Breaking News

Berita Dispar

Dosen Fakultas Filsafat UGM Gelar Pengabdian Masyarakat di Palembang, Petakan Wisata Kearifan Lokal

Beberapa dosen dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Palembang

Editor: Slamet Teguh
Dokumen
Dosen Fakultas Filsafat UGM Gelar Pengabdian Masyarakat di Palembang, Petakan Wisata Kearifan Lokal 

Visi untuk Masa Depan

Dalam wawancara eksklusif, Dr. Siti Murtiningsih, yang memimpin kelompok pertama dan sekaligus Dekan Fakultas Filsafat UGM, berbagi visinya untuk masa depan wisata budaya Palembang. "Pekerjaan kami di sini hanyalah awal," ujarnya.

"Kami telah meletakkan dasar dengan memetakan aset budaya kota ini dan melibatkan masyarakat lokal. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan aset-aset ini menjadi produk wisata yang berkelanjutan yang dapat menguntungkan komunitas sekaligus melestarikan warisan budaya mereka."

Ketika ditanya tentang potensi dampak kegiatan ini terhadap perekonomian lokal, Dr. Murtiningsih optimis.

"Wisata budaya memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, mendukung bisnis lokal, dan menghasilkan pendapatan bagi komunitas. Tetapi yang lebih penting, wisata ini juga dapat menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan di kalangan masyarakat lokal terhadap warisan budaya mereka."

Selain itu, Agus Wahyudi, PhD yang merupakan anggota kelompok pertama juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan kegiatan ini.

"Kami tidak bisa melakukan ini sendirian. Ini memerlukan upaya kolektif dari masyarakat lokal, instansi pemerintah, organisasi budaya, dan industri pariwisata. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan model pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan menghormati keanekaragaman budaya Palembang."

Langkah Menuju Wisata Budaya di Palembang

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Filsafat UGM di Palembang merupakan langkah penting menuju pengembangan kota ini sebagai destinasi wisata pluralisme budaya.

Dengan memetakan aset budaya Palembang dan melibatkan masyarakat lokal, tim telah meletakkan dasar untuk model pariwisata yang berkelanjutan dan menghormati kearifan lokal.

Selain itu, Tim Pengabdian Fakultas Filsafat UGM ini juga mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Sumatera Selatan di kantornya.

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membicarakan kemungkinan-kemungkinan kerja sama untuk pengembangan pariwisata di Kota Palembang

“Kami tadi sudah ketemu Pak Aufa selaku Kadisbudpar Sumsel dan kami mengusulkan untuk mengirim mahasiswa melakukan KKN dengan tema wisata budaya di Kota Palembang. Usulan kami disambut dengan sangat baik oleh Pak Kepala Dinas dan harapannya semester depan rencana ini sudah terlaksana,” tutur Dr Siti Murtiningsih. 

Seiring kegiatan ini berlanjut, fokusnya akan berada pada pengembangan aset-aset budaya ini menjadi produk wisata yang dapat menguntungkan komunitas lokal sekaligus melestarikan warisan budaya mereka. Keberhasilan inisiatif ini akan tergantung pada kolaborasi yang berkelanjutan antara semua pemangku kepentingan yang terlibat.

Keanekaragaman budaya Palembang yang kaya, yang dibentuk oleh interaksi berabad-abad antara komunitas Melayu, Arab, dan Tionghoa, menawarkan peluang unik untuk wisata budaya. Dengan strategi yang tepat dan upaya kolaboratif, Palembang dapat menjadi model wisata pluralisme budaya di Indonesia dan di luar negeri. (ril)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved