Kasus Vina Cirebon

Kebohongan Kahfi Anak Pak RT Abdul Pasren Mengaku Tak Kenal 6 Terpidana Terkuak, Teman Dekat

Anak Pak RT Abdul Pasren bernama Kahfi ternyata berbohong terkait pernyataan soal 6 terpidana kasus Vina Cirebon.Adapun Kahfi menyebut tidak mengena

Editor: Moch Krisna
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Kahfi Anak RT Pasren Ketahuan Berbohong Tak Kenal 6 Terpidana Kasus Vina 

Kahfi berjabat tangan dengan Abraham Silaban selaku pembawa acara, membantah tegas tak terlibat dalam kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu.

Hal ini lantaran Kahfi disebut mengetahui fakta soal 8 terpidana tidur di rumahnya saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky Cirebon terjadi.

Kahfi mengaku memang hanya sekedar ikut nongkrong di warung Bu Nining pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"Iya pas di Bu Nining saya melihat. iya (bersama)," kata Mohammad Nurdhatufl Kahfi dikutip dari iNews.

Sekitar pukul 21.00 WIB, Kahfi mengaku pulang tanpa pamit.

"Sejak jam 9 saya langsung pulang. Tidak tahu (masih nongklong apa gak). Pergi tanpa permisi, tidak ada pamit. Pulang ke rumah," kata Kahfi.

Kahfi mengaku pulang ke rumah orang tuanya, Abdul Pasren di RT 2 RW 10 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Ke rumah orang tua," katanya.

Kahfi mengatakan Eko Ramadhani, Eka Sandi, Hadi Saputra, Supriyanto, Saka Tatal, Jaya, Sudirman tidak pernah main ke rumah kontrakan Pak RT Pasren.

Menurutnya, rumah kontrakan Pak RT Pasren memang dibiarkan kosong begitu saja.

"Gak, tidak pernah (main di kontrakan). Ya kosong saja," kata Kahfi.

Ia mengaku saat itu merupakan anak rumahan yang tidak pernah nongkrong dengan terpidana kasus Vina.

"Gak tahu saya jarang main," katanya.

Bahkan saat di warung Bu Nining merupakan kali pertamanya nongkrong bersama Eka, Eko, Jaya, Hadi, Supriyanto.

"Ya pas itu aja (ngumpul)," katanya.

Kesaksian inilah yang diragukan pembawa acara.

Pasalnya rumah Kahfi dan Hadi sangat berdekatan.

"Iya tidak tahu," kata Kahfi anak Pak RT Pasren.

Sepanjang wawancara, wajah Kahfi tampak tegang dan tanpa senyum.

Pak RT Pasren menekankan bahwa anaknya, Kahfi tak pernah ditangkap polisi.

Menurutnya polisi meminta tolong Kahfi untuk membawa motor milik Hadi.

"Cuma saya dimintain tolong sama bapak polisi itu mengantarkan motor, motornya Hadi. Depan SMP 11," kata Kahfi.

Menurut Pasren saat penangkapan pelaku kasus Vina, Kahfi tak sengaja melintas sampai disuruh membawa motor Hadi ke kantor polisi.

"Tidak ada orang lagi, kebenaran lewat, tidak ada yang bisa bawa motor ya terpaksa Kahfinya datang ya minta tolong,"

"sampai kantor polisi Kahfi pulang tidak bawa uang, dikasih uang untuk angkot," kata Pak RT Pasren.

(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved