Berita Viral
Tes Urine Negatif, SW Akui Pesta Narkoba Sebelum Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru Tabrak IRT
Terkuak pengakuan SW alias Tya, teman Marisa Putri mahasiswa tabrak IRT di Pekanbaru karena mabuk kini mengakui terlibat pesta narkoba, pakai ekstasi
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - SW alias Tya, teman Marisa Putri, mahasiswi tabrak IRT di Pekanbaru karena mabuk kini mengakui memang terlibat pesta narkoba.
SW membenarkan bahwa dirinya mengonsumsi narkotika jenis pil ekstasi sebanyak setengah butir.
"SW mengaku mengonsumsi narkotika jenis esktasi sebanyak setengah butir yang diberikan oleh AEP dengan cara dicolok atau dimasukkan langsung ke dalam mulut SW," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti, Selasa (6/8/2024), dilansir dari Tribun Pekanbaru.
Mengetahui itu, Polisi lantas melakukan penyelidikan, apakah mereka hanya sebagai pengguna, atau juga terlibat jaringan pengedar.
Ini yang masih ditelusuri.
SW adalah satu dari 3 orang rekan Marisa diamankan pada Senin (5/8/2024) kemarin.
2 orang lainnya adalah laki-laki, masing-masing berinisial AEP (38) dan RS (27) yang diamankan saat siang hari.
Hasil tes urine keduanya negatif.
Kendati begitu, proses pemeriksaan masih terus berjalan.
Lalu pada Senin malam tadi, giliran teman perempuan Marisa berinisial SW (21) yang diamankan.

SW diamankan saat sedang menunggu travel.
Ia berencana hendak kabur ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan hasil tes urine dipaparkan, ternyata SW juga negatif.
Hasil tes urine negatif ini, dimungkinkan lantaran waktu penggunaan narkoba yang sudah cukup lama, yakni 3 hari.
Kombes Manang mengatakan, ketiganya akan menjalani tes rambut.
"Akan kita tes rambut. Ini masih dalam rangka untuk mengetahui mereka mengonsumsi narkoba atau tidak. Karena sebagian tidak mengaku, SW yang mengaku," ujarnya.
Sempat Tak Jujur
Sebelumnya teman Marisa Putri yakni dua laki-laki dan satu wanita ini malah saling lempar tanggungjawab usai diamankan polisi terkait pesta obat obatan terlarang.
Diketahui, sebelum peristiwa kecelakaan maut itu terjadi, Marisa bersama teman-temannya itu melakukan pesta minuman keras (Miras) dan narkoba di Room Osaka, Sago KTV, Kota Pekanbaru.
Total ada 5 orang teman dari Marisa Putri yang dicari polisi. 3 di antaranya sudah berhasil diamankan.
Ketiga orang ini, lalu menjalani pemeriksaan untuk didalami terkait dengan kasus narkobanya.
Polisi akan melakukan penyelidikan, apakah mereka hanya sebagai pengguna, atau juga terlibat jaringan pengedar. Ini yang masih ditelusuri.
2 orang rekan Marisa, sudah lebih dulu diamankan pada Senin (5/8/2024) siang kemarin.
Mereka adalah 2 orang laki-laki, masing-masing berinisial AEP (38) dan RS (27).
Baca juga: Cerita Ketua RT Soal Marisa Putri Tabrak IRT Hingga Tewas, Sempat Lapor Diganggu Makhluk Halus
Baca juga: Gelagat T Teman Marisa Putri yang Bagikan Narkoba, Tersenyum Senang Usai Tahu Hasil Tes Negatif
Hasil tes urine keduanya negatif. Kendati begitu, proses pemeriksaan masih terus berjalan.
Pada Senin malam tadi, giliran teman perempuan Marisa berinisial SW (21) yang diamankan.
SW diamankan saat sedang menunggu travel. Ia berencana hendak kabur ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan hasil tes urine dipaparkan, ternyata SW juga negatif.
"Mungkin karena sudah 3 hari. Tapi dia mengaku mengonsumsi ekstasi. Dia dapat barang dari AEP. Keterangan mereka yang sudah diamankan ini masih terus kita dalami, kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti, Selasa (6/8/2024).
Lanjut dia, sejauh ini, ketiganya berkelit dan saling lempar jawaban saat ditanyai polisi.
"AEP dan RS, mengaku tidak mengonsumsi narkoba pada saat di room KTV itu. Mereka juga tidak melihat yang lain mengonsumsi narkoba," terang Kombes Manang.
"AEP juga tidak mengaku memberi narkoba kepada SW. Sementara SW, mengaku mengonsumsi ekstasi setengah butir yang diberikan AEP. Keterangan belum sinkron, saling lempar. Jadi mereka nanti akan kita periksa dengan skema konfrontir," tambah Kombes Manang.
Asal Muasal Narkoba
Tampak wanita berjilbab hitam itu diintrogasi Kombes Pol Manang Soebeti sambil menutupi wajahnya.
"Kamu make (konsumsi narkoba)?" tanya Kombes Pol Manang Soebeti, dikutip dari instagram manangsoebeti_official, Selasa (6/8/24).
"Iya pak", jawab teman Marisa Putri.
"waktu itu barangnya dari siapa?" tanya Manang lagi.
Teman Marisa Putri tersebut kemudian menjelaskan bahwa ia mendapatkan barang haram tersebut dari pria bertato bernama Roma.
"Disuapin Roma", jawabnya.
Mendengar jawaban tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau pun kemudian menanyakan siapa saja teman-teman Marisa Putri yang ikut pesta Narkoba.
"Semuanya makai? siapa-siapa saja?" tanya Manang.
"Iya 6 orang termasuk saya pak, Marisa, Fia, Okta, rawa, roma", terang wanita inisial T.
Saat ini pun polisi udah mengantongi identitas dan alamat orang-orang yang terlibat tersebut.
Seorang wanita yang merupakan teman Marisa Putri diamankan saat hendak pergi keluar kota.
"diamankan saat lagi nunggu travel, dia mau kabur ke Padang Sidempuan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti, Selasa (6/8/2024) pagi.
Marisa Diajak Pakai Narkoba
Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menuturkan, Marisa putri baru pulang dari tempat hiburan malam saat kecelakaan.
"Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine," ujar Alvin.
"Namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak mengakui." pungkasnya.

Meski sempat mengelak menggunakan narkoba, kini Marisa Putri justru mengakui perbuatannya itu.
Marisa Putri mengaku bahwa dirinya diajak oleh temennya dari Jakarta untuk mencoba obat haram tersebut.
"Siapa yang ngajak kamu (konsumsi narkoba)," tanya Kompol Alvin Agung Wibawa, dikutip dari instagram manangsoebeti_official, Senin (5/8/24).
"Iya diajak temen dari Jakarta," jawab Marisa.
"Kamu berapa hari sekali ke tempat hiburan?," tanya Kompol Alvin lagi.
Tak menggubris pertanyaan Kompol Alvin, Marisa putri justru mengelak dan mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai pil ekstasi namun dipaksa temannya.
"Saya nggak suka pil ekstasi, jadi waktu di room awalnya saya nggak mau, terus katanya 'Ayolah sedikit aja'." terang Marisa.
Kompol Alvin yang mendengar pernyataan Maris aitu pun langsung menyampaikann wejangan.
"Kamu harus betul-betul berubah, kamu harus jadi orang yang jauh lebih baik.
Apa yang sudah terjadi, kamu harus siap menjalaninya. Semuanya harus dijalani karena kamu sudah menghilangkan nyawa orang lain," katanya.
Polisi juga berharap agar Marisa dapat melakukan hal positif dalam tahanan.
"Berdoa, ibadah, ngaji di dalam sana.
Sudah punya Al Quran kan," tanya Kompol Alvin.
"Ada pak," jawab Marisa Putri sembari tak kuasa menahan tangis.
Menyesal dan Minta Maaf
Marisa Putri tersangka kasus kecelakana menewaskan Renti Marningsih ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru sampaikan permintaan maaf.
Hal tersebut diucapkan Marisa Putri manakala dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar Minggu (4/8/2024) melansir dari Tribunpekanbaru.
Marisa Putri mengaku tidak sadar sudah menabrak Renti Marningsih hingga meninggal dunia.
Baca juga: Ma, Cepet Banget Perginya, Curhat Pilu Anak IRT Tewas Ditabrak Marisa Putri Mahasiswa di Pekanbaru
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," katanya.
Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sebelumnya mengkonsumsi alkoholnya dan ditawarkan narkoba oleh rekannya.
Marisa Putri tertunduk saat dihadirkan di knferensi pers, status tersangka tabrak IRT di Pekanbaru.
Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Ia kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga.
"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," katanya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Berita viral
Marisa Putri
Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru
Mahasiswi Pekanbaru Tabrak Emak-emak Hingga Tewas
Pekanbaru
Tribunsumsel.com
Jerome Polin Geleng-geleng Soal Hitungan Wakil Ketua DPR Tunjangan Beras Rp12 Juta: Gak Masuk Akal |
![]() |
---|
8 Wartawan Dikeroyok Ormas Saat Liput Penyegelan Pabrik di Jawilan Serang, Alami Luka-luka |
![]() |
---|
Alasan 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Mendadak Diberhentikan Setelah Sebulan Belajar, Siswa Sampai Down |
![]() |
---|
Sosok Bihanudin, Kepala SMAN 5 Bengkulu Disorot usai 72 Siswa Diberhentikan, Bantah Ada Titipan |
![]() |
---|
Prihatinnya Hotman Paris Ada Bocah Meninggal Tubuh Penuh Cacing, Minta KDM Tindak Tegas Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.