Pernyataan Pertamina soal Mobil Terbakar saat Antre BBM di SPBU Rupit Muratara

TRIBUNSUMSEL.COM - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel pastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat tetap aman menyusul insiden di area SPBU 24.316.53 Kecamatan Muararupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (21/7/2014) pukul 09.00 WIB.

"Kami telah menginstruksikan tim di lapangan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Penyebab insiden saat ini masih dalam penyelidikan, dan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan penyaluran energi untuk masyarakat tetap lancar," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.

"Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati protokol standar keamanan saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU," imbuhnya.

Masyarakat juga diharapkan serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun karena BBM merupakan bahan yang berbahaya.

Baca juga: Mencekam Mobil Terbakar Saat Antre BBM di SPBU Rupit Muratara, Sopir Sempat Terjebak Tak Bisa Keluar

Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.

Sebelumnya warga di sekitaran SPBU Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dikagetkan dengan adanya sebuah mobil Toyota Avanza yang terbakar pada Minggu (21/7/2024).

Kejadiannya di dekat area masuk SPBU Rupit atau persisnya di depan Aula Siti Rahma di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. 

Pemilik kendaraan tersebut diketahui bernama Tahar, warga Pulau Malako, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit. 

Informasi dihimpun, awalnya Tahar mengemudikan mobilnya sendirian hendak mengisi BBM di SPBU Rupit.

Namun saat mobil tersebut sedang antre persis di depan Aula Siti Rahmat tiba-tiba muncul api yang langsung membesar. 

"Dia itu lagi antre mau ngisi (BBM) ke dalam (SPBU), tidak tahu api itu dari mana tiba-tiba langsung besar," kata Indra, warga yang sempat melihat kejadian itu. 

Kata dia, api melahap nyaris seluruh badan mobil yang terjadi sangat cepat, bahkan sopirnya sempat terjebak di dalam mobil. 

"Sopirnya sempat terjebak sangking api itu cepat sekali membesar, tidak tahu darimana karena apa, apinya tiba-tiba membesar," ujarnya. 

Korban Tahar berhasil keluar dari dalam mobilnya sehingga selamat tak ada korban jiwa, namun dia mengalami luka bakar. 

Tahar sudah dilarikan ke RSDU Rupit untuk mendapatkan penanganan medis karena tubuhnya sempat dijilat api. 

Sementara itu, petugas SPBU Rupit, Hamka mengungkapkan mobil itu terbakar dalam posisi mengantre hendak masuk SPBU untuk mengisi BBM. 

"Posisinya lagi antre masuk, lagi di depan Aula Siti Rahma, lihat saja di videonya yang viral itu mobilnya menghadap ke arah masuk SPBU, bukan pas keluar," katanya. 

Namun begitu, lanjut Hamka, berdasarkan rekaman CCTV SPBU Rupit mobil tersebut beberapa saat sebelum kejadian ternyata sudah mengisi BBM. 

Diduga, pada saat kejadian kebakaran itu, mobil tersebut sedang mengantre kembali untuk membeli BBM yang kedua kalinya.

"Kalau dilihat dari CCTV kita mobil itu sudah beli minyak, diduga dia antre lagi untuk beli lagi, waktu antre itulah kejadian itu," katanya. 

Terpisah, Kasat Lantas Polres Muratara, AKP Gunawan mengatakan saat kejadian ada anggotanya yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. 

"Waktu kejadian kebetulan ada anggota kita melintas, langsung kita tangani, ada satu korban luka bakar, sudah dibawa ke rumah sakit," katanya. 

Mengenai penyebab kebakaran mobil itu, Gunawan mengatakan belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com