Kasus Vina Cirebon

Farhat Abbas Fasilitasi Sumpah Pocong Iptu Rudiana di Cirebon, Syaratnya Bukan Soal Kematian Eky

Farhat Abbas yang justru menawarkan akan memfasilitasi rencana sumpah pocong Iptu Rudiana di Cirebon, syaratnya bukan mengenai kematian putranya, Eky.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto/ig/rudianabison
Tim kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas resmi melaporkan Iptu Rudiana. Farhat Abbas yang justru menawarkan akan memfasilitasi rencana sumpah pocong Iptu Rudiana di Cirebon, syaratnya bukan mengenai kematian putranya, Eky. 

Sepertinya saran Aryanto Sutadi itu dilakukan oleh Iptu Rudiana.

Disebut Merusak Institut Polri

Praktisi hukum, Hudi Yusuf soroti Iptu Rudiana soal sumpah pocong kasus Vina.

Menurutnya, Iptu Rudiana tak sepatutnya menyebut sumpah pocong sebagai upaya membuktikan Eky menjadi korban dalam kasus Vina Cirebon.

Apa lagi Iptu Rudiana merupakan seorang polisi.

"Sumpah pocong merusak korps baju cokelat, karena pikirannya mundur 1.000 tahun lalu bukan pemikiran modern sekarang. Kalau modern menyanggah ada ilmunya, kan sudah belajar ilmu penyelidikan penyidikam syarat materil syarat formil, kenapa harus menyanggah pakai sumpah pocong," kata Hudi, dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Senin (5/8/2024).

Bahkan menurutnya, sumpah pocong Iptu Rudiana sebagai upaya membodohi masyarakat Indonesia.

Pasalnya saksi-saksi yang memberi keterangan di bawah sumpah di pengadilan saja masih bisa berbohong.

"Membodohi masyarakat, kita bicara hukum, orang sumpah di pengadilan aja bisa bohong, ini sumpah juga di luar pengadilan," katanya.

Baca juga: Sosok 2 Penyidik Periksa Liga Akbar Kasus Vina Diduga Arahkan Beri Keterangan Palsu,Dari Polda Jabar

Sepatutnya Iptu Rudiana membuktikan dengan ilmu yang dimiliki sebagai polisi.

Terlebih Iptu Rudiana juga menduduki jabatan-jabatan penting, mulai dari Kanit Narkoba Polresta Cirebon sampai kini menjadi Kapolsek Kapetakan.

"Harus membuktikan dengan ilmunya, beliau jadi perwira ada ilmunya kenapa bicara sumpah pocong, sungguh keterbelakang," katanya.

Malahan Hudi Yusuf curiga Iptu Rudiana mengucap sumpah pocong bukan untuk meyakinkan masyarakat.

"Ada tujuan lain, bukan buat meyakinkan masyarakat, masyarat sekarang sudah cerdas.," katanya.

Pendapat senada juga diutarakan praktisi hukum Rasman Habeahan yang mengatakan hukum di Indonesia tidak mengenal sumpah pocong.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved