Gadis Tewas di Padang Pariaman

Begini Reaksi Pacar Tahu Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Tewas Dibunuh, Sempat Dituduh

Kasus kematian Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman masih jadi misteri.

Editor: Moch Krisna
Youtube Kontributor Sumbar
Prosesi pemakaman NKS, gadis penjual gorengan tewas terkubur di Padang Pariaman, diwarnai kesedihan keluarga dan teman-teman korban.  

Termasuk dengan memeriksa beberapa saksi hingga jasad korban.

Dikutip dari Tribun Padang, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menyebut pihaknya masih belum menentukan tersangka dalam kasus pembunuhan Nia.

"Kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan," ungkap Iptu AA Reggy.

Cita Cita Ingin Kuliah

Cita-cita Nia Kurnia Sari (18) untuk bisa kuliah di perguruan tinggi pupus sudah.

Gadis penjual gorengan tersebut ditemukan tak bernyawa terkubur dengan kondisi tanpa busana.

Duka mendalam dirasakan keluarga ditinggalkan terutama ayah dan ibur dari Nia Kurnia Sari.

Dalam kenangannya, Arsil sang ayah menguak bagaimana perjuangan anaknya tak malu berjualan lantaran ingin mengumpulkan uang untuk melanjutkan pendidikanya

“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril melansir dari Tribunpadang.com, Selasa (10/9/2024).

Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung sejak pukul 16.00-18.00 WIB dengan berjalan kaki.

Hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya.

Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.

“tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Alasannya itu yang membuat Nia, masih terus berjualan sampai Jumat (6/9/2024), waktu ia dinyatakan hilang dengan barang dagangannya berserakan tidak beberapa jauh dari rumahnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved