Pembunuhan di Ogan Ilir

Cemburu Istrinya Kerap Dikirim Pesan Lewat TikTok, Pria di Ogan Ilir Bacok Rekan Kerja Hingga Tewas

Darmizi (40 tahun) warga di Ogan Ilir kini harus berurusan dengan polisi karena membunuh rekan kerjanya dipicu cemburu.

Dok Polisi
Darmizi (40 tahun) ditangkap polisi karena membunuh rekan kerjanya sesama petani di Ogan Ilir karena dipicu cemburu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Darmizi (40 tahun) warga di Ogan Ilir kini harus berurusan dengan polisi karena membunuh rekan kerjanya sesama petani sawit di wilayah Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara.

Kalapnya Darmizi terjadi setelah dia mengetahui istrinya kerap mendapat pesan TikTok dari korban.

Darmizi merasa cemburu, tak terima dengan apa yang dilakukan korban terhadap istrinya. 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, melalui Kapolsek Indralaya AKP Junardi mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Rabu (14/8/2024) lalu sekira pukul 08.30.

"Kejadiannya kemarin di perkebunan sawit Desa Payakabung. Tersangka emosi karena korban dianggap mengganggu istrinya," kata Junardi di Mapolsek Indralaya, Kamis (15/8/2024).

Korban pembunuhan diketahui bernama Arjuansyah, disebut tersangka kerap mengirim pesan kepada istrinya melalui aplikasi TikTok.

Baca juga: Polisi Amankan Satu Alumni Mahasiswa, Diduga Jadi Provokator Kericuhan Kongres PMII di Palembang

Jika pesan tersebut tak dibalas, korban marah dan selalu berulang-ulang mengirim pesan tersebut sehingga menyulut emosi tersangka.

Pada hari naas tersebut, tersangka datang ke perkebunan sawit dengan membawa sebilah golok untuk menemui korban.

"Di TKP, antara tersangka dan korban sempat terjadi adu mulut hingga terjadilah pembacokan," ungkap AKP Junardi.

Korban berusia 53 tahun ini mengalami luka serius diantaranya kepala, leher, dada dan tangan.

Dalam kondisi bersimbah darah, korban sempat dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Indralaya.

"Korban menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan hendak dirujuk ke rumah sakit di Palembang," terang AKP Junardi.

Tersangka sendiri diamankan beberapa jam setelah kejadian, beserta barang bukti golok untuk menghabisi korban.

Pada perkara ini, polisi meminta masyarakat terutama dari pihak keluarga korban agar menjaga situasi tetap kondusif dan tidak melakukan aksi balasan. 

"Atas arahan pimpinan, dipastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius. Dan kepada masyarakat, percayakan penanganan hukum kepada pihak kepolisian," kata AKP Junardi.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved