Pria di Palembang Tewas Ditembak

Polisi Sudah Gerebek Rumah Pelaku Penembakan Nugroho Hingga Tewas di Palembang, Identitas Dikantongi

Harryo menerangkan, identitas pelaku penembakan kini sudah dikantongi dan sudah dilakukan penggerebekan di rumahnya.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono - Polisi Sudah Gerebek Rumah Pelaku Penembakan Nugroho Hingga Tewas di Palembang, Identitas Dikantongi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus penembakan yang menewaskan Nugroho alias Nunung yang terjadi di ruko kosong Vella Resident II Jalan H Azaari RT 46 RW 07 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumsel, Senin (2/9/2024) yang lalu masih terus diselidiki polisi.

"Masih dilakukan penyelidikan dan mengejar terhadap tersangka," tegas Kapolrestabes Palembang Kombes pol Harryo Sugihartono pada Jumat (6/9/2024), siang. 

Harryo menerangkan, identitas pelaku penembakan kini sudah dikantongi.

"Indetitas pelaku sudah kita kantongi, pelaku masih kita buru. Kediaman pelaku pun sudah kita lakukan penggerebekan, namun pelaku sudah tidak ada lagi," ungkap Harryo. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Palembang juga memberikan ultimatum kepada tersangka untuk segera menyerahkan dirinya dan kepada keluarga agar berkoordinasi kepada tersangka untuk menyerahkannya. 

"Saya berikan ultimatum tersangka agar menyerahkan diri secara baik-baik ke Satreskrim Polrestabes Palembang," tegasnya.

Fakta Penembakan

Polisi masih terus memburu pelaku penembakan Nugroho alias Nunung (51) yang tercatat sebagai warga Jalan Srimulyo Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumsel.

Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, pelaku menembak korban karena membela bosnya.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, awalnya korban dan beberapa temannya meminta kenaikan gaji.

Pelaku lantas mencoba membela bosnya di tempat kerjanya.

"Kedua korban dan pelaku ini merupakan penjaga keamanan di perusahaan  developer. Lalu korban dan teman temannya meminta naikan gaji," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono kepada Sripoku.com, Selasa (3/9/2024), siang.

Lalu, lanjut Harryo, mereka sempat melakukan diskusi.

Lantaran tidak sepakat dan tersinggung perkataan korban, saat itu pelaku kesal dan sakit hati. 

"Lalu saat itu pelaku pulang, dan kembali pukul 11.49 WIB pelaku datang kembali. Saat itu terjadi penembakan," kata Harryo. 

Motif Penembakan

Polrestabes Palembang masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Nugroho alias Nunung (51) warga jalan Srimulyo Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumsel.

Nugroho tewas ditembak di sebuah ruko kosong Vella Resident II Jalan H Azaari RT 46 RW 07 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumsel.

"Benar adanya peristiwa tersebut sekitar pukul 11.40 WIB. Dimana modusnya ada seseorang yang menembak senjata api ke arah kepala korban. Akibatnya korban meninggal seketika," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, Senin (2/9/2024), sore. 

Lanjut Harryo, dimana saat peristiwa tersebut korban mengalami dua kali penembakan yang dilakukan tersangka, yang tak lain teman sejawatnya (rekan bisnis-red).

"Dimana karena motifnya sakit hati dan jengkel atas permasalahan yang telah didiskusikan keduanya," katanya. 

Namun, sambung Harryo, pada pukul 09.00 WIB tadi permasalahan tersebut belum tuntas, dan setelah bubar, tersangka ini kembali bertemu korban disalah perumahan yang ada di kota Palembang.

"Pada akhirnya di TKP (tempat kejadian perkara) tersebut terjadi penembakan," katanya. 

Ditambahkan Harryo, hingga saat ini tersangka masih proses pengejaran.

"Untuk indetitas sudah kita kantongi, dan sedang kita buru," katanya sambil mengatakan pelaku dan korban ini merupakan sama sama petugas keamanan di developer tersebut. 

Kapolrestabes Palembang juta memberikan Ultimatum kepada tersangka untuk segera menyerahkan dirinya dan kepada keluarga agar berkoordinasi kepada tersangka untuk menyerahkannya. 

" Saya berikan ultimatum tersangka agar menyerahkan diri secara baik-baik ke Satreskrim Polrestabes Palembang," tegasnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Penembakan Nugroho Hingga Tewas di Kalidoni Palembang, Bahas Kenaikan Gaji

Baca juga: Motif Penembakan Nugroho Hingga Tewas di Kalidoni Palembang, Pelaku Disebut Kesal, Rekan Bisnis

 Sosok Nugroho

Kasus tewasnya Nugroho alias Nunung (51), yang tewas ditembak saat berada di sebuah ruko kosong Vella Resident II Jalan H Azaari RT 46 RW 07 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumsel masih terus menjadi perhatian publik.

Dengan kejadian ini, keluarga berharap pelakunya agar segera ditangkap.

Menurut Ida (56) kakak kandung korban mengatakan, pelaku diduga kenal dengan almarhum Nunung.

"Pelaku sudah tau. Sesama kerja, tapi sepertinya pelaku itu orang suruhan," ungkap Ida saat dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, Senin (2/9/2024).

Sehari-hari Nunung bekerja sebagai penjaga lahan, dan sebelum peristiwa tersebut korban pamit kerja seperti biasa dengan istrinya.

"Kerjanya jaga tanah (petugas keamanan), ya jaga-jaga tanahlah. Almarhum pamit seperti biasa mau kerja, tapi katanya hari ini mau ambil gajinya," katanya.

Korban pamit pergi bekerja sekaligus ingin mengambil gajinya yang sempat tertunda beberapa bulan. Nunung meninggalkan istri dan tiga orang anaknya.

"Memang hari ini dia dapat info dari bos-nya mau dapat gajinya dia, sempat tertunda beberapa bulan," katanya.

Ia berharap pelaku segera ditangkap karena sudah membuat ayah tiga orang anak tersebut memegang nyawa.

"Iya semoga pelaku cepat ditangkap. Pokoknya nyawa dibayar nyawa," katanya.

Penyebab Tewas

Penyebab tewasnya Nugroho alias Nunung (51) saat berada di Jalan H Azaari Komplek Vella Resident II, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan diungkap oleh Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution.

Hal tersebut terungkap setelah ia melakukan visum terhadap jenazah korban.

Menurut dr Indra Nasution, korban tewas akibat proyektil peluru yang ditembakan mengenai pipi kiri korban hingga menembus ke kepala bagian kepala belakang. 

"Ada bekas tembakan yang menembus ke kepala belakang korban. Itu yang fatal," ujar dr Indra, Senin (2/9/2024).

Ia menegaskan, di tubuh korban hanya satu bekas tembakan yang ditemukan tepatnya di bagian kepala.

"Hanya di bagian pipi ke kepala saja, karena kan tembus. Jadi dua lobang," katanya.

 Identitas Pelaku Dikantongi 

Sementara itu polisi telah mengantongi identitas pelaku penembakan terhadap Nugroho alias Nunung (51) hingga korban tewas yang terjadi di Jalan H Azaari Komplek Vella Residenct II, Kecamatan Kalidoni.

Nunung tewas dengan luka tembakan di pipi dan bersimbah darah ketika sedang berada di sebuah ruko kosong.

Kapolsek Kalidoni AKP Trisopa Melawijaya mengatakan pelaku kini dalam pengejaran tim gabungan. 

"Iya benar, tersangka sudah kami kantongi identitasnya. Pengejaran dilakukan tim gabungan Polsek Kalidoni, Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Jatanras Polda Sumsel," ujar Trisopa saat dikonfirmasi. 

Kronologi peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 WIB.

Mulanya korban bersama 2 orang saksi sedang bermusyawarah di dalam ruko.

Kemudian pelaku datang mengenakan jaket dan mengeluarkan senjata api.

Tiba-tiba datang pelaku langsung masuk ke dalam dan langsung membuka jaket serta mengambil sepucuk diduga pistol dari balik baju dan langsung menodongkan kepada korban.

Sempat dihalangi saksi tetapi pelaku tetap menembak korban sehingga korban langsung terjatuh.

Setelah melepaskan tembakan itu, pelaku langsung melarikan diri.

Kemudian sekitar pukul 12:20 WIB tim Inafis Polrestabes Palembang mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Istri Histeris

Saat ini jenazah korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang

Istri korban yang turut menemani jenazah di dalam ambulans sampai di kamar jenazah.

Ia tak berhenti menangisi kepergian sang suami dan terlihat sama sekali tak terima suaminya dibunuh orang.

Dua orang anggota keluarga berusaha menguatkan istri korban yang terus menangis.

"Cari orangnya pak tangkapi pak pelakunya, suami aku dibunuh, " ujarnya.

Saat ini jenazah korban akan diautopsi oleh dokter forensik.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel,com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved