengambil peluang di kursi legislatif, sehingga mencalonkan diri pada Pileg 2004-2009 di Kabupaten Musi Rawas daerah pemilihan (dapil) Muara Beliti.
Rodi Wijaya pun mendapatkan suara terbanyak ketiga dari delapan kursi, serta Partai Golkar juga mendapatkan tiga kursi.
Sedangkan di tahun 2009-2014, ada sedikit persoalan di internal Golkar sehingga Rodi Wijaya harus mencalonkan diri ke jenjang lebih tinggi, yakni DPRD Sumsel.
Saat itu Rodi mendapatkan nomor urut 5 dari Partai Golkar, karena kuota yang terbatas dirinya tidak masuk ke DPRD Sumsel.
Dengan kekosongan waktu, Rodi terus berupaya mengembangkan sayap-sayap Partai Golkar, sehingga pada saat Musda Golkar, dirinya didapuk menjadi Ketua Partai Golkar Kota Lubuklinggau.
Dalam perjalananya tahun 2014 akhir, awal pertama kalinya Rodi mencalonkan diri pada Pileg (2014-2019) Kota Lubuklinggau dari dapil Lubuklinggau Timur.
Alhasil, Golkar mendapatkan enam kursi, sedangkan dirinya memperoleh suara terbanyak dan menjadikannya sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau periode 2014-2019.
Pada periode 2019-2024, Rodi Wijaya tetap dipercaya masyarakat menduduki legislatif Kota Lubuklinggau, yakni sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
Alasan Maju Pilkada
Adapun salah satu alasan Rodi Wijaya maju Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, karena di Partai Golkar memiliki opsi, dimana selain di legislatif juga harus memiliki cita-cita di eksekutif.
Rodi wijaya mengatakan akan merealisasikan komitmennya dalam Musda Golkar yang telah digelar beberapa kali.
Dengan segala peluangnya, serta pengalaman sepuluh tahun ke belakang, memantapkan niat Rodi Wijaya maju Pilkada 2024 di Kota Lubuklinggau.
Apalagi ia juga tak lepas dari penugasan partai dan sudah waktunya untuk kader Partai Golkar memegang tampuk tertinggi eksekutif dan membangun Kota Lubuklinggau.
IMAM SENEN
Imam Senen resmi mendampingi H Rodi Wijaya mendaftar ke KPU Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau hari ini, Rabu (28/8/2024)
Pasangan dengan tagline ROIS ini datang ke KPU Lubuklinggau dengan mengendarai mobil Jeep Wills dengan diiringi ribuan pendukungnya.
Pasangan ROIS diusung partai koalisi Golkar, PKB, PDIP dan PBB dengan total 15 kursi dari total 30 kursi DPRD Lubuklinggau.
Berikut profil Imam Senen bakal calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau.
Imam Senen, lahir di Kelurahan Air Kati (Bedeng Kati) Kecamatan Lubuklinggau Selatan I pada 17 November 1964.
Imam Senen putra bungsu dari empat bersaudara, anak pasangan dari H Kuris dan Hj Soleha.
Ayahnya Imam Senen dulu Gindo (kepala pemerintahan) selama 17 tahun di Bedeng Kati, sehingga jiwa kepemimpinannya melekat pada beliau.
Imam Senen semasa kecilnya dibesarkan dari keluarga seorang petani tradisional, sembari membantu ayahnya.
Riwayat pendidikannya pun dimulai dari sekolah dasar di SD Air Kati (1976), dilanjutkan ke jenjang SMPN 1 Lubuklinggau (1981), lalu SMEA Negeri Lubuklinggau (1984).
Selepas tamat SMA, Imam Senen mulai mengawali karirnya di birokrasi.
Kala itu, beliau hanya sebagai honorer biasa sehingga banyak liku-liku perjalanan karirnya yang dihadapi.
Imam Senen pernah ditugaskan di Kecamatan Rawas Ilir atau sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Muratara, lagi-lagi akses infrastruktur untuk bekerja membuatnya harus menetap di kawasan tersebut.
Sebab kala itu akses tempuh Rawas Ilir menuju Lubuklinggau bisa memakan waktu 6-7 jam.
Karena lama bertugas di tempat itu, Imam Senen pun bertemu jodohnya Kolbiya yang menjadi pendampingnya saat ini.
Dari pernikahannya dengan Kolbiya, dikaruniai dua orang anak, yakni Reza Ashabul Kahfi yang sekarang anggota DPRD Kota Lubuklinggau dan Putri Noorwanrisha yang berprofesi sebagai pengusaha muda.
Kemudian, semasa berkarir di birokrat, Imam Senen juga menjajaki pendidikan disela-sela pekerjaannya. Ia menempuh pendidikan S1 di STIA Bengkulu (2002) dan S2 di STIA Mandala Indonesia (2006).
Beliau juga memiliki segudang pengalaman dengan latar belakang yang sangat baik selama menjadi pimpinan mulai dari eslon II, III, dan eslon VI, ia juga sebagai panutan bagi kalangan ASN dan terkhusus pengayom keluarga serta kerabat dilingkungan ASN.
Perjalanan karir Imam Senen di birokrat diawali dari nol.
Karir ASN Imam Senen
Karir PNS Pertama kali menjabat sebagai staf di kecamatan, selanjutnya didapuk sebagai Pjs Kasi Trantib Kecamatan Lubuklinggau Barat (1997).
Plt Kasi Trantib (2001), Pjs Kasi Trantib Lubuk Durian (2001), Sekcam Lubuklinggau Selatan (2002), Pj Camat Lubuklinggau Selatan (2004).
Camat Lubuklinggau Selatan I (2007), Kabag Pemerintahan (2010) dan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau (2010).
Selanjutnya, Kadiskop UMKM-PP (2011), Kaban KB-PP (2012), Kepala BPMPK (2013), Asisten Pemerintahan dan Kesra (2013), Kadis PPKAD (2013).
Kepala BKD (2015), Kepala BPKAD (2019), Sekretaris DPRD (2021), Plt Sekda (2022), Pjs Sekda (2022), dan Sekretaris DPRD (2023).
Niat Terjun Ke Politik
Kepedulian Imam Senen pada Kota Lubuklinggau sangat nyata, sehingga membawanya untuk terjun ke politik, dimana ia akan menerapkan visi terwujudnya Lubuklinggau sebagai kota maju dan berdaya saing.
Selain itu, memiliki enam pokok agenda prioritas pembangunan, yakni bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.
Imam Senen merupakan tokoh sentral di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan– tanah tempat kelahirannya. Ia berperan penting dalam perkembangan daerah yang ia jajaki selama 7 tahun.
Alasan Imam Senen ikut kontestasi Pilkada 2024 Kota Lubuklinggau adalah memiliki kombinasi pengalaman, kedekatan dengan masyarakat.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Segera Dilantik, Yoppy Karim Wali Kota Lubuklinggau Terpilih Sebut Tak Masalahkan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Siap Dilantik 20 Februari, ini Agenda Yoppy Karim Wali Kota Lubuklinggau Terpilih Setelah Pelantikan |
![]() |
---|
Penetapan 8 Paslon Terpilih di Pilkada 2024 Bakal Digelar Paling Lambat Hari Kamis, 9 Januari 2025 |
![]() |
---|
Dana Hibah Pilkada Sebesar Rp 3 M Dikembalikan Polres Lubuklinggau ke Pemkot, Takut Jadi Masalah |
![]() |
---|
Unggul di Pilkada Lubuklinggau 2024, Yoppy Karim-Rustam Efendi Keluarkan Rp 2,2 M Untuk Kampanye |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.