Berita Prabumulih

Ribut dengan Istri, Pedagang Nasi Goreng di Prabumulih Pilih Pesta Sabu, Berujung Ditangkap Polisi

Ribut dengan sang istri, Ari Ardiansyah pedagang nasi goreng di Lubuklinggau lebih memilih melampiaskan dengan pesta sabu.

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON BASTARI
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK dan jajaran Satres Narkoba ketika merilis tangkapan pedagang nasi goreng yang pesta narkoba, Kamis (25/7/2024). 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Ribut dengan sang istri, Ari Ardiansyah warga Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih melampiaskan dengan pesta narkoba jenis sabu-sabu bareng dengan teman-temannya.

Namun apes, akibat ulahnya tersebut membuat pria yang berprofesi sebagai pedagang nasi goreng itu harus berurusan dengan tim Satres Narkoba Polres Prabumulih.

Ari Ardiansyah diringkus polisi di salah datu bedeng di kawasan Kecamatan Prabumulih Utara saat sedang pesta narkoba bersama para pelaku lain yang berhasil kabur.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK mengungkapkan penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan masyarakat kepada jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih.

"Kita berhasil meringkus salah satu pemakai narkoba jenis sabu, tersangka diamankan saat sedang mengkonsumsi bareng teman-temannya di sebuah bedeng di kawasan Prabumulih Utara," katanya dalam rilis yang digelar di aula Polres Prabumulih, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Anak Polisi Maling HP di Lubuklinggau, Beraksi di Warung Pakai Modus Beli Rokok Bareng Temannya

Kapolres menegaskan akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat pasal 113 KUHP tentang penyalahgunaan narkoba dengan ancaman maksimal 8 tahun penjara dan minumal 5 tahun penjara.

"Tersangka ini merupakan pemakai, namun masih kami dalami dan untuk pelaku lain masih kami lakukan pengejaran," tegasnya.

Di hadapan petugas, Ari mengakui mengkonsumsi narkoba sebagai pelampiasan karena sedang ribut dengan sang istri.

"Saya dulu pakai sabu, sempat stop tapi kemarin karena lagi ribut dengan istri jadi diajak teman pakai sabu jadi kita patungan. Saya hanya kasih Rp 50 ribu dan beli sabu 1,04 gram," katanya.

Lebih lanjut Ari mengaku, saat diamankan dirinya sedang pesta sabu dengan teman-temannya dan dirinya menyesali perbuatan kembali menggunakan sabu.

"Saya sehari-hari jualan nasi goreng, semalam biasa daapt Rp 100 ribu, biasanya saya jualan di Jalan Padat Karya," katanya menyesal. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved