Berita Pali

Sosok Juleni Penjaga Keamanan di Pali Tewas Ditusuk Maling yang Masih Keluarganya, Dikenal Baik

Sosok Juleni petugas keamanan di PALI tewas ditusuk maling dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan bertanggung jawab.

Dok Keluarga
Juleni petugas keamanan di PALI tewas ditusuk maling dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan bertanggung jawab. 

Lalu sekitar jam setengah 8 malam, korban mengajak saya untuk mengembalikan besi curian yang dibuang Bimo saat kepergok ke tempat semula di mana besi itu diambil.

"Saya sempat melarang korban untuk mengembalikan besi barang bukti curian tersebut. Karena sebagai bukti kepada pihak kontraktor bawa besi tersebut mau dicuri oleh Bimo. Namun karena korban ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, dia tetap ingin mengembalikan besi tersebut, dan saya sarankan kepadanya agar di foto terlebih dahulu sebelum dipindahkan. Kemudian kami berdua berangkat ke tempat besi itu berada," bebernya.

Setelah di lokasi tempat besi itu berada, besi itu di foto oleh korban dan menyuruh saya untuk memikulnya.

Korban mengendarai motor, dan Anwar dibonceng sambil memikul besi tersebut menuju tempat besi tersebut diambil oleh Bimo.

Namun saat diperjalanan mereka berdua berpapasan dengan Sihan yang merupakan kakak ipar korban.

Pada saat Anwar turun dari motor memikul besi tersebut, Sihan pun bertanya kepada Anwar, mau dibawa kemana besi itu dan dijawab oleh Anwar kalau besi itu akan dikembalikan ke tempat semula.

"Korban pun menjawab dan berbicara kepada Sihan. Nah inilah kak, gawe Bimo, kehilangan selamo ini, yang maling di sini berarti Bimo. Kata korban kepada Sihan," ungkap Anwar.

Lalu kemudian datang Bimo. Menurut Anwar Bimo ini datang beriringan dengan Sihan. Dia menggunakan sepeda motor dan beriringan dengan mobil Sihan.

"Begitu korban selesai berbicara dengan Sihan dan mengatakan kalau Bimo mencuri besi tersebut. Dari belakang mobil Bimo menyanggah perkataan korban kepada mertuanya. Kemudian terjadi cekcok antara korban dan tersangka di samping mobil," tuturnya.

Tak berlangsung lama, Anwar yang saat itu sedang memikul besi dan akan melangkahkan kakinya untuk mengembalikan besi tersebut.

Tiba-tiba korban memanggil namanya dan berlari terhuyung ke arahnya. Saat menoleh kebelakang Anwar melihat korban jatuh tersungkur dan sudah bersimbah darah, sehingga Anwar langsung membuang besi yang dipikulnya dan menolong korban.

"Korban mengatakan, tolong kak, aku keno tujah. Saya langsung noleh kebelakang dan melihat korban menghampiri saya dan jatuh. Saya pun langsung bergegas menolong korban dan melihat di perut korban sudah banyak mengeluarkan darah,"terangnya.

Diungkapkannya, waktu terjadinya cekcok tersebut hanya berselang sekitar 2 menit, ketika dirinya akan mengembalikan besi tersebut ke tempat asalnya.

Anwar mengatakan tidak melihat begitu persis karena terjadi cekcok tersebut di tempat yang gelap dan berjarak sekitar 10 meter dengan dirinya saat dia akan beranjak mengembalikan besi yang dipikulnya.

"Saya hanya melihat korban datang ke arah saya, kemudian terjatuh. Kalau terjadi perkelahian antara keduanya saya tidak melihat, karena kondisi nya gelap dan saya pikir karena mereka keluarga hanya cekcok biasa. Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini,"ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved