Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina
Pilunya Nasib AA Siswi SMP Dibunuh di Kuburan Cina Palembang, Punya Riwayat Sakit Sesak Nafas
Pilu Pihak keluarga AA bahkan mengungkap soal penyakit korban yang diduga jadi pemicu sang gadis tewas dibunuh di kuburan Cina Palembang..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta kematian AA, siswi SMP yang ditemukan tewas di bunuh di kuburan Cina Palembang semakin terkuak.
Pihak keluarga AA bahkan mengungkap soal penyakit korban yang diduga jadi pemicu sang gadis tewas.
Marlina, tante korban mengatakan jika ternyata korban memiliki riwayat sakit sesak napas.
Baca juga: Alasan Ibu Kandung AA Siswi SMP di Palembang Tak Tahu Anak Tewas Dibunuh, Pisah Sejak Usia 7 Bulan
Keluarga menduga sakit ini memperparah penganiayaan yang menimpa AA hingga menyebabkannya tewas.
"Sering sakit, ada masalah pernapasan. Polisi juga bilang tulang lidah korban patah," tandas dia dilansir dari channel youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (13/9/2024).
Usai tewas, AA diketahui mengalami rudapaksa oleh 4 pelaku.
Setelahnya menonton, korban dibawa ke suatu tempat untuk dianiaya hingga meninggal.
Mayat AA lantas dirudapaksa beramai-ramai oleh keempat pelaku.
Di titik pertama ini, para pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak.

"Setelah mereka memerkosa, mereka sempat membakar celana dalam (CD) dan sendal korban," sebut Marlina.
Kemudian para pelaku membopong mayat korban ke titik kedua, di kuburan Cina yang menjadi TKP penemuan mayat.
"Pindah tempat untuk diperkosa lagi," lanjut Marlina.
Belakangan juga terungkap, salah satu pelaku ternyata masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Adapun motif para pelaku karena terpengaruh video dewasa.
Marlina tidak menyangka para pelaku yang tergolong di bawah umur tega berbuat keji.
"Kalau kita mikir itu nggak bisa dibayangkan pikiran mereka melebihi orang dewasa," ucapnya.
Keluarga Minta Keadilan
Keluarga AA dengan tegas meminta para pelaku agar dapat dihukum secara adil usai membunuh dan memperkosa korban siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina.
Bukan tanpa sebab, hal itu juga lantaran keluarga AA khawatir para pelaku setelah menjalani rehabilitasi dan dibebaskan, mereka akan dikendalikan orang dewasa untuk berbuat kejahatan.
"Pelaku dibawah umur, 13, 13, 12 dan satunya 16, polisi sempat ngomong satu tersangka dan 3 ini direhab.
"Yang kami permasalahkan, para pelaku ini disebutkan di bawah umur. Tiga dari empat pelaku direhabilitasi. Di bawah umur tapi mereka membunuh, memperkosa, apakah sesuai di bawah umur?" ujar tante AA.
Keluarga AA menilai perbuatan ketiga pelaku sudah di luar batas kewajaran sehingga pantas dihukum.
Untuk itu, keluarga AA terus berusaha mencari keadilan.
Mereka tak terima tiga dari empat pelaku hanya menjalani rehabilitasi, tanpa dipenjara seperti tersangka tindak pidana pada umumnya.
"Pokoknya keluarga besar kami tidak mau kalau mereka, keempat pelaku direhab, hukum harus dijalankan walaupun mereka di bawah umur," kata tante AA.
Baca juga: Isi Pesan Safarudin ke Mantan Istri Tak Tahu AA Tewas Dibunuh, Beri Permintaan Khusus: Datang Dek
Baca juga: Curhat Ayah AA Siap Maafkan Keluarga Pembunuh Anaknya di Palembang, Namun Tetap Lanjut Proses Hukum
"Nanti mereka berbuat kejahatan kembali (dan direhabilitasi) dengan alasan di bawah umur. Jangan sampai ada AA berikutnya," jelasnya.
Pihak keluarga memohon kepada aparat berwenang untuk memproses hukum para pelaku dengan seadil-adilnya.
"Jangan karena di bawah umur, lalu direhabilitasi. Malah si Imam ini ga ditahan karena sakit kejiwaan, ga ada dia sakit saat memperkosa, bahkan dia dengan bangganya memberitahu teman kalau aku habis perkosa orang, kalo gila ga gitu," katanya.
"Kita disini minta ke pemerintah seadil adilnya, mungkin dia dibawah umur, tapi ini tindak pidana membunuh dan memperkosa, maksud kami ada penjara anak, kenapa mereka tidak disitu? kenapa harus di OI di rehab yang tiga? kan gitu, kami minta keadilan, itu kan pidana, yang lebih menyakitkan mereka melakukan dua kali," ucap sang Tante.
Mereka menilai jika pelaku akan berulah jika tak dihukum.
"Setelah direhabilitasi, mungkin mereka akan dikembalikan kepada orang tua.
Sedangkan mereka melakukan kejahatan, masih di bawah bimbingan orang tua. Jadi untuk apa lagi dikembalikan kepada orang tuanya," tutur tante AA.
"Sedangkan orangtuanya sendiri tidak bisa membimbing," timpal Denny Sumargo.
"Kalau mereka cuma di rehab saya gatau pak apa yang terjadi dalam diri aku nanti," sambung Safarudin.
"Kami meminta tolong kepada lembaga lembaga yang berwenang karena kami orang tidak mampu, tidak tau di hukum," kata tante AA.
"Sekarang ada yang menghubungi," kata tante dan ayah AA.
"Coba nanti dilihat, kalau butuh apa apa hubungi saya, tapi saya ga janji, tapi pasti saya akan support di belakang," kata Densu.
Disisi lain, ayah AA, Safarudin mengaku ikhlas memaafkan para pelaku namun tetap kasus pembuhuhan sang anak, siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina.
Meski demikian Safarudin tetap tegas akan melanjutkan proses hukum yang berlaku terhadap para tersangka.
"Seandainya jujur, seandainya dia minta maaf, saya memaafkan karena Tuhan saja mengampuni hamba-Nya. Tapi saya ingin hukum dijalankan, pelaku harus dipenjara," kata Safarudin sambil menitikkan air mata dilansir dari tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (12/9/2024).
"Seadil adilnya," sambungnya.

Namun hingga kini tak ada kata maaf dari pelaku termasuk keluarganya.
Bahkan keluarga empat pelaku tak ada yang datang ke rumah AA untuk berbelasungkawa.
"Ga ada sama sekali," kata sang tante.
"Sedangkan mereka dari keluarga pelaku tidak ada satupun itikad baik untuk mendatangi kami ataupun untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga kami.
Mungkin mas sendiri bisa merasakan, seolah mereka tidak tahu dan tidak mau tahu lagi," sambungnya.
Ibu Kandung Tak Tau Anak Tewas
Ayah mendiang AA, Safarudin kini memberikan pesan kepada mantan istrinya atau ibu kandung sang siswi SMP yang dibunuh di Kuburan Cina Palembang.
Saat itu Safarudin tak kuasa menahan tangisnya memberikan permintaan khusus pada ibu kandung AA usai anaknya telah meninggal dibunuh.
"Tolong seandainya masih ada orangtua AA, AA gak ada lagi sudah meninggal kena bunuh orang dan dirudapaksa," sambungnya.
"Kalau mau datang kabarin, kasihan dia dek, memang kita gak ada hubungan apa-apa lagi, tolong kamu datang ke Palembang, lihatlah makam dia, aku cuma minta satu itu saja," imbuhnya.
Selain itu, Safrudin juga menyampaikan pesan kepada kakak kandung AA yang kini ikut ibunya.
"Nama ibu kandungnya Desi Kanani, kakak perempuan AA namanya Inata," tuturnya.
"Saya juga bilang ke kakaknya AA yang ikut ibu kandungnya, lihat adek kamu yuk, ayah tunggu tapi kamu tidak datang-datang bukan salah ayah lagi, ayah sudah urus pemakaman dia sebaik-baiknya, tolong yuk kalau ada kesempatan datang ke Palembang, lihat dua nisan itu, itu adikmu" terangnya.
Baca juga: Ratapan Keluarga AA Siswa SMP Palembang Tewas Dibunuh, Minta Pelaku Dihukum: Jangan Ada Selanjutnya
Ibu kandung AA sendiri sama sekali tak ada kabar karena tak mengetahui kondisi sang anak yang sudah meninggal dunia.
Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran Safarudin, ayah AA sudah berpisah dengan istri pertamannya sejak usia 7 bulan hingga tak berkomunikasi lagi.
"Bapaknya ini ada ibu sambung (nikah lagi), setelah 3 bulan ikutlah di A.
Iya, sudah seusia 7 bulan mas," kata Tante AA.
"Gak ada komunikasi lagi ke ibu kandungnya," Kata Safrudin lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (12/9/2024).
Safarudin sendiri sudah menikah lagi dan memiliki anak.
Bahkan AA terakhir tinggal dengan dirinya dan sang ibu sambung.
Kini, kepergian AA meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, salah satunya sang ayah, Safrudin.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Besok Sidang Perdana, Begini Kondisi Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan AA, Sehat Dapat Pembinaan |
![]() |
---|
Orangtua Tersangka Pembunuh Siswi SMP di Palembang Gelar Demo, Yakin Anaknya Tak Bersalah |
![]() |
---|
Besok, Sidang Perdana Pembunuhan AA Siswi SMP di Palembang, Bakal Digelar Tertutup |
![]() |
---|
Orangtua 4 Pembunuh AA Siswi SMP di Palembang Bakal Ikut Demo, Tuntut Anaknya Dibebaskan |
![]() |
---|
Minta 4 Remaja Pembunuh Siswi SMP Palembang Dibebaskan, Massa dari KOMPAK akan Demo di Kejati Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.