Kubur Mimpi Jadi ASN, Eks Guru Honorer di PALI Sukses Bisnis 'Seroja' Beromzet Puluhan Juta perBulan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Entrepreneur muda Kabupaten PALI bernama Asih (28 tahun) atau yang dikenal dengan sapaan akrabnya Asri Seroja sukses membangun usaha minuman dan makanan kekinian. 

Sebelumnya, Asih adalah seorang guru honorer yang kini sudah mengubur mimpinya menjadi ASN dan ingin fokus dengan bisnis yang sudah dirintisnya. 

Dia sukses membuat minuman dan makanan kekinian Seroja yang saat ini mulai diminati oleh pencinta kuliner di Kabupaten PALI Sumatera Selatan.

Bisnis UMKM ini mulai berkembang dengan pesat dan mendapatkan tempat di hati para pelanggannya.

Berkat kreativitasnya, berbagai varian produk minuman dan makanan kekinian yang saat ini banyak digandrungi oleh anak-anak muda diciptakan nya melalui brand Seroja.

Mulai dari minuman jenis Coffe Mix yang terdapat 8 varian, minuman non coffe ada 13 varian yang ditawarkan dan minuman Yakult Series ada 3 varian yang ditawarkan.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, dibanderol mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 23 ribu per cup, untuk varian minuman jenis Coffe Mix.

Kemudian varian minuman non coffe dibanderol Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu dan 3 varian Yakult Series yang semuanya dibanderol Rp 17 ribu per cup.

Baca juga: Dirintis Sejak 1983, UMKM Serasi Songket di Ogan Ilir Jangkau Penjuru Indonesia Hingga Malaysia

Selain itu, Seroja juga menyediakan berbagai varian makanan kekinian mulai dari menu Odeng seroja, seblak, Seroja Sushi  hingga jenis Rice Bowl yang dibanderol mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu dalam setiap porsinya.

Dalam seharinya, Asih mampu menjual varian minuman Seroja sebanyak 50 cup hingga 150 cup dan 100 porsi lebih menu makanan yang ditawarkan.

"Alhamdulillah dalam seharinya bisa menghasilkan Omzet Rp 1 juta hingga Rp 3 juta, menjadi sumber pendapatan sehari-hari, " kata Asih saat ditemui di kedai Seroja miliknya di jalan merdeka depan lapangan golf pendopo Talang Ubi, Senin (5/8/2024).

Dari bisnis yang dijalankannya, Asih mampu meraih Omzet puluhan juta rupiah per-bulannya.

Kisah bisnis UMKM Seroja yang dijalankan oleh Gadis kelahiran tahun 1996 ini dimulai saat dia membuka mini Cafe sekaligus tempat kursus Bimbingan Belajar (Bimbel) dirumahnya pada tahun 2019 lalu.

Sebelum menjadi Entrepreneur dibidang UMKM, Sarjana Pendidikan lulusan Unsri Fakultas FKIP jurusan bahasa Inggris tahun 2017 ini, sempat beberapa bulan menjadi guru honorer di SMP Negeri 1 Talang Ubi.

"Awalnya saya belajar secara otodidak membuka mini Cafe yang menjual produk racikan sendiri berupa minuman kekinian di tempat kursus. Namun ketika Covid-19, saya menutup tempat kursus dan berhenti menjadi guru, kemudian fokus menjalankan usaha UMKM," ujarnya.

Dengan niat ingin menjalankan usaha, Asih yang kala itu mengaku belum memiliki pengetahuan yang banyak dalam berbisnis. 

Sembari merintis usaha, Ia pun mencoba mempelajari dunia bisnis secara otodidak dan mengikuti pelatihan-pelatihan UMKM baik itu dari segi Packaging yang menarik, pemasaran, hingga ide-ide menghasilkan produk-produk yang diminati oleh masyarakat.

Barulah pada tahun 2021 Asih dengan dibantu sepupunya bernama Marcos menciptakan sebuah brand produk minuman dan makanan kekinian hinggah berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten PALI.

Asih juga mengaku awal pertamakalinya merintis Seroja sempat terjadi penolakan dari orang tuanya, karena latar belakang nya sebagai sarjana Pendidikan, orang tuanya lebih menginginkannya menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Namun berkat kerja keras, tekad dan keuletannya, sehingga produk-produk Seroja yang dihasilkan dapat menjadi sumber penghidupan, membuat kedua orang tuanya mendukung penuh usahanya.

"Setahun Seroja berjalan, ketika orang tua melihat hasilnya mereka mendukung penuh usaha ini. Saat itulah pada 2021 lalu saya fokus menjalankan bisnis ini dan mengubur mimpi saya menjadi seorang pegawai negeri," ungkapnya.

Di tangan Asih, brand produk Seroja yang diciptakan nya telah di hak patenkan dan telah memiliki sertifikasi NIB, PIRT, hingga Halal MUI.

Melalui kedai Seroja kecil-kecilan miliknya, yang terletak di jalan merdeka depan lapangan golf pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI, Asih mampu mempekerjakan 5 orang karyawan untuk membantunya menjalankan bisnis ini.

Dalam mempromosikan produk UMKMnya, Asih memanfaatkan media sosial Instagram dengan nama akun Seroja.Pali yang saat ini telah memiliki 3000 followers.

Di kedainya, Asih juga melayani pemesanan Delivery yang mana permintaan pesanan yang datang, selain dari masyarakat umum dan kalangan anak muda, juga datang dari pesanan pihak perusahaan yang ada di Kabupaten PALI.

Asih berharap brand produk Seroja miliknya dapat semangkin berkembang dengan pesat dan dikenal luas oleh masyarakat.

"Kalau untuk mengembangkan usaha, kedepannya ada niatan untuk buka Cafe dan Resto Seroja. Selain menjadi tempat tongkrongan yang asyik, juga sebagai pusat pemasaran produk-produk kita," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten PALI, untuk jangan pernah berhenti berinovasi dalam menciptakan produk-produk maupun ide kreatif bernilai ekonomi.

Ketika ditanya bantuan seperti apa yang dibutuhkan dari pemerintah bagi pelaku UMKM seperti dirinya dalam mengembangkan usaha.

Asih mengatakan banyak sekali yang harus di support oleh pemerintah, baik itu dari segi Packaging, pemasaran hingga pinjaman modal dengan bunga nol persen.

"Alhamdulillah untuk di Kabupaten PALI, Dinkop UMKM banyak support kita baik dari bantuan packaging, pemasaran hingga saat ini sudah ada Perogram Pinjaman KUR dengan bunga nol persen. Tentunya ini sangat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha nya agar bisa naik kelas,"tukasnya.  

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel