Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Tetangga Elus Dada, Anak Pasutri Lansia Tewas di Bogor Pernah Kirim Uang, Saat Dicek Ternyata Kosong

Pengurus RT setempat, mengungkapkan ada momen yang membuatnya miris cukup mengelus dada dengan anak pasutri lansia tewas di Bogor, bohong kirim uang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook @Vina Zerenesia
Anak pasangan suami istri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa yang tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat datangi makam orangtua. Pengurus RT setempat, mengungkapkan ada momen yang membuatnya miris cukup mengelus dada dengan anak pasutri lansia tewas di Bogor, bohong kirim uang 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pasca kematian Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, pasutri yang tewas di rumah, Jonggol, Jawa Barat, akhirnya terbongkar kelakuan anak mereka yang jarang menjenguk orangtuanya.

Diketahui, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa memiliki tiga anak laki-laki yang tinggal terpisah dari mereka.

Tiga anaknya tinggal di luar kota, ada yang di wilayah Jakarta, Bandung, dan Bekasi.

Baca juga: Bertahun-tahun Tak Jenguk, Anak Opa Hans Tomasoa Sampaikan Permintaan Soal Rumah, Pengurus RT Kecewa

Pengurus RT setempat, Jonathan Tobing (42), mengatakan hanya 1 dari 3 anak Opa Hans dan Oma Rita yang datang ke pemakaman pasutri lansia tersebut.

Jonathan pun mengungkapkan ada satu momen yang membuatnya miris cukup mengelus dada atas perbuatan anak opa Hans dan oma Rita.

Pernah suatu ketika Jonathan menemui Opa Hans sedang berjalan kaki hendak pergi ke ATM.

Melihat hal itu, Jonathan Tobing meminta Opa Hans untuk ikut ke dalam mobilnya dan diantarkan olehnya ke ATM.

Opa Hans mengatakan bahwa saat itu putranya mengirimkan uang kepadanya.

"Opa bilang, saya mau cek ke ATM katanya anak saya ada transfer Rp100 ribu, ngomong begitu kemudian saya antar ke ATM," ungkapnya, dilansir dari Tribunnewsbogor.com

Akan tetapi, kata Jonathan, setelah tiba di ATM, ternyata uang yang disebut sudah dikirimkan oleh anaknya itu tidak ada alias kosong.

Baca juga: Pilu Foto Opa Hans Tomasoa Peluk Bayi Terpajang di Kamar Disorot, Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Jonathan merasa miris, hingga demikian ia pun merasa iba membayangkan seorang pria tua berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh namun hasilnya nihil.

"Sampai di ATM (ternyata) nol. Bayangin kalo opa jalan sendiri siang-siang sampai ke lokasi ATM ternyata tidak ada harus balik lagi," katanya.

Kendati demikian, Jonathan Tobing mengatakan dengan kondisi Opa Hans dan Oma Rita yang memprihatinkan, warga sekitar dan juga jemaat gereja sangat memperhatikannya.

Mulai dari makanan, kesehatan, hingga kebersihan rumahnya diurus oleh orang-orang yang peduli terhadapnya.

"Kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved