Kasus Vina Cirebon
Temui Dedi Mulyadi, Pria Ini Ngaku Melihat Vina dan Eky Alami Kecelakaan Tahun 2016, Hantam Tiang
Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya saksi yang mengaku pernah melihat insiden yang menewaskan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Saksi baru kembali muncul menemui politisi Dedi Mulyadi mengungkapkan terkait kasus kematian Vina Cirebon
Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya seseorang yang mengaku pernah melihat insiden yang menewaskan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.
Sosok pria yang diketahui berasal dari Kudus itu meminta agar Dedi Mulyadi menyiapkan alat perekam guna sebagai pembuktian ucapannya.
Baca juga: Bareskrim Polri Periksa 4 Terpidana Kasus Vina, Pengacara Bongkar Isi Pemeriksaan :Ada 40 Pertanyaan

Pertemuan Dedi Mulyadi dengan pria itu terjadi di Yogyakarta, sebelum hendak menghadiri acara ulang tahun Gus Miftah.
"Dia meminta agar saya menyiapkan perangkat rekam untuk yang disampaikan agar bisa dipertanggungjawabkan," ujar Dedi Mulyadi dilansir dari Youtubenya, Selasa, (6/8/2024).
Ditemui Dedi Mulyadi, pria yang mengenakan topi hitam itu bernama Adi Hariadi berasal dari Kudus.
Adi mengaku bahwa saat itu ia berangkat ke Cirebon untuk perjalanan spiritual.
"Waktu itu saya ke Cirebon jalan kaki keliling pulau Jawa dari rumah Kudus sampai 2 tahun pokoknya ziarah-ziarah ditugasin oleh guru," ujar Adi.
Perjalanan Adi itu diakui bertepatan dengan peristiwa kematian Vina dan Eky.
Saat itu, Adi menyebut bahwa ada kecelakaan yang melibatkan kendaraan Vina dan Eky di jembatan flyover Talun, Cirebon pada, 27 Agustus 2016 silam.
"Pada malam itu saya lihat ada kecelakaan sepeda motor, saya jalannya di seberang mereka tapi satu arah, saya lihat motor udah jatuh," kata Adi.
Baca juga: Bantah Aniaya Terpidana, Susno Duadji Kini Yakin Iptu Rudiana Tak Rekayasa Kasus Vina: Dia Korban
Pria yang berprofesi tukang rongsokan ini mengklaim bahwa ia menyaksikan jasad Vina dan Eky yang sudah tergeletak hingga di bawa mobil ke rumah sakit.
"Udah jatuh motor itu berboncengan sama perempuan jaketnya itu ditaliin, saya ngeliat itu sampai jasad diangkat ke mobil pak," ungkapnya.
Kang Dedi pun memastikan apakah benar kesaksian Adi melihat langsung kronologi Vina dan Eky mengalami kecelakaan.
"Yang saya tanya bapak ngelihat dari awal motornya jatuh gak," ujar Dedi Mulyadi.
"Saya lihat pak jaraknya kurang lebih 30 meter, kalau menurut saya itu yang laki ngantem tiang langsung mental ke aspal," ungkap Adi.
Adi berani bersaksi jika dirinya masih ingat jelas kejadian di malam hari tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi Vina sudah dalam keadaan tengkurap.
"Seinget saya yang perempuan itu kondisinya telungkup, dan helmnya pecah," sambungnya.
"Mulai ada motor datang saya tanya katanya ada kecelakaan, orang itu bilang jangan diapa-apain pak nanti ada apa-apa, ada lagi datang 5 orang sama saya, terus saya yang nyuruh ngelapor, beberapa menit polisi baru dateng, warga mulai rame dateng, sampai selesai ngangkat saya ngeliatin," ujarnya.
Adi meyakini jika darah yang keluar dari belakang leher Eky berasal dari menghantam tiang listrik.
"Waktu itu telungkup pak mungkin itu udah dibalikin waktu mau diangkat itu difoto-foto," ujar Adi saat diperlihatkan kondisi jasad Eky dan Vina.
Disisi lain, Adi mengaku tidak tahu menahu soal kasus pembunuhan Vina yang melibatkan 8 orang dipidana.
"Saya gak tahu apa-apa, baru tahu juga denger yang baru-baru ini kan remenya baru sekarang, 2016 saya gak denger(ada yang dipidana)," ujar Adi.
Baca juga: Suroto Ngaku Sosok Pertama Kali Menolong Vina Cirebon usai Dibunuh, Sebut Pacar Eki Sempat Merintih
Adi meyakini bahwa kematian Vina dan Eky bukan karena pembunuhan, melainkan kecelakaan.
"Saya inget-inget kok masa pembunuhan gitu kan, kan waktu itu saya lihat itu padahal inini kecelakaan, saya bersedia bersaksi," tegas Adi sambil berjabat tangan dengan Dedi Mulyadi.
Bahkan, Adi menantang untuk bertemu dengan saksi Suroto yang menyebut jika jasad Vina dalam kondisi pakaiannya terpelorot.
"Ada Banpol Desa ada celana melorot pertemukan dengan saya, itu fitnah itu orang yang sudah meninggal malah difitnah, itu murni kecelakaan, kalau ada CCTV disitu pasti saya kelihatan, terus siapa aja yang menolong, terus orang yang bawa motor itu bersuara lah demi kebenaran, kasihan orang-orang yang dipenjara," bebernya.
"Bapak bener-bener gak nih, reputasi saya dipertaruhkan loh pak," kata Dedi.
"Bener pak demi Allah," tandasnya
Diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.
Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.
Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.
Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.
Iptu Rudiana kini jadi sorotan lantaran yang melaporkan para terpidana hingga divonis seumur hidup.
Selain itu para terpidana dihukum berdasarkan kesaksian Aep dan Dede.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Dedi Mulyadi
Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon
Muhammad Rizky Rudiana
Berita Nasional Terbaru
Iptu Rudiana
Reaksi Dede Riswanto Saat Tahu MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jujur Saya Kecewa |
![]() |
---|
Ini Alasan Mahkamah Agung Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Bukti Diajukan |
![]() |
---|
Ingat Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon? Kini Bertunangan di Lapas, Kenalan dari Sosmed Disorot |
![]() |
---|
Pernah Pimpin Sumpah Pocong Saka Tatal, Raden Gilap Meninggal Dunia, Hotman Paris: Innalillahi |
![]() |
---|
'Gara-gara Saya, Kalian Dihukum' Momen Haru Dede Minta Maaf dan Peluk Para Terpidana Kasus Vina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.