Pembunuhan di Palembang
Banyak Kejanggalan Saat Zakaria Ditemukan Tewas Dengan Luka Jerat di Palembang, Keluarga Buat LP
Oleh karena itu, membuat keluarga Zakaria yang diwakili oleh adik kandungnya Arsun (52) membuat laporan ke Polrestabes Palembang.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Zakaria (54) Warga Talang Kemang, Jalan Palembang-Betung, Kilometer 18 ditemukan tewas dengan sejumlah luka lebam dan jeratan ditubuhnya.
Diketahui, jenazah Zakaria ditemukan di Desa Leban Akar Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I, Palembang Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 06.00 WIB
Oleh karena itu, membuat keluarga Zakaria yang diwakili oleh adik kandungnya Arsun (52) membuat laporan ke Polrestabes Palembang.
"Terpaksa kami keluarga besar melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Ini lantaran ada yang janggal menurut keterangan dokter. Hal ini dikatakan dokter lantaran adanya luka lebam dan jeratan di tangan dan kaki, serta banyak luka dibagian tubuh kakak," ungkapnya, Minggu (18/8/2024), siang.
Karena hal inilah menurut Arsun, ia terpaksa melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang dan berharap agar laporannya segera ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Ketika ditanya mengenai luka yang dialami korban, lanjut Arsun, banyak luka terlihat pada tubuh sang kakak.
Baik luka jeratan dibagian tangan dan kaki dan luka lebam dibagian tubuh kiri.
"Selain itu juga ada luka robek di kepada kiri, memar dibagian telingga, pipi kiri dan bawah mata, kami mengetahui hal ini dari hasil keterangan dokter forensik," bebernya.
Luka-luka yang dialami sang kakak dari keterangan dokter juga disebabkan oleh benda tajam dan tumpul.
Yang membuat keluarga lebih curiga lain, korban ditemukan didepan rumah warga namun rumah tersebut tidak berpenghuni alias kosong.
Tidak hanya itu saja, sambung Arsun, motor yang digunakan korban tidak ada di TKP, tetapi ada juga yang memberikan informasi kunci motornya malah terselip dipakaian korban.
"Hal ini juga membuat kami bertambah curiga. Ditemukan tidak bernyawa di rumah warga, rumah tersebut kosong. Kami melaporkan peristiwa ini yakin bahwa korban di bunuh dan ada pelakunya," ungkap Arsun kepeda petugas.
Lebih jauh Arsun mengatakan, ketika diberikan kabar oleh warga, pihak keluarga mendapati kabar adanya peristiwa itu sekita pukul 06.00, saat itu keluarga langsung ke lokasi kejadian.
"Sesampai di lokasi kejadian, jenazah kakak sudah memakai kantong jenazah dan ditutup," bebernya lagi.
Sementara, Ka SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya laporan keluarga Zakaria yang melaporkan peristiwa pembunuhan tersebut ke Polrestabes Palembang.
"Adik korban melaporkan peristiwa pembunuhan dengan pasal pasal 338 KUHP. Laporannya sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Reskrim," tutupnya. L
Diketahui, Almarhum (Zakaria) dimakamkan di TPU Gandus di Jalan Sungai Lacak Kecamatan Gandus, Palembang karena dekat rumah keluarga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Zakaria Penjual Bambu Tewas dengan Kaki Terikat di IB 1 Palembang, Ada Luka di Kepala
Baca juga: BREAKING NEWS : Ngebut Lawan Arah, Pemuda di Palembang Tewas Kecelakaan, 4 Orang Lainnya Alami Luka
Ditemkan Tewas
Diberitakan sebelumnya, Zakaria (46) warga Talang Kemang, Jalan Palembang-Betung, Kilometer 18 ditemukan tewas dengan kondisi kaki terikat serta terdapat luka di kepala, Sabtu (17/8/2024).
Jenazahnya ditemukan di kebun warga kawasan Desa Talang Buluh, Desa Leban Akar di perbatasan Ilir Barat I dan Banyuasin.
Informasi dihimpun, korban sudah tergeletak antara dini hari dan memasuki waktu subuh.
Jenazah pertama kali ditemukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB oleh salah seorang warga sekitar yang menghubungi pihak kepolisian setempat.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter forensik.
Irwan salah satu kerabat korban mengatakan ia mendapat kabar sekitar pukul 6 pagi dan diberi tahu kalau Zakaria ditemukan meninggal dunia.
"Kami sudah sempat ke lokasi. Kurang tahu seperti apa pokoknya sudah sampai, almarhum sudah terkapar," ujar Irwan.
Zakaria sehari-hari berjualan bambu dan menjaga alat berat. Ia sendiri mengaku tidak mengetahui terakhir kali korban pamit hendak pergi kemana.
"Dia sehari-hari usaha bambu dan jaga alat berat. Sehariannya aman-aman saja tidak ada musuh, almarhum juga sudah berkeluarga ," katanya.
Untuk sementara ini keluarga belum bisa menduga penyebab kematian korban dan menunggu hasil pemeriksaan oleh dokter forensik.
"Kami belum bisa menduga, Informasi belum jelas tapi di lokasi ada rumah. Dia (korban) sudah tergeletak dan di TKP sudah dipasang police line," katanya.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution mengatakan dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terdapat lebam serta dua luka di kepala korban.
"Ada dua luka di kepala. Kalau diperiksa itu seperti bekas benda tajam dan benda tumpul. Terus kami temukan juga bekas jeratan di tangan dan kaki," ujar dokter Indra.
Korban diperkirakan sudah tak bernyawa lebih dari 6 jam saat ditemukan.
"Kalau dilihat dari lebamnya itu sekitar lebih dari 6 jam perkiraan, " katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Ada Luka Benda Tajam di Leher Belakang, Misteri Wanita Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Palembang |
![]() |
---|
Warga Dengar Suara Jeritan, Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sukarami Palembang |
![]() |
---|
Berawal Anaknya Dijitak, Darman Warga di Palembang Tewas Ditikam 8 Kali Saat Datangi Rumah Pelaku |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Zakaria Penjual Bambu Tewas dengan Kaki Terikat di IB 1 Palembang, Ada Luka di Kepala |
![]() |
---|
Keponakan Bunuh Tante di Palembang, Polsek Gandus Akan Cek Kejiwaan Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.