Pilgub Sumsel 2024

LIPSUS : Pemilih Pemula Penentu, Analisa Pilgub Sumsel 2024, 3 Paslon Berebut Palembang -1

Diterangkan Febrian, bakal calon Gubernur Herman Deru dan Mawardi Yahya basisnya sudah diketahui, meski tidak full melihat hasil pilkada sebelumnya. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Peta Pilkada Sumsel - Pemilih Pemula Penentu, Analisa Pilgub Sumsel 2024, 3 Paslon Berebut Palembang -1 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aspek kekeluargaan, kesukuan, dan politik uang dapat mempengaruhi masyarakat di Pilgub Sumsel. Akan tetapi keberadaan pemilih pemula yang jumlahnya lebih dari 50 persen patut diperhitungkan karena lebih rasional dalam menentukan pilihan.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel sudah mendaftar ke KPU Sumsel, yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang diusung Partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PSI, dan PBB. 

Kemudian pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) yang diusung PDI Perjuangan.

Terakhir mendaftar pasangan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI) yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, PKN, Hanura, Gelora, Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur, dan Bekarya. 

Hadirnya pasangan E-RA membuat persaingan Pilgub Sumsel semakin menarik, mengingat Eddy Santana Putra pernah menjabat sebagai Walikota Palembang dua periode dan Riezky anggota DPR RI dengan basis dukungan di wilayah Lubuklinggau. 

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian mengatakan, basis pemilih tiga paslon khususnya E-RA agak longgar kecuali di daerah Mura dan sekitarnya, tapi melihat figur ESP dulu cukup kuat di Palembang.

"Jadi maskot Pilgub Sumsel di Kota Palembang karena jadi incaran paslon untuk mendulang suara, mengingat pemilih paling besar (1,2 juta suara, Red) dan pasti jadi rebutan, " kata Febrian. 

Diterangkan Febrian, bakal calon Gubernur Herman Deru dan Mawardi Yahya basisnya sudah diketahui, meski tidak full melihat hasil pilkada sebelumnya. 

"Seperti di OKUT adalah basis Herman Deru dan kita tahu jumlah suku (Komering) paling besar. Ini berbanding terbalik dengan Mawardi. Kalau HDCU memang satu garis lurus ada pemikiran dari aspek basis ini, Cik Ujang mewakili teritori lumayan sangat signifikan, karena ada kelompok suki Basemah (Lahat,Pagar Alam, Empat lawang) dan luar biasa berpengaruh di Palembang," jelasnya. 

Tak dipungkiri aspek basis HDCU cukup signifikan, apalagi ada dikabarkan Heri Amalindo yang berasal dari PALI bakal mendukung Herman Deru-Cik Ujang. 
"Artinya Matahati juga harus full bergerak, dan basisnya paling kecil mungkin E-RA. Dimana basis HDCU relatif menguasai suara jumlah cukup banyak, temasuk di perairan Banyuasin pergerakan  politik berubah dan basis suara persaingan cukup ketat," paparnya. 

Di sisi lain, dengan adanya keluarga calon gubernur atau wakil gubernur yang ikut kontestasi di Pemilihan Bupati atau Walikota, jelas akan menguntungkan pasangan di Pilgub Sumsel. Namun, kandidat lain tetap bisa peluang tersebut dimanfaatkan paslon lainnya. 

"Basis suara juga, di samping sejarah dari daerah itu dan kesukuan, dalam terori itu basis suara termasuk jejak dan legacy warisan-warisan mereka harusnya basis suara menang, tapi tidak full seperti OKUT tidak signifikan sampai 90 (persen) ke atas, masih ada suara keluar dan itu peluang diambil paslon lain. Kita tunggu gerakan E-RA, kalau dikatakan pemecah suara, kalau sudah maju tidak pas lagi, karena banyak dikorbankan uang dan pikiran," papar Febrian.

Dia menambahkan, OKU Raya bisa dikatakan basis HDCU termasuk Basemah, kemudian Muaraenim dan Palembang jadi titik- titiknya. 

Sedangkan Mawardi Yahya basis suara dominan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), OKI, Prabumulih dan bisa juga beberapa titik seperti di Muara Enim, PALI, dan Palembang

"Cuma seberapa besar kuantitas mereka di basis lawan, sehingga harus dipetakan. Kalau tidak mampu, maka kekurang sumber daya," jelasnya. 

Sedangkan pasangan E-RA bisa mendominasi di Kota Palembang, termasuk di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lubuklinggau, dan Empat Lawang. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved