Kasus Vina Cirebon

Momen Aep Telepon Seseorang Tuduh Pegi Bohong Soal Kasus Vina, Ngaku Takut Keluarga Terpidana

Beredar di media sosial momen Aep saksi kunci kasus Vina menuduh Pegi Setiawan bohong.

|
TikTok@eastbirth97
Beredar di media sosial momen Aep saksi kunci kasus Vina menuduh Pegi Setiawan bohong. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar di media sosial momen Aep saksi kunci kasus Vina menuduh Pegi Setiawan bohong.

Video itu beredar di TikTok @eastbirth97, Rabu (7/8/2024).

Dalam video itu, Aep tampak berbincang dengan seseorang lewat telepon.

Ia berkukuh Pegi Setiawan masih satu kelompok dengan Saka Tatal di kasus Vina Cirebon.

Saat berbincang, Aep mengaku takut ketika Saka Tatal muncul di televisi.

"Begitu muncul video Saka Tatal saya langsung ngedown (takut) di situ, lah kenapa bisa jadi salah tangkap," kata Aep dalam potongan video yang beredar luas di media sosial TikTok, dikutip Tribunnewsbogor.com

Aep lalu mengungkit soal DPO yang ditangkap yakni Pegi Perong.

Dia meyakinkan kalau DPO (Pegi Setiawan) itu berbohong.

Baca juga: Ditagih Farhat Abbas Sumpah Pocong Kasus Vina, Iptu Rudiana Kini Menolak, Sebut Bukan Orang Musyrik

Menurutnya, Saka Tatal masih satu kelompok dengan Pegi Setiawan.

"Segala dia gak kenal sama yang sekarang yang namanya Pegi, yang baru ketangkap, yang satu DPO itu. Nah itu kan masih kawanan si Saka itu pak, saya tahu persis saya," kata Aep.

Aep semakin takut ketika Pegi Setiawan mengaku tak mengenal Saka Tatal sama sekali.

Tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim diduga beri kesaksian palsu, Rabu (10/7/2024).
Tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim diduga beri kesaksian palsu, Rabu (10/7/2024). (TribunJabar.id)

Diketahui banyak perbedaan Pegi Setiawan dengan Saka Tatal.

Mulai dari umur hingga alamat rumah.

"Makanya saya langsung ngedown tuh pas timbul satu lagi DPO kena, ketangkap. Saya langsung, wah berarti Pegi ini bohong," kata Aep.

Baca juga: Eks Wakapolri Duga Kasus Vina dan Eky Terkait Profesi Iptu Rudiana, Soroti Bukti Komunikasi

Lebih lanjut, Aep mengaku takut pada keluarga terpidana kasus Vina Cirebon bila ia muncul ke hadapan publik.

"Saya mah takut doang, takutnya bukan masalah saya sama bapak, saya mah takutnya sama keluarga pelakunya itu ketika saya muncul di hadapan layar apa yang bakal terjadi sama saya kelak nanti," kata Aep.

"Makanya dari dulu kan sama bapak pernah kan berpesan kalau saya jangan sampai ikut sidang," kata Aep.

Hingga berita ini diunggah belum ada klarifikasi dari Aep atau terkait video ini.

Banyak yang menduga video ini sengaja disebar sebagai langkah cuci tangan Iptu Rudiana di kasus ini.

Namun, ada juga yang menduga video ini dibocorkan seseorang untuk membuktikan adanya hubungan Aep dengan Iptu Rudiana.

Diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Iptu Rudiana kini jadi sorotan lantaran yang melaporkan para terpidana hingga divonis seumur hidup.

Selain itu para terpidana dihukum berdasarkan kesaksian Aep dan Dede.

Iptu Rudiana Ngaku Tak Kenal Aep

Sementara, Iptu Rudiana mengaku tidak mengenal saksi kunci kasus Vina, Aep dan Dede.

"Tidak kenal (Aep), tidak kenal," kata Iptu Rudiana.

Sedangkan hasil kesaksian pemilik warung kopi di sekitar tempat cuci mobil mengatakan bahwa Aep berteman dengan salah satu anak buah Iptu Rudiana, Bripka Gugun Gumilar.

Setelah bertemu Aep dan Dede pukul 14.00 WIB, Iptu Rudiana mendapat telepon dari Aep pukul 16.00 WIB.

Aep mengaku melihat peristiwa pelemparan dan pengejaran terhadap Eky dan Vina di Jalan Perjuangan Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Atas kesaksian itulah, Iptu Rudiana mencokok Eka, Eko, Jaya, Hadi, Sudirman, Saka Tatal, Supriyanto atas tuduhan terlibat pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon.

Kini sejumlah saksi, termasuk Dede, telah mencabut kesaksiannya pada 2016 silam.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved