Disindir Cari Panggung di Kasus Vina, Susno Duadji Tertawa Sindir Balik Ricky Sitohang: Tak Kenal

TRIBUNSUMSEL.COM - Reaksi eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji dituding cari panggung di kasus Vina Cirebon.

Diketahui sebelumnya, Irjen (Purn) Ricky Herbert Sitohang meminta Susno Duadji tidak cari panggung di kasus tersebut.

Hal terebut dipicu permintan Susno Duadji meminta Kapolri untuk memecat Kapolres Inisial R diketahui atasan Iptu Rudiana.

Menanggapi hal itu, Susno Duadji mengaku tidak kenal dengan Ricky Sitohang, bahkan tak tahu pangkatnya apa.

"Dia ngomong cari panggung pak Reza, dia sudah banyak panggung, kadang sibuk ngatur waktu jadi pembicara di mana-mana," kata Susno Duadji dikutip dari Channel Youtubenya, Rabu (21/8/2024). Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Bahkan menurut Susno, malahan panggung yang selama ini mencari Reza Indragiri.

Susno Duadji juga mengatakan kalau dirinya dan Reza Indragiri berbicara di tv karena diundang secara resmi untuk menyampaikan pendapatnya.

Ia pun menyidir Ricky Sitohang dan mengaku kalau dirinya hanya seorang petani.

"Kalau saya cuma petani, orang dusun, ya mungkin kalau dibanding ricky lebih banyak dia (panggungnya)," kata Susno Duadji lagi.

Baca juga: Sindir Susno Duadji Cari Panggung di Kasus Vina Cirebon, Eks Karo Provos : Sucikah Dia?

Lebih lanjut, Susno Duadji pun meyakini kalau dirinya sama sekali tidak kenal dengan purnawirawan tersebut.

"Gak kenal wajahnya, gak kenal jabatannya," kata Susno Duadji.

Soal pengakuan Ricky Sitohang yang pernah memeriksanya, Susno Duadji pun tampak heran.

Ia menanyakan apa jabatan Ricky dulu sehingga memeriksa dirinya.

Pada wawancaranya, Ricky Sitohan mengaku saat itu sedang menjabat sebagai Karo Provos.

"Saya kan gak pernah diperiksa Provos, seumur hidup saya gak pernah diperiksa Provos," jelas Susno.

Soal kasusnya beberapa tahun lalu, Susno Duadji mengaku saat itu dirinya diperiksa oleh anak buahnya sendiri.

"Gak ada nama itu, maklum lah sudah tua makanya saya pelupa. Mohon maaf saya tidak kenal," tambahnya.

Kemudian Susno Duadji pun mengaku tidak pernah melihat Ricky di medsos.

Ia heran kenapa purnawirawan itu tiba-tiba muncul dan menghujat dirinya.

"Dia itu siapa? mungkin Kapolri yang jabat sekarang sehingga dia negur saya," kata Susno.

Namun Susno Duadji tak ingin menanggapi lebih jauh soal Ricky Sitohang.

"Lupakan saja, masih banyak yang kita pikirkan," kata Susno.

Sebelumnya, eks anggota Polri yaitu Irjen (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang meminta Susno Duadji tidak cari panggung di kasus tersebut.

Hal terebut dipicu permintan Susno Duadji meminta Kapolri untuk memecat Kapolres Inisial R diketahui atasan Iptu Rudiana.

"Emang Pak Susno ini semakin gak jelas, saya gak tahu dia ini mantan polisi atau apa sih," kata Ricky Sitohang dikutip dari Seleb Oncam News, Minggu (18/8/2024) via Tribunnewsbogor.com.

Ricky membela Kapolres R yang memeriksa anggotanya karena menemani Susno Duadji makan.

Sehingga menurut dia, apa yang dilakukan Kapolres R itu sudah benar.

Bahkan ia heran jika Susno meminta Kapolri memecat Kapolres inisial R.

Apalagi kata dia, Susno Duadji sudah bukan anggota Polri sehingga tidak bisa memerintah seenaknya.

"Udahlah gak usah sok-sokan suruh mecat orang, kita kan tahu siapa dia," kata Ricky lagi.

Menurut dia, Susno Duadji sebaiknya jangan merasa sok suci dan seolah-olah paling benar di negara Republik Indonesia.

Ricky Sitohang ternyata merupakan Provos yang sempat memeriksa Susno Duadji di bandara saat hendak pergi ke luar negeri.

"Saya periksa, saya bawa dari bandara ke Mabes Polri. Sucikah dia? jadi gak usah merasa suci gitu," tandasnya.

"Biar semua masyarakat tahu siapa Susno Duadji, gak bersih-bersih amat itu orang, bermasalah juga kok," tambah Ricky.

Bahkan kata dia, Susno Duadji tidak kompeten untuk mengatakan kasus Vina adalah kecelakaan.

"Bapak itu di mana keahliannya di lalu lintas? Kan enggak ada," ungkapnya.

Ricky juga mengatakan kalau Susno Duadji hanya mencari panggung saja agar disebut orang hebat.

"Sekarang saya ungkap siapa-siapa mereka ini, cari-cari panggung di permukaan aja," kata dia.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Iptu Rudiana kini jadi sorotan lantaran yang melaporkan para terpidana hingga divonis seumur hidup.

Selain itu para terpidana dihukum berdasarkan kesaksian Aep dan Dede.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com