Berita Ogan Ilir
Aktivitas Penambangan Pasir di Sungai Ogan Bikin Warga Resah, 8 Orang Diperiksa Polisi
Baru-baru ini Polres Ogan Ilir menerima informasi dari masyarakat yang khawatir dengan aktivitas penambangan pasir di Sungai Ogan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polisi mengimbau masyarakat di Ogan Ilir tak melakukan penambangan pasir secara ilegal karena dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk.
Dampak paling besar diantaranya bencana alam dan pencemaran lingkungan.
Pesan ini disampaikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham.
Ilham menerangkan, baru-baru ini Polres Ogan Ilir menerima informasi dari masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing sungai.
Warga tersebut khawatir tempat tinggalnya ambruk akibat tanah longsor, dampak dari penambangan pasir.
Polisi pun melakukan pengecekan ke aliran Sungai Ogan dan memeriksa sejumlah orang yang dicurigai menambang pasir.
"Kemarin ada delapan orang yang sempat kami amankan saat melakukan aktivitas penambangan pasir," kata Ilham di Mapolres Ogan Ilir, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Buntut Penimbunan BBM Oleh Operator, Pertamina Beri Sanksi ke SPBU 24.306.26 Ogan Ilir
Para pekerja tersebut diperiksa polisi terkait aktivitas pertambangan pasir yang dilakukan.
"Ada kapal tongkangnya juga untuk menampung pasir," ujar Ilham.
Polisi lalu mendatangi pengusaha tambang pasir yang mempekerjakan warga yang sempat diamankan.
Menurut Ilham, pengusaha tambang pasir di Tanjung Raja tersebut memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Setelah kami periksa, yang bersangkutan memiliki IUP dan tidak mempermasalahkan ada yang menambang pasir di tempat usaha miliknya," terang Ilham.
Karena tak memenuhi unsur pidana, kedelapan orang tersebut dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Ilham menegaskan, polisi tak segan menindak praktik penambangan pasir secara ilegal.
Hal ini sesuai Pasal 158 Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
"Ancaman pidananya penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar,” kata Ilham mengingatkan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
berita ogan ilir
Penambang Pasir Ilegal di Tepi Sungai Ogan
Penambang Pasir
Sungai Ogan
Tribunsumsel.com
| Polemik Lahan 2 Ribu Hektare di Ogan Ilir, PT Gembala Sriwijaya Tak Datang Meski Diundang Pemkab |
|
|---|
| Resahkan Sopir Truk, Pria di Ogan Ilir Ditangkap Karena Pungli di Gerbang Tol Kramasan |
|
|---|
| Kolaborasi GenBi UIN Raden Fatah & SAN Chapter Palembang, Gelar Kegiatan Penbira X Sekolah Nusantara |
|
|---|
| Jalan Penghubung Antarkabupaten Terancam Ambles, Setahun Tebing Penahan di Kandis Ogan Ilir Longsor |
|
|---|
| Pria di Ogan Ilir Tewas Tertimpa Dinding Bekas Gedung PAUD yang Roboh Saat Bekerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.