Hamzah Haz Meninggal

Rekam Jejak Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden ke 9 Meninggal Dunia, Sempat Jadi Wartawan

Inilah rekam jejak Hamzah Haz, wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia meninggal dunia, Rabu (24/7/2024), pukul 09.30 WIB, sempat jadi wartawan...

|
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Rekam Jejak Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden ke 9 Meninggal Dunia, Sempat Jadi Wartawan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka datang dari wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7/2024), pukul 09.30 WIB.

Kepergian Hamzah Haz membuat banyak pihak kembali menyoroti perjuangannya sebelum menjadi wakil Presiden.

Diketahui jika Hamzah Haz rupanya sempat berjuang menjadi wartawan.

Baca juga: Profil Hamzah Haz Wakil Presiden ke-9 RI, Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun

Hamzah Haz diketahui pernah jadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, serta menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.

Setelah itu Hamzah merantau ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi.

Di sana dia memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta. Dia pernah menjadi ketua organisasi itu pada periode 1962 sampai 1965.

Profil Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden RI ke 9 Meninggal Dunia, Aktivis Pernah Jadi Anggita DPR
Profil Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden RI ke 9 Meninggal Dunia, Aktivis Pernah Jadi Anggita DPR (Wikipedia)

Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Dia kemudian menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971.

Selain itu, Hamzah juga menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Dia kemudian mewakili Angkatan 66 dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mewakili Partai Nahdlatul Ulama.

Ketika Partai NU melebur ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1971 akibat kebijakan fusi dan penyederhanaan partai politik, Hamzah tetap melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Dia juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalbar pada 1971.
Karier politiknya di PPP terus menanjak dan kemudian dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalbar hingga 1982.

Dia terus berkecimpung di dunia politik sebagai anggota DPR sampai 1990-an, yakni menjadi Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan selama dua periode, yaitu 1992-1997 dan 1997-1998.

Pasca reformasi 1998 dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Suharto, Hamzah kemudian diajak masuk ke dalam kabinet.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved