Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Isi Pesan Safarudin ke Mantan Istri Tak Tahu AA Tewas Dibunuh, Beri Permintaan Khusus: Datang Dek

Safarudin, ayah mendiang AA memberikan pesan kepada mantan istri atau ibu kandung sang siswi SMP karena tak tau anak dibunuh di Kuburan Cina Palembang

youtube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Safarudin, ayah AA yang dibunuh di kuburan cina di Palembang 

Mungkin mas sendiri bisa merasakan, seolah mereka tidak tahu dan tidak mau tahu lagi," sambungnya.

Diketahui, saat ini tiga dari empat pelaku menjalani rehabilitasi Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH).

Ketiganya berinisial MZ usia 13 tahun, NS 12 tahun dan AS berusia 12 yang mulai menjalani rehabilitasi pada Sabtu (7/9/2024) lalu.


Dibantu Hotman Paris

Kini keluarga Aa berusaha terus mencari keadilan.

Terbaru, keluarga AA mendatangi langsung pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta.

Potret Nia Nia Gadis Penjual Gorengan Semasa Hidup, Kini Keberadaan Terduga Pembunuh Terungkap, Warga Tinggal Sekitar Korban
Potret Nia Nia Gadis Penjual Gorengan Semasa Hidup, Kini Keberadaan Terduga Pembunuh Terungkap, Warga Tinggal Sekitar Korban (Tribun News)

Lewat Intagram @hotmanparisofficial, Rabu(12/9/2024), sang pengacara membagikan momen pertemuannya dengan ayah dan kakak ayah korban.

 Adapun kedatangan Safarudin ayah AA dan tantenya guna meminta bantuan hukum lantaran tak terima 3 dari empat tersangka pembunuhan berstatus dibawah umur hanya diberikan tindakan rehabilitasi.

"Malam ini saya didatangi bapak Safarudin dari Palembang, bapak kandung korban pemerkosaan sampai meninggal umur 13 tahun yang diperkosa 4 orang dan dibunuh," ujar Hotman Paris.

"Datang ke Hotman 911 untuk ikut memperjuangkan bagaimana penafsiran undang-undang, karena di undang-undang disebutkan untuk anak dibawah 14 tahun tidak boleh dikenakan hukuman hanya dikembalikan ke rehab atau orangtuanya, dimana keadilan," sambung Hotman Paris.

Hotman Paris lantas menanyakan keinginan dari pihak keluarga almarhumah AA.

"Gimana buk, sebagai kakak dari bapak korban," tanya Hotman Paris.

Baca juga: Keluarga AA Kecewa Keluarga Pelaku Pembunuhan Siswi di Kuburan Cina Tak Ada Itikad Baik Minta Maaf

Mewaliki Safarudin, sang kakak perempuan menyebutkan jika keluarganya merasa tidak ada keadilan bagi almarhumah.

"Saya merasa keadilan tidak adil bagi kami, karena kenapa bang anak kami itu dibunuh baru diperkosa, dua kali ditempat yang berbeda," tutur tante korban.

Dengan tidak ditahannya ketiga pelaku pembuhuhan AA membuat keluarga korban hancur meski para pelaku masih di bawah umur.

"Jadi kalau keadilan cumah direhab, betapa hancurnya hati kami, sudah dibunuh diperkosa, walau pelaku dibawah umur, kami mohon keadilan bagi, mohon pemerintah," sambungnya.

Sementara, Hotman Paris menyebut pihak keluarga meminta pengadilan untuk berani melakukan terobosan baru di bidang hukum.

"Jadi ibu memohon ke pengadilan agar berani melakukan terobosan hukuman, karena sekarang kelakuan anak dibawah umur 15 tahun sudah seperti orang dewasa, karena kemajuan teknologi, mudah-mudahan hakim Indonesia berani lakukan terobosan hukum," ucap Hotman.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved