HDCU Segera Deklarasi, HAPAL Siap Berlayar, Termasuk Matahati Pilgub Sumsel 2024 Diikuti Tiga Paslon

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kontestasi Pilgub Sumsel 2024 hampir dipastikan akan diikuti tiga pasangan calon, yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati), dan Heri Amalindo-Popo Ali (HAPAL).

Pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Cik Ujang dijadwalkan akan menggelar deklarasi sebagai peserta Pilgub pada 27 atau 28 Agustus mendatang.

Hal ini diungkapkan juru bicara balon Gubernur Sumsel Herman Deru, Alfrenzi Panggarbesi, terkait kesiapan HDCU dalam berkontestasi di Pilkada 27 November mendatang.

"InsyaAllah tanggal 27 atau 28 Agustus nanti, setelah deklarasi HDCU langsung mendaftar di KPU Sumsel," kata Alfrenzi, Jumat (2/8).
Deklarasi akan dipusatkan di kota Palembang. Namun tempatnya secara pasti belum ditentukan. "Tempatnya masih tentatif, tapi difokuskan di Kota Palembang," ujar dia.

Ojie menyatakan, untuk dukungan partai politik, pastinya HDCU sudah memenuhi syarat minimal dukungan 15 kursi DPRD Sumsel. Sedangkan saat ini sudah mengumpulkan 27 kursi, terdiri dari partai NasDem 10 kursi, Demokrat 8, PKS 7, dan Perindo 1 kursi.

"Untuk partai sudah cukup, namun kita tetap membuka koalisi dengan partai lain juga," tandasnya.
Sebelumnya, Herman Deru mengungkapkan bahwa HDCU, masih aktif membangun komunikasi politik dengan berbagai partai politik.

"Kami terus melakukan komunikasi politik, sehingga memang deklarasi akan kita laksanakan menjelang atau saat pendaftaran," terang Herman Deru.

Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu memastikan, jika acara deklarasi tersebut akan dihadiri oleh seluruh kader, simpatisan, loyalis, tim pemenangan serta masyarakat Provinsi Sumsel dan ia berharap acara ini akan menjadi momentum penting yang mampu menyatukan seluruh elemen pendukungnya.

Selain itu, deklarasi HDCU nantinya juga diharapkan akan dihadiri oleh para petinggi (DPP) masing-masing partai pendukung.

Herman Deru menambahkan bahwa komunikasi politik yang intensif dilakukan, untuk memastikan adanya keselarasan visi dan misi dalam membangun Sumsel yang lebih baik di masa mendatang.

"Kita ingin memastikan bahwa semua partai pendukung memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan Sumsel yang lebih maju dan sejahtera," tukasnya.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mendukung pasangan Heri Amalindo dan Popo Ali (HAPAL) sebagai calon Gubernur dan calon

Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dalam menghadapi Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Pasangan HAPAL menerima Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB tentang penetapan pasangan calon dari DPP PKB, Kamis (1/8).

Baca juga: Pastikan Maju Pilgub Sumsel 2024, HDCU Bakal Deklarasi Pada 27-28 Agustus, Langsung Mendaftar ke KPU

Baca juga: Resmi Diusung PAN, HAPAL Butuh 2 Kursi Lagi Untuk Maju Pilgub Sumsel 2024, Ada 13 Kursi Tersisa

Bakal calon Gubernur Heri Amalindo mengungkapkan rasa syukur atas diberikannya Surat Keputusan Penetapan dari PKB, dimana hasil Pikeg 2024 PKB berhasil meraih 7 kursi di DPRD Sumsel.

Menurut Heri, hal ini merupakan kepercayaan dari PKB yang akan segera ditindaklanjuti bersama calon Wakil Gubernur Popo Ali.

"Alhamdulillah kami resmi menerima Surat Keputusan Penetapan dari PKB. Hal ini menjadi suntikan semangat dan motivasi bagi saya dan Popo Ali dalam menghadapi pemilihan kepala daerah November nanti. Insya Allah dalam beberapa hari ini, kami akan mendapat tambahan dukungan dari partai lain," ujar Heri.

Tim pemenangan Heri Amalindo, Nopriansyah mengatakan pihaknya menyambut positif atas dukungan PKB ke Heri Amalindo-Popo Ali. Dukungan ini juga menjadi kabar gembira bagi seluruh tim, relawan dan simpatisan pasangan HAPAL di seluruh Sumsel.

"Seluruh tim, relawan dan simpatisan sudah mengetahui kabar dukungan resmi PKB ke kami. Saat ini sudah satu kaki perahu HAPAL berlayar, tinggal menunggu tambahan dukungan partai lain yang sudah siap diserahkan ke kami," pungkas Nopriansyah.

Rekomendari untuk HAPAL juga diperoleh dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan dukungan PAN ini, pasangan Hapal sudah mendapatkan dua rekomendasi parpol, mengingat sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan dukungan kepada keduanya.

Meski begitu, untuk bisa mendaftar ke KPU Sumsel, pasangan HAPAL masih membutuhkan minimal 2 kursi lagi di DPRD Sumsel. Mengingat syarat dukungan untuk maju Pilgub Sumsel minimal 20 persen jumlah total kursi di DPRD Sumsel 75 kursi atau 15 kursi. Sedangkan PKB (7 kursi) dan PAN (6 kursi) sehingga total baru 13 kursi.

Saat ini tersisa tiga partai politik yang meraih kursi di DPRD Sumsel yang belum menentukan pilihan, yaitu PDIP (9 kursi), PPP 2 kursi, PKN 1 kursi, dan Hanura 1 kursi.

Juru bicara DPW PAN Sumsel Kamil Habibi membenarkan adanya SK rekomendasi DPP PAN tersebut ke pasangan Hapal.

"Benar PAN dukung HAPAL untuk Pilgub Sumsel," kata Kamil, Jumat (2/8).

Dijelaskan Kamil, SK dukungan itu diberikan dalam bentuk B1 Kwk dan sudah berpasangan HAPAL. "SK PAN dalam bentuk B1 Kwk untuk didaftarkan ke KPU nanti, dan bukan rekomendasi biasa," katanya.

Ditambahkan Kamil, dengan dukungan PAN itu pastinya Heri-Popo bisa memenuhi syarat minimal, mengingat dukungan beberapa parpol juga akan diberikan ke HAPAL.

"Pastinya dibutuhkan koalisi dengan parpol lainnya untuk bisa mengusung, sebab tidak ada satupun parpol di DPRD Sumsel yang bisa mengusung paslonnya sendiri, " ucapnya.

Dalam pesan Ketum PAN, katanya, diperintahkan bagi kader PAN khususnya di Sumsel untuk memenangkan pasangan HAPAL. "Perintahnya menangkan HAPAL, dan wajib bagi kader PAN melaksanakannya," beber Kamil.

"Partai ada pertimbangan dan keduanya dianggap bisa memenangkan Pilkada nanti," tandasnya.

Sedangkan kandidat lainnya, Mawardi Yahya- Anita Noeringhati (Matahati) saat ini telah mendapatkan rekomendasi resmi dari Partai Golkar (12) kursi, dan Gerindra 11 kursi (SK tinggal diserahkan). 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com