Hamzah Haz Meninggal

Profil Hamzah Haz Wakil Presiden ke-9 RI, Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun

Inilah profil dari Hamzah Haz selaku mantan wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke 9 yang meninggal dunia...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Wikipedia
Profil Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden RI ke 9 Meninggal Dunia 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Hamzah Haz Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) meninggal dunia di usia 84 tahun.

Hamzah Haz diketahui berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.

Hamzah Haz merupakan seorang politikus sekaligus mantan aktivis.

Sejak kecil, Hamzah Haz sudah memiliki ketertarikan di bidang politik.

Saat SMP, Hamzah sudah bergabung di organisasi.

Bahkan setelah lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, dan sempat menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, serta menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.

Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau cak Imin di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau cak Imin di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Tak puas di sana, Hamzah merantau ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi.

Hamzah kemudian memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta.

Lalu ia ditunjuk sebagai ketua organisasi itu pada periode 1962 sampai 1965.

Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Dia kemudian menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971.

Selain itu, Hamzah juga menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Dia kemudian mewakili Angkatan 66 dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mewakili Partai Nahdlatul Ulama.

Ketika Partai NU melebur ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1971 akibat kebijakan fusi dan penyederhanaan partai politik, Hamzah tetap melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved